Nyeri di Pipi dan Gusi

Saya sudah mengalami nyeri di bagian dalam pipi sebelah selama 1,5 hari tapi setelah +-19 jam muncul nyeri di gusi bawah pojok sebelah kiri. Hingga sekarang mengalami nyeri secara bersamaan, nah mohon penjelasannya itu kenapa dan apakah masalah kesehatan serius? 🙏🙏🙏

Peringatan: Gambar berikut bisa jadi mengganggu bagi Anda. Kebijaksanaan pemirsa disarankan
Nyeri di Pipi dan GusiNyeri di Pipi dan Gusi
Nyeri di Pipi dan GusiNyeri di Pipi dan Gusi
Nyeri di Pipi dan GusiNyeri di Pipi dan Gusi
Nyeri di Pipi dan GusiNyeri di Pipi dan Gusi
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
325
2

2 komentar

Halo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, terlihat adanya keradangan pada mukosa pipi dan gusi pada pangkal mulut kanan dan kiri Anda. Pada sisi kanan, lesi berbentuk cekung pada mukosa pipi menyerupai ujung cusp gigi. Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya iritasi trauma dari tepi gigi yang tajam atau dari gigi geraham bungsurahang atas Anda yang sudah tumbuh, namun tumbuh tidak pada lengkung yang benar atau lebih miring ke arah pipi. Sehingga mukosa pipi bergesekan dengan tepi gigi tersebut dan terjadi traumatic ulcer. Pada foto tersebut, gigi geraham bungsu bawah Anda terlihat belum tumbuh, sehingga selain berkontak dengan mukosa pipi, gigi geraham atas dan geraham bungsu atas akan berkontak dengan gusi dibawahnya saat gerakan mengunyah dan bicara.


Pada sisi kiri, dari foto terlihat geraham bungsu rahang bawah Anda yang akan tumbuh atau bahkan mungkin justru mengalami impaksi sebagian, yaitu kondisi gigi tertanam sebagian di dalam tulang dan gusi. Tidak terlihat jelas dari foto yang Anda kirimkan. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan gigi geraham bungsu bawah mendesak jaringan sekitarnya seperti gusi dan mukosa pipi, serta gigi yang ada didepannya. Hal ini menimbulkan keradangan yang disebut kondisi Perikoronitis, ditandai dengan adanya pembengkakan dan rasa sakit.

Oleh karena tidak terlihat jelas dari foto yang Anda kirim, bagaimana kondisi dan posisi gigi geraham bungsu rahang atas maupun rahang bawah Anda, maka perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan rontgen untuk melihat posisi yang pasti dari geraham bungsu baik atas dan bawah Anda.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi (tertanam didalam tulang dan gusi), baik sebagian gigi atau seluruh gigi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi, kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, perdarahan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak. Selain itu juga menyebabkan kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda. Kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat-obatan saja. Selama penyebab keradangan yaitu gigi yang impaksi dab posisinya diluar lengkung gigi normal tidak diatasi, maka keluhan akan tetap berlangsung..


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  7. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan.
  8. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit atau kompres hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  9. Anda dapat mengoleskan Aloclair gel pada mukosa pipi kanan yang mengalami lesi ulser traumatic. namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut.
  10. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut.


Demikian, semoga membantu.

3 bulan yang lalu
Suka
Balas
Nyeri di pipi dan gusi yang Anda alami bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi gigi atau masalah gusi. Rasa nyeri yang berlangsung selama 1,5 hari, terutama jika disertai dengan pembengkakan, bisa mengindikasikan adanya abses gigi atau peradangan pada gusi. Abses gigi adalah kantong nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri, dan dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke area pipi:

Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi, terutama jika nyeri semakin parah, disertai demam, atau keluarnya cairan berbau dari gigi. Gejala-gejala ini bisa menandakan kondisi yang lebih serius yang memerlukan penanganan medis. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab nyeri Anda dan memberikan pengobatan yang sesuai. Jangan menunda untuk mendapatkan perawatan, karena penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.