🔥 Diskusi Menarik

Mengapa mulut terasa pedas sampai ke leher walaupun tidak memakan makanan pedas seperti memakan makanan sayur sayuran

Mulut seperti makan pedas padahal tidak makan pedas seperti makan sayur sayuran

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
492
1
1

1 komentar

Halo Davin, terima kasih atas pertanyaan anda.


Burning mouth syndrome atau sindrom mulut panas adalah istilah medis yang menggambarkan saat seseorang merasa mulutnya seperti terbakar atau kesemutan tanpa penyebab yang jelas. Umumnya, kondisi ini membuat lidah terasa seperti tersiram air panas tapi bisa juga dirasakan pada bagian mulut lainnya, seperti gusi, bibir, pipi bagian dalam, hingga langit-langit mulut. Sindrom mulut panas termasuk penyakit yang jarang ditemukan sebab hanya dua persen dari seluruh populasi di dunia yang pernah mengalaminya. Pada beberapa orang, penyakit ini bisa muncul dalam jangka waktu yang lama, sementara pada beberapa orang lainnya bisa merasakannya secara tiba-tiba dan berkembang secara bertahap. Penyebab sindrom mulut panas belum diketahui secara pasti. Ini sebabnya, sindrom yang satu ini cenderung sulit untuk didiagnosis dan diobati sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.


Penyebab sindrom mulut panas terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.

1. Primer -> Saat Anda memeriksakan kondisi mulut panas yang dialami, kemudian dokter tidak menemukan adanya kelainan klinis apapun pada diri Anda, maka kondisi ini disebut sebagai sindrom mulut panas primer atau idiopatik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini diduga karena adanya masalah pada saraf perasa dan sensorik pada sistem saraf pusat Anda.

2. Sekunder -> Bila mulut panas dan terasa seperti terbakar disebabkan oleh kondisi medis tertentu, hal ini disebut sebagai sindrom mulut panas sekunder. Beberapa masalah medis yang terkait dengan sindrom mulut panas sekunder adalah sebagai berikut:

- Mulut kering (xerostomia), dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, masalah dan fungsi kelenjar ludah, atau efek samping dari pengobatan kanker.

- Masalah mulut lainnya, seperti sariawan, lichen planus atau bercak putih tebal di mulut dan lidah, dan lidah geografis atau peradangan lidah yang menyebabkan lesi berbentuk seperti pulau-pulau pada peta.

- Kekurangan zat gizi, seperti kekurangan zat besi, seng, asam folat (vitamin B9), thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), piridoksin (vitamin B6), dan kobalamin (vitamin B12).

- Penggunaan gigi palsu, terutama jika gigi palsu tersebut ternyata tidak cocok dan menyebabkan gangguan pada otot dan jaringan mulut.

- Alergi, baik karena perasa makanan, bahan tambahan makanan, atau zat pewarna tertentu pada makanan.

- Asam lambung naik (GERD), atau kondisi naiknya makanan dari lambung ke kerongkongan.

- Konsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat hipertensi.

- Kebiasaan buruk, seperti menggigit ujung lidah atau menggertakkan gigi (bruxism).

- Gangguan endokrin, seperti diabetes atau hipotiroidisme.

- Iritasi mulut yang berlebihan, misalnya karena membersihkan lidah secara berlebihan, menggunakan pasta gigi yang abrasif, keseringan pakai obat kumur, atau terlalu banyak minum minuman asam.

- Faktor psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau stres.

- Perubahan hormon, biasa dikaitkan dengan kejadian menopause atau penyakit tiroid.


tidak mudah untuk menemukan tanda-tanda fisik pada lidah atau mulut akibat sindrom mulut panas. Namun, ada beberapa tanda dan gejala yang bisa Anda waspadai seperti di bawah ini.

- Sensasi seperti tersiram air panas di lidah, namun bisa juga terasa di seluruh bagian mulut

- Mulut terasa kering dan cepat haus

- Mulut terasa pahit

- Lidah terasa kebas atau mati rasa

Beberapa orang mengalami tanda dan gejala dengan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang merasakannya setiap hari mulai dari bangun tidur, namun ada pula yang merasakannya hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Walau begitu, sindrom mulut panas umumnya bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Oleh karena itu, bila Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala sindrom mulut panas, segera konsultasikan ke dokter atau dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.