Mau tanya dok, saya mengalami bau mulut sejak kecil hingga

Mau tanya dok, saya mengalami bau mulut sejak kecil hingga sekarang....sejak kecil rajin sikat gigi tapi mulut tetap mengeluarkan bau yg tdk sedap hingga usia dewasa. Sudah mencoba untuk mengatur pola makan serta memilih asupan makanan dn minuman yg baik, tdk konsumsi teh, kopi, minuman berwarna mwpun alkohol tpi mulut masih tetap berbau. Sedangkan klw ngeliat teman2 yg pola hidupnya krg sehat (suka makan junkfood, kurg olahraga, minum minuman bersoda/brwrna dll), tp kok bau mulutnya adem2 aja yah dok....mohon solusinya dok. Makasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Bau mulut atau disebut juga halitosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi faktor lokal, faktor sistemik, dan faktor psikologis.

  1. Faktor lokal adalah penyebab yang berasal dari gigi dan mulut,meliputi tingkat kebersihan rongga mulut yang buruk, adanya gigi yang infeksi akibat berlubang atau gigi yang sisa akar, adanya karang gigi yang menumpuk baik di permukaan gigi atau dibawah gusi, terjadi infeksi gusi (gingivitis), infeksi jaringan pendukung gigi (periodontitis), hingga adanya infeksi jamur pada lidah atau mukosa yang ditandai dengan lesi putih pada lidah atau mukosa (jaringan lunak rongga mulut). Infeksi jamur pada lidah atau mukosa rongga mulut juga akan ditandai dengan timbulnya rasa asam dan pahit baik pada lidah atau rongga mulut. Walau sudah rajin menyikat gigi, sebaiknya tetap kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut Anda.
  2. Faktor sistemik adalah penyebab bau mulut yang berasal dari kondisi sistemik tubuh, seperti kondisi xerostomia (mulut kering) yang dapat disebabkan oleh karena gangguan pada kelenjar air liur di rongga mulut, sehingga jumlah air liur yang dikeluarkan sedikit dan kualitas air liur juga terganggu. Penyebab lain xerostomia adalah adanya penyakit sistemik seperti pada penderita diabetus melitus, hipertensi, gangguan lambung atau gangguan hormonal, kurangnya asupan air putih dan tidak seimbangnya asupan nutrisi pada tubuh, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi makanan beraroma kuat, seperti petai, durian, atau bawang.
  3. Faktor psikologis berhubungan dengan stres atau kecemasan yang dapat mempengaruhi laju aliran air liur atau pada penderita halitofobia, disebut halitosis delusional atau halitosis psikosomatik), yaitu pada orang-orang yang merasa dirinya menderita bau mulut, padahal sebenarnya tidak. Perilaku orang lain tertentu, seperti menutup hidung atau menjaga jarak saat berbicara, bisa langsung diartikan sebagai tanda bahwa lawan bicara sedang terganggu dengan napasnya. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah serius dan situasi traumatis dalam kehidupannya dan harus segera menemui psikolog.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat menemui dan berkonsultasi langsung ke dokter gigi terdekat untuk memeriksakan kondisi gigi dan rongga mulut Anda dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk kualitas dan kuantitas air liur Anda. Nantinya dokter gigi akan menyampaikan kemungkinan yang paling mendekati dari penyebab bau mulut Anda dan melakukan perawatan terhadap penyebab-penyebab dari faktor lokal jika ada. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter gigi juga akan menyusun rencana perawatan gigi dan mulut yang tepat untuk Anda, termasuk memberikan rujukan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratoris atau rujukan untuk pemeriksaan kondisi sistemik ke dokter spesialis penyakit dalam maupun rujukan ke psikolog, jika diperlukan.


Untuk saat ini berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan dan terapkan di rumah untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut Anda dengan tepat :

  1. Menyikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Menggunakan pasta gigi mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi selama 2 menit
  4. Berikan tekanan ringan saat menyikat gigi dan sikat gigi dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol untuk mencegah mulut kering.
  6. Bersihkan daerah sela antar gigi menggunakan dental floss/benang gigi
  7. Sikat permukaan lidah dengan pembersih lidah/tongue cleaner dari arah pangkal lidah ke arah depan.
  8. Hindari merokok atau konsumsi minuman beralkohol
  9. Konsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang
  10. Cukupi kebutuhan air putih 2 liter per hari
  11. Hindari konsumsi makanan/minuman yang beraroma kuat
  12. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 3-6 bulan sekali.


Demikian, semoga membantu.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Bau mulut yang Anda alami sejak kecil meski sudah rajin sikat gigi bisa disebabkan oleh beberapa faktor selain makanan dan minuman. Kemungkinan penyebabnya antara lain masalah pada gigi (misalnya gigi berlubang yang tidak terawat), kebersihan mulut yang kurang optimal (termasuk membersihkan lidah), atau kondisi medis tertentu seperti infeksi gusi, radang amandel, sinusitis, atau masalah pencernaan:

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Periksakan ke dokter gigi: Untuk mengecek apakah ada masalah gigi seperti gigi berlubang atau penyakit gusi.
  2. Perhatikan kebersihan mulut: Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, dan bersihkan lidah secara teratur.
  3. Minum air putih yang cukup: Untuk menjaga kelembapan mulut dan meningkatkan produksi air liur.
  4. Hindari makanan penyebab bau: Meski Anda sudah menghindari teh, kopi, dan alkohol, perhatikan juga makanan lain yang mungkin memicu bau mulut.
  5. Konsultasikan dengan dokter umum atau spesialis penyakit dalam/gastroenterologi: Jika masalah bau mulut tidak hilang setelah melakukan langkah-langkah di atas, ada kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis lain yang perlu diperiksa lebih lanjut.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.