🔥 Diskusi Menarik

Izin bertanya dokter, diagnosa apakah pasien dg keluhan terdapat pembesaran

Izin bertanya dokter, diagnosa apakah pasien dg keluhan terdapat pembesaran di kelenjar parotis kiri, nyeri telan sebelah kiri, demam, terdapat sedikit bercak putih di tenggorokannya, pada mulut bagian dalam terasa sedikit kebas seperti habis makan sesuatu yg panas tapi tdk hilang2beberapa pekan bahkan sebelum kelenjar parotisnya membesar. Terimakasih

Izin bertanya dokter, diagnosa apakah pasien dg keluhan terdapat pembesaranIzin bertanya dokter, diagnosa apakah pasien dg keluhan terdapat pembesaran
Izin bertanya dokter, diagnosa apakah pasien dg keluhan terdapat pembesaranIzin bertanya dokter, diagnosa apakah pasien dg keluhan terdapat pembesaran
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
1

1 komentar

Halo Bidan Zora, terima kasih atas pertanyaan anda.


Anda perlu mewaspadai ketika mengalami sakit tenggorokan dan muncul bintik atau bercak putih di sekitar amandel (detritus tonsil). Kondisi ini bisa menjadi tanda dari beberapa penyakit infeksi. Detritus tonsil terbentuk dari sisa-sisa sel mati, partikel asing, atau kotoran yang menumpuk dan mengeras di sekitar amandel. Pemeriksaan medis bisa mengetahui penyebab terbentuknya detritus tonsil dan menentukan pengobatan yang sesuai.


Detritus tonsil biasanya terlihat di sekitar amandel (tonsil) yang itu kelenjar lunak yang terletak di belakang mulut. Bercak nampak berwarna putih atau kekuningan dan bertekstur keras, Anda tidak bisa mengambilnya dengan tangan. Kemunculan bercak putih di tenggorokan ini juga disertai dengan gejala seperti amandel yang bengkak, demam, batuk, dan sakit saat menelan. Jika pembengkakan pada amandel cukup parah, Anda mungkin bisa kesulitan bernapas. Penyebab utama terbentuknya bintik-bintik putih di tenggorokan adalah infeksi yang menimbulkan radang amandel (tonsilitis). Namun, beberapa penyakit lain juga bisa menyebabkan terbentuknya detritus tonsil.

1. Mononukleosis -> Salah satu penyakit infeksi yang dapat menyebabkan timbulnya bercak putih di tenggorokan adalah mononukleosis atau demam kelenjar. Mononukleosis disebabkan oleh virus Epstein Barr yang bisa menular dengan mudah melalui saliva atau air liur. Infeksi virus Epstein Barr menyerang kelenjar ludah sehingga menimbulkan gejala seperti demam, ruam di kulit, bengkak di bawah leher, dan munculnya bercak putih pada amandel.

2. Strep throat -> Radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus, yaitu strep throat bisa menimbulkan gejala yang lebih serius dibandingkan yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejala seperti demam tinggi dan sakit tenggorokan bisa berlangsung lebih lama. Salah satu gejala khas dari strep throat adalah bercak putih di tenggorokan. Infeksi bakteri penyebab strep throat bisa menyebar ke bagian amandel sehingga menimbulkan detritus tonsil. Menurut American Academy of Otolaryngology penyakit ini lebih umum dialami oleh anak-anak dibandingkan orang dewasa. Strep throat menular ketika menghirup droplet saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

3. Radang amandel -> Peradangan pada amandel (tonsilitis) dapat memicu terbentuknya bercak putih di tenggorokan. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus, tetapi infeksi virus yang menyerang amandel juga bisa menyebabkan terbentuknya detritus tonsil. Detritus tonsil yang disebabkan oleh tonsilitis umumnya disertai dengan gejala amandel bengkak, sakit saat menelan, nyeri pada telinga, demam, dan sulit bernapas karena tersumbatnya saluran pernapasan.

4. Batu amandel -> Bintik putih yang terdapat di tenggorokan bisa menunjukkan batu amandel, yaitu endapan kalsium pada lekukan (kripta) di sekitar amandel. Serpihan makanan, air liur, sisa partikel asing seperti bakteri yang terperangkap di dalam kripta akan mengeras dan membentuk batu amandel. Ukuran partikel-partikel tersebut bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga sebesar kacang polong. Batu amandel bisa menyebabkan napas berbau dan nyeri di telinga dalam. Jika cukup banyak terbentuk, Anda bisa kesulitan untuk menelan. Struktur amandel yang tersusun atas banyak kripta bisa menjadi penyebab dari batu amandel ini.


Berikut ini adalah beberapa pengobatan untuk menghilangkan bercak putih pada tenggorokan.

1. Antibiotik -> Dokter akan memberikan obat antibiotik untuk detritus tonsil yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti strep throat atau tonsilitis. Pengobatan antibiotik untuk radang tenggorokan ini juga bisa dibarengi dengan konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.

2. Antijamur -> Obat antijamur akan efektif menghilangkan gumpalan bercak putih yang diakibatkan oleh kandidiasis oral. Selain konsumsi obat-obatan, dokter juga akan menganjurkan Anda untuk rajin berkumur dengan air garam guna mencegah jamur menyebar ke bagian tubuh lain.

3. Steroid -> Mononukleosis bisa menyebabkan peradangan serius sehingga membutuhkan obat pereda radang seperti kortikosteroid. Dokter pun bisa meresepkan obat pereda nyeri untuk meredakan bengkak di kelenjar ludah.

4. Tonsilektomi -> Jika pembengkakan pada amandel sudah cukup parah sehingga menghambat pernapasan, dokter bisa menganjurkan Anda melakukan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi). Operasi ini biasanya dilakukan ketika pengobatan lain tidak cukup efektif mengatasi peradangan pada amandel atau saat tonsilitis kambuh berkali-kali (tonsilitis kronis).


Biasanya kombinasi antibiotik _ antijamur + kortikosteroid akan membantu proses penyembuhan. Namun anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis THT terlebih dahulu.


Sekian dan Terima Kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.