Gusi terasa nyeri dan bengkak disekitar rahang

2 hari lalu saya sudah merasa seperti ada yang aneh dengan gusi saya, letaknya di paling ujung bawah sebelah kiri. Namun, karena terlalu sibuk berkegiatan saya tidak mengecek atau melihat apa masalahnya. Kemudian hari ini setelah saya cek ternyata gusi saya bengkak dan seperti gambar dibawah ini.

Bisakah anda memberitahu saya, apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Haruskah saya memeriksanya ke dokter gigi? Atau bisa dengan obat seperti betadine mouthwash?

Peringatan: Gambar berikut bisa jadi mengganggu bagi Anda. Kebijaksanaan pemirsa disarankan
Gusi terasa nyeri dan bengkak disekitar rahangGusi terasa nyeri dan bengkak disekitar rahang
Gusi terasa nyeri dan bengkak disekitar rahangGusi terasa nyeri dan bengkak disekitar rahang
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
59
2

2 komentar

Halo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, terlihat adanya keradangan pada mukosa gusi dan pipi rahang bawah. Hal ini kemungkinan disebabkan karena gigi geraham bungsu rahang bawah Anda akan erupsi namun gigi tersebut justru mengalami impaksi sebagian dengan posisi miring ke arah gigi depannya, yaitu kondisi gigi tertanam sebagian di dalam tulang dan gusi. Hal ini menyebabkan gigi geraham bungsu bawah mendesak jaringan sekitarnya termasuk gigi di depanya dan terjadi keradangan disebut Perikoronitis. Ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, kemerahan. Hal ini juga dapat menjadi lebih parah jika pembengkakan pada gusi dan pipi tersebut membuat gusi dan mukosa pipi bawah berkontak lebih dulu dengan gigi geraham bungsu atas atau gigi lawannya saat gerakan mengunyah atau bicara dan trauma terus menerus pun tidak bisa dihindarkan. Perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan rontgen untuk melihat posisi yang pasti dari geraham bungsu Anda.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi (tertanam didalam tulang dan gusi), baik sebagian gigi atau seluruh gigi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi, kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, perdarahan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak. Selain itu juga menyebabkan kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut memalui roses odontektomi, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit atau kompres hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut.


Demikian, semoga membantu.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Halo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, terlihat adanya keradangan pada mukosa gusi dan pipi rahang bawah. Hal ini kemungkinan disebabkan karena gigi geraham bungsu rahang bawah Anda akan erupsi namun gigi tersebut justru mengalami impaksi sebagian dengan posisi miring ke arah gigi depannya, yaitu kondisi gigi tertanam sebagian di dalam tulang dan gusi. Hal ini menyebabkan gigi geraham bungsu bawah mendesak jaringan sekitarnya termasuk gigi di depanya dan terjadi keradangan disebut Perikoronitis. Ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, kemerahan. Hal ini juga dapat menjadi lebih parah jika pembengkakan pada gusi dan pipi tersebut membuat gusi dan mukosa pipi bawah berkontak lebih dulu dengan gigi geraham bungsu atas atau gigi lawannya saat gerakan mengunyah atau bicara dan trauma terus menerus pun tidak bisa dihindarkan. Perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan rontgen untuk melihat posisi yang pasti dari geraham bungsu Anda.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi (tertanam didalam tulang dan gusi), baik sebagian gigi atau seluruh gigi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi, kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, perdarahan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak. Selain itu juga menyebabkan kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut memalui roses odontektomi, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit atau kompres hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut.


Demikian, semoga membantu.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.