Gusi bengkaka

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.

Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda sampaikan, gusi bengkak dan sariawan di pipi menandakan terjadinya keradangan pada gusi dan mukosa pipi Anda. Penyebab keradangan pada gusi atau disebut Gingivitis, pertama karena adanya infeksi bakteri pada gusi dari plak, sisa makanan, dan karang gigi, baik karang gigi yang ada dipermukaan gigi (supragingiva) dan terutama karang gigi yang berada dibawah gusi (subgingiva). Gingivitis juga dapat disebabkan sebagi bentuk komplikasi dari infeksi pada gigi. Gejala gingivitis antara lain gusi berwarna kemerahan, membesar/bengkak, dan mudah berdarah. Kondisi gingivitis juga dapat diperparah jika ada riwayat penyakit sistemik, perubahan hormonal, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Kemungkinan lain yang menyebabkan keluarnya darah dari rongga mulut adalah adanya luka pada rongga mulut, manifestasi klinis dari kanker, atau efek dari kebiasaan buruk seperti merokok maupun konsumsi minuman beralkohol.

Selain gingivitis, gusi bengkak juga dapat terjadi pada kondisi abses, yang merupakan komplikasi gigi yang berlubang namun tidak dirawat dengan tepat, sehingga bakteri menyebar ke jaringan sekitar gigi, menginfeksi jaringan tersebut dan membentuk kantung berisi nanah. Penyebab lain infeksi bakteri karena plak dan karang gigi. Kemungkinan penyebab lainnya, adalah karena adanya gigi geraham bungsu yang impaksi, yaitu kondisi dimana geraham bungsu tidak dapat tumbuh dengan sempurna ke permukaan sesuai lengkung ggi yang benar, karena tertanam di bawah tulang dan gusi, baik tidak tumbuh sebagian maupun tidak tumbuh sepenuhnya/ full impacted.

Terlihat lendir pada foto tersebut bercampur darah, artinya ada luka yang terbuka. Bisa dari gusi atau sariawan pada pipi Anda. Sariawan juga seharusnya merupakan self healing disease, artinya dapat sembuh sendiri dalam 7 hingga maksimal 14 hari. Jika tidak sembuh dalam batas waktu tersebut, menandakan penyebab sariawan belum dihilngkan, bisa karena trauma dari gigi tajam, cedera benda keras, stres, perubahan hormonal, penyakit sistemik, hingga patut dicurigai merupakan lesi keganasan

Untuk mengetahui penyebab utama maupun penyebab pendukung serta diagnosa pasti dari keluhan Anda, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, jika diperlukan dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratoris maupun pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif.

Sementara itu, berikut adalah beberapa tips menjaga kebersihan gigi dan mulut yang dapat Anda terapkan di rumah :

1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama 2 menit.
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
8. Hindari makanan yang keras dan makanan/minuman yang terlalu panas/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
9. Konsumsi 2 liter air putih perhari
10. Hindari merokok dan konsumsi minuman beralkohol
11. Oleskan Aloclair gel sebagai obat anti keradangan pada mukosa pipi yang mengalami keradangan, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut
12. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 3-6 bulan sekali.

Demikian, semoga membantu.