🔥 Diskusi Menarik

Gusi bengkak

halo dok, gigi depan saya sudah pernah ditambal dan itu sudah sangat lama sekitar 2 tahun, tetapi tambalannya sekarang sudah rusak sudah berubah warna, lalu gusi pada tambalan gigi tsb bengkak udah sekitar 4 hari dari hari sabtu, pada hari sabtu dan minggu bibir saya ikut bengkak tapi setelah meletus Bibir saya tidak bengkak lagi, tapi gusi nya masih bengkak sampai saat ini (tidak sakit/ngilu/nyeri) hanya bengkak. saya sudah ke poli gigi menggunakan BPJS tetapi hanya dikasih obat tanpa tindakan, saya juga gak tau itu karna apa, dokternya juga tidak menjelaskan. mohon sarannya dok, itu sakit apa dan tindakannya apa ya dok, terima kasih

Gusi bengkakGusi bengkak
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1

1 komentar

Hal sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda lampirkan, kemungkinan kondisi tersebut disebabkan karena Anda mengalami abses gigi. Kondisi ini disebabkan infeksi bakteri yang berasal dari gigi. Terlihat bahwa pada gigi Anda sendiri mengalami perubahan warna kehitaman, dan tambalan lama Anda sudah tidak dalam kondisi yang baik. Kemungkinan gigi mengalami karies sekunder, yaitu gigi berlubang karena infeksi bakteri dibawah dan disekitar tambalan lama yang rusak.


Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri salah satunya Steptococcus mutans. Jika tidak segera mendapat perawatan langsung oleh dokter gigi, infeksi bakteri gigi yang berlubang dapat terus berlanjut hingga ke bagian gigi terdalam, yaitu pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. Pada kondisi ini, gigi yang berlubang dapat mengalami rasa sakit baik jika ada rangsangan maupun tanpa rangsangan sekalipun. Kondisi ini disebut dengan Pulpitis irreversible.Rasa sakit dapat menjalar ke daerah lain, seperti gigi sebelahnya, ke jaringan sekitar, leher, kepala, atau telinga.


Jika kondisi ini masih tidak mendapat perawatan yang tepat, suplai nutrisi dan darah pada gigi akan terganggu bahkan terhenti, sehingga menyebabkan kematian gigi atau disebut Nekrosis Pulpa, yang ditandai dengan perubahan warna pada gigi menjadi menghitam. Pada beberapa waktu, kondisi gigi yang telah mati ini tidak akan disertai rasa sakit sama sekali. Hal ini yang sering mengecoh penderita dan mengira giginya dalam kondisi sembuh atau baik-baik saja. Padahal infeksi bakteri akan terus menginvasi jaringan yang lebih dalam, hingga masuk ke jaringan sekitar gigi seperti gusi dan tulang. Selanjutnya bakteri akan menginfeksi jaringan tersebut dan menimbulkan komplikasi lesi baru, salah satunya abses gigi yang akan ditandai dengan terjadinya pembengkakan disekitar gigi, gusi, dan bibir atau area langit-langit, pembengkakan bersifat fluktuatif karena berisi cairan nanah. Setelah cairan nanah bercampur darah keluar, biasanya pembengkakan akan mulai kempes dan tidak disertai rasa sakit, namun bukan berarti sembuh. Jika dibiarkan, maka abses akan kambuh kembali atau bahkan semakin parah.



Perawatan yang tepat untuk gigi dengan kondisi tersebut memerlukan pemeriksaan klinis dan penunjang berupa rontgen foto gigi. Dokter gigi akan memberikan Anda resep obat antibiotik dan anti keradangan untuk meredakan infeksi bakteri dan keradangan yang Anda alami serta kemungkinan akan merekomendasikan Perawatan Saluran Akar (PSA) gigi untuk kondisi gigi depan rahang atas Anda tersebut, yaitu tindakan perawatan untuk mengeluarkan pulpa gigi yang telah terinfeksi bakteri dan menyeterilkan gigi yang telah terinfeksi, kemudian memasukkan obat secara langsung ke dalam gigi dan selanjutnya setelah PSA selesai, dokter gigi akan melakukan perawatan restoratif seperti tambal gigi atau pembuatan mahkota gigi tiruan, jika kerusakan mahkota gigi sudah parah.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut secara langsung ke dokter gigi spesialis Konservasi Gigi (SP.KG), untuk medapat pemeriksaan yang lebih detail, baik secara klinis maupun penunjang foto rontgen serta supaya segera mendapat tindakan yang komprehensif, untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.


Untuk sementara, berikut adalah beberapa tips mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama 2 menit.
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan gigi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit atau kompres hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.