🔥 Diskusi Menarik

Gigi gigis anak 6 th. Harus gimana??

Halo dok....

Gigi anak saya gigis udah umur 6 th. Harus di cabut atau nunggu copot sendiri dok??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Ibu Tini, terima kasih atas pertanyaannya.


Gigi gigis pada anak kebanyakan disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti gempeng atau minum susu dengan botol yang dibawa tidur di malam hari. Bisa juga terjadi karena kebiasaan sering konsumsi makanan/minuman yang manis dan lengket serta kebersihan gigi yang buruk oleh karena jarang menyikat gigi atau kesalahan dalam cara dan waktu menyikat gigi. Kondisi ini dapat menyebabkan bakteri plak menumpuk di permukaan gigi dan berkembang biak, sehingga suasana atau pH rongga mulut menjadi asam dan menyebabkan email gigi terkikis dan berlubang. Jika tidak segera ditangani, maka proses berlubang akan terus berlanjut hingga mahkota gigi rusak dan tersisa hanya akar gigi saja, atau disebut gigis.

Pada kondisi ini, bakteri telah mencapai pulpa gigi (saraf dan pembuluh darah). Kondisi ini membutuhkan perawatan untuk mencegah bakteri menyebar ke jaringan lainnya. Jika terlambat penanganan, dapat menyebabkan infeksi bekteri di jaringan yang lain, biasanya ditandai dengan munculnya pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang gigis dan disertai muncunya nanah.


Penanganan pada gigi yang gigis idealnya dilakukan perawatan Pulpektomi untuk mengangkat pulpa dan jaringan gigi yang telah terinfeksi dan rusak, kemudian gigi akan "disteril" dengan memasukkan bahan khusus, selanjutnya akan dibuatkan restorasi mahkota tiruan atau dilakukan penambalan gigi, tergantung dari tingkat keparahan kerusakannya. Namun jika gigi yang gigis tersebut telah goyang atau telah mengalami resorpsi akar lebih dari 1/2 panjang akar, yang dapat diketahui dari hasil foto rontgen, serta jika gigi penggantinya sudah mau tumbuh, umumnya gigi yang gigis tersebut sudah tidak dapat dipertahankan, dan lebih baik dicabut agar tidak mengganggu benih gigi permanen penggantinya.


Pada usia 6 tahun, umumnya gigi permanen pengganti yang tumbuh adalah gigi seri pertama rahang bawah, yang kemudian diikuti oleh gigi seri pertama rahang atas dan gigi seri kedua rahang bawah pada usia 7-8 tahun.

Saran saya sebaiknya Anda segera memeriksakan kondisi anak Anda ke Dokter gigi Spesialis Gigi Anak (Sp. KGA) terdekat, supaya segera mendapat pemeriksaan gigi geligi secara langsung dan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen (jika diperlukan) serta agar anak Anda segera mendapatkan tindakan perawatan yang komprehensif.


Untuk saat ini berkut beberapa tips yang dapat Anda mulai terapkan pada anak Anda :

  1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik, jika anak sudah bisa berkumur
  4. Mulai pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan mengurangi minuman/makanan manis dan lengket
  5. Sebaiknya jangan biarkan anak Anda ngempeng atau minum susu botol saat malam dan dibawa tidur
  6. Mulai ajarkan anak minum susu menggunakan gelas
  7. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut rutin setiap 3-6 bulan sekali
  8. Bila perlu dapat minum obat anti nyeri seperti Paracetamol, namun sebelumnya pastikan anak Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada umumnya, gigi susu anak akan tanggal dengan sendirinya saat gigi permanen mulai tumbuh. Namun, jika gigi susu anak sudah gigis dan menyebabkan rasa sakit atau masalah lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi anak untuk mendapatkan saran yang lebih tepat. Dokter gigi akan mengevaluasi kondisi gigi anak dan memberikan rekomendasi apakah gigi tersebut perlu dicabut atau tidak. Jangan mencabut gigi anak sendiri tanpa saran dari dokter gigi. Semoga informasi ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.