Gigi copot

Go dok, saya berusia 11 tahun saya habis main lalu jatuh gigi atas paling depan saya copot bagaimana agar bisa tumbuh lagi secara alami

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
2

2 komentar

Halo Khoirin Rizal, terima kasih atas pertanyannya.


Berdasarkan keluhan yang disampaikan, yaitu gigi atas paling depan copot karena jatuh, dimana usia Anda saat ini 11 tahun, kemungkinan gigi tersebut adalah gigi seri permanen.


Gigi seri permanen rahang atas adalah gigi permanen paling depan yang tumbuh menggantikan gigi susu di usia 7-8 tahun. Artinya, di usia 11 tahun gigi seri paling depan yang Anda maksud seharusnya merupakan gigi permanen dan bukan gigi susu lagi.


Apabila gigi permanen copot, maka sudah tidak akan ada gigi pengganti lain yang akan tumbuh. Sehingga jika gigi seri tersebut lepas seluruhnya (mahkota hingga akar gigi), Anda perlu mengganti gigi tersebut dengan gigi tiruan, untuk mengembalikan fungsi kunyah, fungsi bicara, dan fungsi estetika dari gigi yang hilang. Selain itu gigi tiruan juga berfungsi untuk mencegah gigi-gigi disekitarnya maupun gigi atasnya bergeser dan turun ke ruang yang kosong.


Namun apabila yang copot hanya mahkota gigi saja dan akar gigi masih tersisa dan tertanam di dalam tulang dan gusi dalam kondisi baik, maka kemungkinan perawatan saluran akar gigi dan pemasangan pasak fiber serta pembuatan mahkota gigi tiruan dapat menjadi solusi yang tepat untuk Anda.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi tersebut terlebih dahulu ke dokter gigi terdekat, untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih detail, baik secara klinis maupun pemeriksaan penunjang berupa rontgen gigi apabila diperlukan, untuk menentukan diagnosa dan rencana perawatan yang komprehensif sesuai kondisi Anda.


Demikian, semoga membantu.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya mengerti bahwa kehilangan gigi bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan, terutama bagi anak-anak. Mari kita bahas beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai situasi ini.:

Penyebab Gigi Copot Gigi copot pada anak, terutama di usia 11 tahun, biasanya merupakan bagian dari proses alami pergantian gigi dari gigi susu ke gigi permanen. Namun, ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan gigi copot lebih awal, seperti membuka botol atau merobek kemasan makanan dengan gigi. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Kemungkinan Gigi Tumbuh Kembali Jika gigi yang copot adalah gigi susu, maka kemungkinan besar gigi tersebut akan digantikan oleh gigi permanen yang akan tumbuh. Gigi susu biasanya mulai copot antara usia 6 hingga 12 tahun, dan gigi permanen akan menggantikan gigi susu tersebut. Namun, jika gigi yang copot adalah gigi permanen, maka kemungkinan untuk tumbuh kembali sangat kecil.

Perawatan dan Pemeliharaan Gigi Setelah kehilangan gigi, penting untuk menjaga kesehatan mulut. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Perawatan Kebersihan Mulut: Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan menggunakan benang gigi untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi.
  2. Makanan yang Dihindari: Hindari makanan yang keras dan manis, seperti permen dan kue kering, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada gigi.
  3. Obat Pereda Nyeri: Jika ada rasa sakit atau ketidaknyamanan, Anda bisa memberikan obat pereda nyeri yang sesuai untuk anak.

Konsultasi dengan Dokter Gigi Jika gigi copot disertai dengan rasa sakit yang berlebihan atau jika Anda khawatir tentang pertumbuhan gigi permanen, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi. Mereka dapat memberikan penanganan yang tepat dan memastikan bahwa gigi permanen tumbuh dengan baik.

Ingatlah bahwa kehilangan gigi adalah bagian dari proses pertumbuhan, dan dengan perawatan yang tepat, kesehatan gigi anak Anda dapat terjaga dengan baik. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.