🔥 Diskusi Menarik

Gigi atas premolar pertama dicabut, satunya premolar kedua masuk ke dalam apa bisa dirapikan pakai behel?

Halo dok, saya mau tanya

Gigi saya premolar pertama di rahang atas sebelah kiri sudah dicabut, premolar pertma satunya baik² saja. Tapi, premolar kedua sebelah kanan masuk ke dalam, sedangkan premolar pertama sebelah kanan baik-baik saja. Ada spacing antara gigi taring sama premolar sebelah kiri, apa bisa dirapikan pakai behel kalau kondisi letak giginya seperti itu? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1

1 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, yaitu Premolar satu kiri sudah dicabut, sehingga ada space/jarak antara gigi taring dengan gigi premolar kedua kiri, kemudian gigi premolar kedua kanan yang posisinya masuk kedalam, sedangkan premolar pertama kanan baik-baik saja. Artinya Anda mengalami kondisi maloklusi, dimana sisi kanan mengalami berdesakan, sedangkan sisi kiri mengalami kasus spacing atau adanya diastema. Adanya space tersebut kemungkinan memang dapat dimanfaatkan untuk dilakukan koreksi maloklusi gigi yang berdesakan dan tidak rapi atau tidak sesuai dengan lengkung gigi yang benar dengan dilakukannya perawatan orthodonti menggunakan behel atau aligner.


Namun, dikarenakan space yang Anda miliki berada di sisi berlawanan/kiri, jika space tersebut dipakai untuk mengkoreksi posisi premolar kedua kanan yang masuk, maka gigi yang lain akan digeser/digerakkan satu persatu ke sisi kiri terlebih dahulu, untuk menutup space antara taring dan premolar kedua kiri dan menyiapkan space pindah ke sisi kanan, untuk premolar kedua kanan yang masuk tersebut. Hal ini memang dapat dilakukan, namun juga dapat menyebabkan terjadinya pergeseran garis median/midline gigi, sehingga hasil akhir perawatan kemungkinan akan kurang estetis dan tidak simetris, karena susunan gigi akan bergeser ke sisi kiri.


Untuk mendapat hasil akhir perawatan orthodonti yang estetis dan simetris, dokter gigi perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu. Tidak hanya pemeriksaan klinis atau fisik, dokter juga perlu melakukan pemeriksaan radiologis panoramik dan sefalometri, serta melakukan pencetakan gigi dan rongga mulut untuk mendapatkan model studi kasus. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter gigi akan melakukan analisa kasus dan menentukan rencana perawatan Anda kedepannya, misalnya apakah masih perlu dilakukan pencabutan gigi untuk memperbaiki maloklusi yang ada, atau cukup dilakukan slicing (pengurangan sedikit email diantara 2 gigi), atau perlu dilakukan ekspansi/pelebaran lengkung rahang, dan apakah masih perlu kedepannya dilakukan perawatan veneer atau pembuatan gigi tiruan, jika di hasil akhir perawatan masih ada space. Hal-hal tersebut baru dapat ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan kasus Anda, sehingga rencana perawatan tidak dapat disama ratakan antara pasien satu dengan pasien lainnya, walaupun memiliki keluhan yang serupa.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan keluhan Anda tersebut secara langsung ke dokter gigi spesialis orthodonti terdekat, untuk mendapat pemeriksaan yang lebih detail dan rencana perawatan yang komprehensif.


Demikian, semoga membantu.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.