Dagu bawah maju

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Keluhan pertama Anda, yaitu kondisi dagu yang maju dapat disebabkan karena bentuk tulang mandibula/rahang bawah yang lebih menonjol, berkaitan dengan faktor keturunan dan faktor pembentukan tulang saat dalam kandungan. Selain itu juga dapat diperparah jika diikuti dengan kondisi sususan gigi geligi yang tidak rapi, tidak sesuai dengan lengkung rahang, atau gigitan rahang bawah terbalik dengan rahang atas. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi pengunyahan, bicara, dan tentunya sangat berpengaruh pada estetika, sehingga mempengaruhi rasa percaya diri. Untuk memperbaiki posisi dagu yang maju, perlu dilakukan pemeriksaan secara detail, baik pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan penunjang berupa rontgen, untuk melihat posisi tulang mandibula (rahang bawah) dan susunan gigi geligi dalam tulang. Perawatan yang tepat akan disesuaikan berdasarkan hasil pemeriksaan Anda, dapat berupa perawatan othodonti dengan menggunakan alat khusus seperti kawat gigi, behel, maupun aligner, maupun dengan tindakan pembedahan.

Saran saya sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi tersebut ke dokter gigi Spesialis Orthodonti. untuk dilakukan pemeriksaan klinis dan penunjang serta supaya dapat ditentukan rencana perawatan yang paling sesuai dengan kasus Anda.

Keluhan kedua Anda, yaitu gigi geraham yang sudah habis dan sering sakit. Karena saya tidak melihat langsung kondisinya atau tidak ada foto klinis gigi Anda, saya gambarkan kemungkinan gigi geraham habis seperti yang Anda maksud adalah gigi geraham yang awalnya berlubang dan lama-kelamaan patah sedikit demi sedikit, hingga mahkota gigi habis dan hanya tersisa akar gigi saja. Kondisi gigi Anda dengan kondisi ini telah mengalami Nekrosis Pulpa atau kematian gigi, karena infeksi bakteri penyebab gigi berlubang telah menginvasi pulpa yaitu lapisan terdalam pada gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Pada kondisi ini, infeksi bakteri dapat terus menyebar ke jaringan lain seperti jaringan pendukung gigi, yaitu gusi, tulang alveolar, sementum, ligamen periodontal, maupun ke organ lain melalui pembuluh darah, sehingga menimbulkan komplikasi dan keradangan, ditandai dengan rasa sakit dan dapat disertai kemerahan atau pembengkakan. Pada kasus gigi nekrosis yang parah dan tidak dapat dipertahankan lagi, dokter gigi akan merekomendasikan dilakukan pencabutan gigi untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri lebih lanjut.

Saran saya sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan keluhan gigi yang sakit tersebut segera ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, jika diperlukan dokter gigi juga akan merujuk untuk dilakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi untuk menentukan diagnosa gigi Anda dan menentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan kondisi gigi Anda.

Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat diterapkan di rumah untuk mengurangi keluhan Anda :

1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
6. Istirahatkan gigi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah
7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam untuk mengurangi rangsangan pada gigi
9. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika muncul rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut
10. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 3-6 bulan sekali.

Demikian, semoga membantu.