Bkin sebal

Dok saya mau nanya saya kok sering sariawan di lidah aplg klo hbs mkn syur lodeh yg byk santanx..dan saya kena penykit tiroid dh sktr 10 thn apkh pengaruh tiroid atau yg lainnya tlong jelskn dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Ada banyak faktor yang bisa membuat luka di lidah ini muncul. Banyak di antaranya terjadi tanpa Anda sadari. Cek sejumlah penyebab sariawan di lidah di bawah ini:

1. Lidah tergigit

Lidah tidak sengaja tergigit merupakan salah satu penyebab munculnya sariawan. Kondisi ini biasanya terjadi saat sedang mengunyah makanan.

2. Terkena sikat gigi

Saat menyikat gigi, Anda disarankan untuk menyikat bagian lidah juga. Menyikat lidah akan membantu menjaga kebersihan rongga mulut dan mencegah napas beraroma tidak sedap. Namun, Anda perlu berhati-hati saat menyikat gigi maupun lidah. Menyikat terlalu cepat akan membuat lidah terluka sehingga memunculkan sariawan.

3. Mulut kering

Kondisi mulut kering juga bisa memicu munculnya sariawan. Pasalnya, mulut kering membuat kuman dan bakteri bisa lebih mudah berkembang biak dan menginfeksi mulut.

4. Mengonsumsi makanan tertentu

Makanan pedas dan asam mungkin punya rasa yang lezat, tapi Anda perlu berhati-hati saat mengonsumsinya. Jenis makanan tersebut bisa membuat sariawan di lidah muncul. Dua jenis makanan itu dapat membuat iritasi di lidah sehingga menimbulkan luka.

5. Kekurangan asupan nutrisi

Sariawan juga bisa muncul akibat tubuh kekurangan nutrisi, salah satunya vitamin B12. Sariawan mungkin hanya merupakan salah satu tanda tubuh kekurangan asupan nutrisi. Jika terus dibiarkan, tubuh akan memunculkan gejala lain yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit yang lebih parah.

6. Mengalami perubahan hormon

Kondisi ini cenderung terjadi pada Wanita. Pasalnya, wanita akan mengalami menstruasi, kehamilan, dan menopause. Semua hal tersebut akan menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh. Pada waktu-waktu itulah, wanita akan lebih rentan terkena gangguan sariawan, baik di dinding mulut, bibir, maupun lidah.

7. Penggunaan kawat gigi atau behel

Perawatan gigi juga bisa menyebabkan luka dan memunculkan sariawan. Behel atau kawat gigi merupakan cara untuk memperbaiki struktur gigi. Namun, hal ini akan membuat rongga mulut menjadi sedikit berbeda.

Pada awal pemakaian, Anda mungkin akan membiasakan diri terlebih dulu dan rentan terluka karena terkena bagian tajam dari behel.

Secara umum, sariawan bukanlah gangguan medis yang berat. Kondisinya pun akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, ada kalanya sariawan ini cukup mengganggu sehingga Anda sulit untuk berbicara, makan, maupun minum.

Jika seperti itu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga bermanfaat,

Salam, dr. Syifa

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin. Sariawan di lidah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk iritasi mekanis, infeksi virus atau jamur, defisiensi vitamin atau mineral, stres, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Penyakit tiroid yang Anda sebutkan mungkin tidak secara langsung menyebabkan sariawan di lidah.:

Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya seorang asisten virtual dan tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis yang akurat tanpa melakukan pemeriksaan langsung. Saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan evaluasi yang tepat mengenai kondisi Anda.

Dokter atau ahli gizi dapat melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat medis Anda, dan melakukan tes tambahan jika diperlukan untuk menentukan penyebab sariawan di lidah Anda. Mereka juga dapat memberikan saran mengenai diet yang tepat untuk mengurangi risiko sariawan atau memberikan pengobatan yang sesuai jika diperlukan.

Jika Anda memiliki penyakit tiroid, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda dan menjaga pola makan yang seimbang. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi lebih lanjut, saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.