🔥 Diskusi Menarik

bibir atas bengkak sampai kehidung

Salam dok, mau bertanya anak saya usia 2th 4bln, bibir atas sdh 4 hari ini bengkak sampai tidak bisa ngunyah makanan, saya tidak tau kenapa, akan tetapi saya dapat info bahwa anak saya sempat menggigit seekor kucing serta mulut anak saya tidak dibersihkan oleh yang ngasuh anak saya, apakah anak saya terkena rabies......???

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya


Perlu diperjelas ini anaknya yang menggigit kucing atau kucing yang menggigit anak anda?


Rabies itu ada masa inkubasi dan gejalanya berangsur memburuk. jadi keluhan anak anda bisa rabies atau bukan rabies.


Ada kondisi yang disebut dengan Cat scratch disease dan rabies.



Cat scratch disease dan rabies ada dua penyakit berbeda namun sama-sama bisa disebabkan oleh kucing



Cat scratch disease atau bartonellosis adalah penyakit yang muncul dari cakaran dan gigitan kucing yang telah terinfeksi bakteri Bartonella henselae.

Bartonella henselae merupakan salah satu bakteri yang paling umum menyerang kucing. Biasanya bakteri ini paling banyak terdapat di bagian mulut atau cakar kucing.

Bakteri dapat menyebar ke kelenjar getah bening yang letaknya paling dekat dari luka cakar.


Rabies merupakan salah satu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Hewan yang terinfeksi penyakit rabies akan menularkannya. Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera.


Adapun Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus.


Virus ini menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.


Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu, setelah masa inkubasi orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala mirip flu, demam otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, demam, mual dan muntah, merasa gelisah, bingung atau terancam tanpa ada penyebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia atau gangguan tidur, kesulitan menelan ketika makan atau minum serta produksi air liur berlebih. Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala awal yang mirip flu lalu berkembang menjadi gangguan neurologis yang parah. Meski bisa berakibat fatal, pasien tetap berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terpapar virus rabies



Pengaruh virus ini bisa menyebabkan kejang otot yang menyakitkan dan membuat penderitanya sulit menelan. Apabila sudah muncul gejala seperri hidrofobia, kondisi ini termasuk sulit untuk ditangani karena sudah terlambat dan bergejala neurologis.


Pencegahanlah yang utama sebelum bergejala.



Untuk kondisi saat ini, apabila tergigit kucing atau anjing, cuci luka dengan air mengalir 10-15 menit lalu segera bawa ke rumah sakit terdekat.


Jika tidak dibersihkan dan sudah bengkak silakkan segera ke RS terdekat.



Terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna.

Berdasarkan informasi yang Anda berikan, bengkaknya bibir atas anak Anda mungkin tidak langsung terkait dengan rabies. Rabies umumnya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, seperti anjing atau kucing yang tidak divaksinasi. Namun, untuk memastikan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat melakukan pemeriksaan langsung pada anak Anda.

Bengkak pada bibir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, alergi, atau trauma. Menggigit seekor kucing dapat menyebabkan luka dan infeksi, tetapi tidak selalu berarti rabies. Namun, jika Anda khawatir, segera hubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi dan saran medis yang tepat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada anak Anda dan mungkin meresepkan pengobatan yang sesuai, seperti obat antiinflamasi atau antibiotik jika diperlukan. Mereka juga dapat memberikan saran tentang cara merawat luka dan mencegah infeksi.

Ingatlah bahwa saya hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis langsung. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau profesional kesehatan yang dapat memberikan penilaian yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.