Gigi dan Mulut

Pertama kali saya ke dokter gigi bermula dari saat kecil, saya ingat sekali, saat sedang masa pertumbuhan gigi, selalu hanya gigi depan dan gigi taring saja yang lepas. waktu itu saya heran mengapa gigi belakang (bungsu) tidak lepas-lepas tapi rasanya sangat cenut-cenut, sulit untuk dibuat makan, sakit kepala. saya menderita hanya karna gigi bungsu itu. lalu saya periksa ke dokter dan diberi obat pereda nyeri terlebih dahulu. seminggu kemudian, tetap masih cenut-cenut, dan saya mengaca menggunakan senter hp untuk melihat keadaan gigi saya, ternyata gigi bungsu bawah saya yang paling belakang itu gusi nya membengkak, disentuh pun sakit. saya memutuskan pergi ke dokter lagi bersama ibu saya. saya bilang "dok ini gusi belakang saya bengkak mengarah ke atas, apa mungkin gigi saya tumbuh disitu dok?" ternyata, itu adalah gigi bungsu saya yang tidak di cabut sehingga bengkak dan tertutup oleh gusi, dan mempengaruhi akar gigi depannya. akhirnya dilakukan lah operasi gigi bungsu itu, dan sy

Saya sempat mengalami gigi bungsu yang tumbuh tidak sempurna. Waktu itu saya berumur 21 tahun, Sakit gigi bungsu memang membuat suasana hati saya menjadi tidak karuan. Bahkan tumbuhnya gigi bungsu ini membuat saya merasa sakit sekali hingga saya hanya bisa mengurung diri kamar agar sakit tidak bertambah. Obat untuk perada nyeri sudah saya minum dari dosis rendah sampai dosis tinggi.

Sekitar seminggu saya tahan sakit gigi hanya menggunakan obat anti nyeri pada umum yang digunakan, sampai akhirnya saya mutusin untuk ke dokter. Setelah melakukan panoramik gigi, ternyata saya ada impaksi gigi bungsu dan sudah meradang.

Dokter kasih saya obat untuk nyembuhin sakitnya. Menurut dokter, gigi bungsu saya tumbuh tidak mendapatkan tempat, gigi bungsu ini akan mulai tumbuh miring, tidak lagi lurus, dan mendorong gigi yang ada di sebelahnya, yaitu geraham belakang kedua. Itu sebabnya masalah gigi bungsu tumbuh miring ini tidak main-main dan perlu segera dicarikan solu