𝔾𝕠𝕟𝕕𝕠𝕟𝕘𝕒𝕟

Hallo 𝕋𝕣𝕖𝕤𝕚𝕒 𝕤𝕚𝕞𝕒𝕟𝕛𝕦𝕟𝕥𝕒𝕜, terima kasih atas pertanyaan nya.

Berdasarkan cerita Ibu, anak usia 6 tahun 9 bulan mengalami:

• Pembengkakan di bawah leher (gondongan)
• Demam
• Sudah berlangsung 3 hari

Kemungkinan besar yang Ibu maksud dengan “gondongan” adalah penyakit gondongan (mumps), yang secara medis disebut parotitis epidemika. Ini adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah (parotis), biasanya menyebabkan pembengkakan di bawah telinga atau rahang, disertai nyeri saat menelan atau mengunyah, demam, dan lemas.

Ciri-ciri khas gondongan (mumps):

• Pembengkakan di satu atau kedua sisi wajah (sekitar rahang bawah)
• Nyeri saat membuka mulut atau menelan
• Demam, sakit kepala, nyeri otot
• Nafsu makan menurun

Perawatan di rumah untuk gondongan:

Karena gondongan disebabkan oleh virus, tidak memerlukan antibiotik, dan biasanya sembuh sendiri dalam 7–10 hari. Namun, berikut yang bisa Ibu lakukan untuk membantu si kecil merasa lebih nyaman:

Yang bisa dilakukan:

1. Kompres hangat di bagian yang bengkak, bisa mengurangi nyeri.
2. Berikan obat penurun demam dan nyeri, seperti:

• Paracetamol (sesuai dosis umur/berat badan)
• Ibuprofen (jika diperlukan dan tidak ada kontraindikasi)

1. Istirahat total — hindari aktivitas berat atau sekolah dulu.
2. Cukupi cairan — beri air putih, jus, atau sup hangat.
3. Makanan lembut — hindari makanan asam, pedas, atau keras (yang bisa memperparah nyeri).
4. Isolasi sementara — karena mumps menular, sebaiknya anak tidak kontak dekat dengan anak lain selama 5 hari sejak pembengkakan muncul.

Segera ke dokter jika:

• Pembengkakan makin besar atau sangat nyeri
• Demam lebih dari 3 hari tidak turun
• Anak tampak sangat lemah, muntah, atau tidak mau makan sama sekali
• Anak laki-laki mengalami nyeri di buah zakar (bisa tanda komplikasi orchitis)

Pencegahan untuk anak lain:

Pastikan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) sudah lengkap. Gondongan bisa dicegah dengan vaksin ini.

Kalau Ibu tidak yakin apakah benar itu gondongan atau ada tanda lain yang mencurigakan, lebih baik diperiksa langsung ke dokter anak agar diagnosis lebih akurat dan tahu apakah butuh pemeriksaan tambahan.