Hallo dok , ayah saya kaki.a luca akibat menginjak keong terus bengkak sampe kondisinya lemas mau makan juga ga masuk ,terus di bawa ke RS di rawat
... Lihat LainnyaTerasa sakit di rahan dekat telinga
Saya mau tanya Orang tua saya ada sakit diabetes dan juga jantung beberapa malam ini sering terasa sakit di rahang dekat telinga nya dok itu kenapa ya dok?
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang orang tua anda rasakan karena disklokasi rahang. Dislokasi rahang adalah kondisi ketika tulang rahang bawah bergeser atau terlepas dari sendi rahang. Kondisi ini dapat terjadi karena cedera akibat kecelakaan, atau aktivitas yang membuat seseorang membuka mulut dengan lebar dan kuat, misalnya menguap atau menjalani perawatan gigi. Sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan tulang rahang dengan tulang tengkorak. Sendi yang terdapat di kedua sisi rahang ini berfungsi untuk membuka dan menutup rahang, seperti ketika mengunyah makanan. Dislokasi rahang terjadi ketika tulang rahang bawah bergeser dari salah satu atau kedua sendi rahang. Kondisi ini mengakibatkan sakit di rahang dan kesulitan untuk berbicara atau makan. Dislokasi rahang, atau yang disebut juga dislokasi temporomandibular joint (TMJ), tidak bisa ditangani secara mandiri. Oleh karena itu, penderitanya perlu segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Dislokasi rahang akut umumnya terjadi akibat penderitanya membuka mulut terlalu lebar dan kuat, misalnya ketika:
- Menguap terlalu lebar
- Mengalami kejang
- Membuka mulut terlalu lama ketika menjalani perawatan gigi
- Mengalami muntah parah
Dislokasi rahang juga bisa terjadi sebagai komplikasi akibat pemasangan alat bantu napas (intubasi endotrakeal). Selain beberapa penyebab umum di atas, dislokasi rahang akut juga dapat disebabkan oleh cedera pada rahang. Cedera ini dapat terjadi akibat:
- Kecelakaan
- Jatuh
- Benturan
- Pukulan
- Cedera olahraga
Dislokasi rahang bisa terjadi pada salah satu atau kedua sendi rahang. Beberapa gejala yang dapat muncul adalah:
- Nyeri di rahang yang dapat memburuk ketika menggerakkan rahang
- Sulit makan dan berbicara
- Tidak mampu menutup mulut
- Air liur terus keluar (ngeces)
- Rahang menonjol ke depan
- Posisi gigi dan rahang tidak sejajar (maloklusi)
Guna memastikan diagnosis, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
- Foto Rontgen rahang, untuk memeriksa posisi dan kondisi sendi rahang
- CT scan rahang, untuk mendeteksi dislokasi rahang atau kelainan lain pada rahang, seperti patah tulang rahang
Berikut ini adalah beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan oleh dokter:
1. Reduksi manual -> Reduksi manual atau reposisi rahang dilakukan dengan mengembalikan rahang ke posisi normal menggunakan tangan. Sebelum metode ini dilakukan, pasien akan diberikan bius lokal atau total, serta obat pelemas otot (muscle relaxant). Umumnya, reduksi manual dilakukan pada penderita dislokasi akut.
2. Operasi -> Operasi dapat dilakukan jika dislokasi rahang terjadi secara kronis atau disertai dengan patah tulang rahang. Pada operasi ini, dokter akan memperbaiki posisi rahang dan mengencangkan jaringan penyokong, yaitu ligamen, antara sendi rahang dan tulang tengkorak.
3. Pemasangan perban (Barton bandage) -> Pemasangan perban akan dilakukan setelah reduksi manual dan operasi rahang. Tujuannya adalah untuk membatasi gerakan pada rahang hingga pasien sembuh. Perban tersebut dipasang dengan membalut dagu hingga kepala.
Selama proses penyembuhan, dokter dapat memberikan suntik botox secara berkala untuk mempercepat pemulihan. Suntik botox juga akan diberikan kepada pasien dislokasi rahang yang sering kambuh. Proses penyembuhan dislokasi rahang membutuhkan waktu sekitar 6 minggu.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat,
Maaf, namun informasi yang Anda berikan tidak cukup untuk memberikan diagnosis yang akurat. Rasa sakit di rahang dekat telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah gigi, gangguan temporomandibular joint (TMJ), infeksi telinga, atau masalah jantung. Untuk mengetahui penyebab pastinya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab dan memberikan pengobatan yang sesuai.Related content