🔥 Diskusi Menarik

Ruam kulit

Ayah saya sudah lama menderita diabetes. Sudah beberapa hari ini muncul ruam merah di badannya. Saya bingung penanganan yg tepat karena katanya tidak gatal.

Memang diabetesnya aga sulit dikontrol. Cek terakhir 150an. Bagaimana penanganan yg tepat untuk ruam?

Beberapa Minggu terakhir sering mengalami nyeri syaraf ato capek-capek sampai kesulitan berjalan dan kaki sampai sekarang bengkak. Untuk bengkak diobati dengan farsix furosemide, dan nyeri syaraf dengan pregabalin.




Ruam kulitRuam kulit
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
80
4
1

1 komentar

Halo Aries sandi, terima kasih atas pertanyaan anda


Kemungkinan penyakit kulit yang diderita oleh ayah anda adalah dermopati diabetik yaitu suatu kelainan kulit sebagai akibat komplikasi dari diabetes melitus yang diderita. Dermopati diabetik adalah masalah kulit yang umumnya muncul pada kaki bagian bawah pasien diabetes. Kondisi ini dikenal juga sebagai pigmented pretibial patches atau shin spots (bintik tulang kering). Kondisi bernama lain diabetic dermopathy ini ditandai dengan luka atau bercak kecil pada kulit, berbentuk bundar atau lonjong, serta berwarna kemerahan atau kecokelatan. Tanda ini dapat ditemukan pada berbagai bagian tubuh, terutama area tulang kering. Dermopati diabetik umumnya terjadi pada orang paruh baya atau lansia yang sudah lama mengidap diabetes. Perubahan warna kulit biasanya tidak disertai dengan gejala lain. Bercak mungkin dapat memudar, hilang, atau bersifat permanen.


Gejala dermopati diabetik mungkin berbeda-beda pada tiap orang. Ciri utamanya yaitu munculnya bercak-bercak bundar atau oval dengan warna cokelat-kemerahan. Ukuran bercak pun bervariasi, dari 1 hingga 2,5 cm. Lesi (luka atau bercak) dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh, tetapi gejala ini lebih sering ditemukan pada kaki bagian bawah yang dekat dengan tulang kering. Selain kedua kaki, area lain yang menjadi tempat munculnya lesi yakni paha dan lengan. Bercak pada kulit dapat muncul secara spontan. Bercak-bercak ini awalnya berwarna merah muda cerah, kecokelatan, atau ungu dan sedikit bersisik ketika diraba. Bagian tengah bercak mungkin terlihat lebih dalam dari garis tepinya. Seiring waktu, bercak-bercak berkembang menjadi kecokelatan dan bentuknya menjadi bundar atau lonjong. Ukuran bercak pun lama-kelamaan semakin bervariasi dan pasien sering kali mengiranya sebagai flek hitam akibat penuaan. Pasien diabetes mungkin cemas saat melihat bercak dermopati diabetik. Akan tetapi, kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya dan tidak pula disertai dengan gejala lain.


Penyebab dermopati diabetik belum diketahui secara pasti. Meski begitu, ada beberapa teori mengenai asal mula masalah kulit ini. penyakit diabetes dapat menyebabkan sedikit perubahan pada pembuluh darah kecil (kapiler). Perubahan ini mungkin turut berdampak pada pembuluh darah yang ada di sekitar kaki. Ada teori mengenai kerusakan termal pada kaki, lambatnya pemulihan luka akibat berkurangnya aliran darah menuju kaki, dan kerusakan saraf akibat diabetes. Bercak-bercak pada tulang kering biasanya muncul akibat cedera pada kaki. Cedera ini mungkin memicu respons tubuh yang berlebihan, terutama pada pasien diabetes dengan gejala yang tidak terkontrol. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dapat menghambat aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Kondisi ini lama-lama bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka. Hasilnya, muncullah lesi yang mirip dengan memar. Pasien diabetes juga rentan mengalami kerusakan saraf dan pembuluh darah.


Tidak ada metode khusus untuk mengobati dermopati diabetik. Lesi atau bercak dapat memudar dalam hitungan bulan, tapi beberapa pasien mungkin butuh waktu lebih dari setahun. Ada pula lesi atau bercak yang bisa bersifat permanen. Anda tidak dapat mempercepat pudarnya lesi atau bercak, tapi Anda bisa mengontrol kondisi ini. Jika bercak pada kulit Anda terasa kering dan bersisik, coba oleskan gel atau krim pelembap untuk memperbaiki kondisi kulit Anda. Gunakanlah produk yang mengandung kolagen atau gliserin. Penelitian menunjukkan bahwa pelembap dan losion yang mengandung bahan ini berpotensi mengembalikan warna kulit yang tadinya gelap. Jangan lupakan satu hal penting yang harus dilakukan semua diabetesi, yaitu mengontrol gula darah. Jalani pola makan sehat dan bergizi seimbang, lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari, dan periksa gula darah Anda secara rutin.


Namun ada baiknya anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit kulit untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan