🔥 Diskusi Menarik

Obat apa buat penderita yg gatal2 spt alergi

Slmt malam...

Nama saya dhita...sy ingin bertanya buat penderita diabetes yg mengalami gatal2 spt alergi?

Mohon dibantu.

Terimakasih

0
41k
1 komen

1 komentar

Halo Madita, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut berbagai penyebab gatal pada pengidap diabetes yang berbeda dari gatal biasa

1. Neuropati perifer diabetes -> Neuropati perifer diabetes adalah kerusakan saraf akibat gula darah tinggi yang paling umum menyerang pengidap diabetes. Kondisi ini awalnya akan menyerang kaki, kemudian tangan. Salah satu tanda neuropati perifer diabetik adalah gatal yang memiliki perbedaan dari gatal biasa. Tanda dan gejala tersebut sering kali memburuk pada malam hari. Selain gatal, gejala neuropati perifer diabetik yang mungkin terjadi adalah:

- mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasa sakit atau perubahan suhu,

- sensasi kesemutan atau terbakar,

- nyeri tajam atau kram,

- lebih peka terhadap sentuhan, hingga

- masalah kaki yang serius, seperti bisul, infeksi, dan nyeri tulang dan sendi.

2. Penyakit arteri perifer -> Gula darah tinggi juga dapat memengaruhi sirkulasi darah di kaki Anda. Ini dapat menyebabkan gangguan peredaran darah yang disebut dengan penyakit arteri perifer. Peredaran darah yang buruk membuat kulit Anda lebih rentan terhadap kulit kering. Hal itulah yang kemudian menyebabkan gatal pada pengidap diabetes. Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini mungkin hanya merasakan gejala ringan. Namun, beberapa orang lainnya mungkin merasa nyeri kaki saat berjalan. Ketika mengalami nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio) akibat penyakit arteri perifer, Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan hingga nyeri yang melemahkan. Klaudikasio yang parah dapat membuat Anda sulit berjalan atau melakukan berbagai jenis aktivitas fisik lainnya.

3. Necrobiosis lipoidica diabeticorum -> Gangguan kulit ini termasuk jarang terjadi pada pengidap diabetes. Necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD) sering kali muncul dengan area yang kusam, merah, dan menonjol. Setelah beberapa saat, gangguan kulit ini terlihat seperti bekas luka mengkilap dengan batasan berwarna ungu. Terkadang, NLD menimbulkan gatal dan nyeri pada pasien diabetes. Penyebab NLD memang belum diketahui. Namun, ahli memperkirakan ini terkait dengan peradangan pembuluh darah terkait autoimun. Orang dengan diabetes tipe 1 lebih cenderung lebih berisiko mengalami NLD dibandingkan dengan pasien diabetes tipe 2.

4. Eruptive xanthomatosis -> Eruptive xanthomatosis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkendali. Gangguan ini ditandai dengan benjolan kecil berwarna kuning-merah pada tubuh. Setiap benjolan tersebut memiliki lingkaran dan mungkin akan menyebabkan gatal. Kondisi ini paling sering terjadi pada punggung tangan, kaki, lengan, hingga bokong. U.S. National Library of Medicine menyebutkan bahwa gangguan eruptive xanthomatosis biasanya terjadi pada pria muda dengan diabetes tipe 1.

berikut adalah beberapa cara mengatasi kulit gatal karena diabetes yang dapat Anda lakukan dengan aman.

1. Pakai krim pelembap -> Setelah selesai mandi, gunakan pelembap kulit berbentuk krim atau salep untuk mengatasi gatal karena diabetes. Memakai pelembap atau lotion saat kulit masih basah jauh lebih bermanfaat ketimbang saat kulit sudah kering. Pelembap dapat membantu mengunci kadar air pada kulit yang masih basah. Dengan ini, risiko gatal-gatal karena diabetes pun dapat berkurang. Sebaiknya, Anda memilih krim atau salep pelembap yang mengandung urea dan emollient. Dua bahan tersebut dapat melembutkan dan melembapkan kulit serta meringankan rasa gatal. Selain dengan pelembap yang tersedia di apotek, Anda sebetulnya juga dapat memanfaatkan beberapa bahan alami untuk mengatasi kulit kering dan gatal karena diabetes, seperti oatmeal, gel lidahbuaya, susu, atau minyak zaitun. Cukup oleskan bahan alami tersebut pada area kulit yang gatal, lalu diamkan selama 10–15 menit. Lakukan secara rutin sebelum mandi untuk hasil yang maksimal.

2. Jangan mandi terlalu lama -> Sebetulnya, air adalah salah satu cara yang paling mudah untuk mengembalikan kelembapan kulit dan mengatasi kulit kering. Akan tetapi, mandi terlalu lama, misalnya lebih dari 15 menit, justru bisa membuat kulit orang dengan diabetes lebih kering dan memicu rasa gatal. Apalagi kalau Anda sering mandi pakai air panas, di mana kebiasaan ini dapat melebarkan pori-pori dan mengikis minyak alami yang dibutuhkan kulit. Para ahli mengatakan bahwa lama waktu mandi yang ideal adalah setidaknya 5–10 menit saja. Gunakan air hangat, jangan terlalu panas ataupun dingin, untuk menjaga kesehatan kulit Anda.

3. Atur pola makan -> Asupan makanan untuk penyandang diabetes juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Pasalnya, hal ini bisa membantu meredakan ataupun mencegah rasa gatal. Kunci pentingnya adalah perbanyak asupan asam lemak omega-3 dalam menu makanan Anda. Kebutuhan asam lemak omega-3 ini bisa Anda dapatkan lewat sejumlah makanan, antara lain:

- ikan berlemak, seperti salmon, tuna, sarden, dan makerel,

- biji rami dan olahan minyaknya,

- tahu,

- biji chia, atau

- sayuran tertentu, seperti bayam dan daun selasih,

4. Gunakan humidifier -> Jika cuaca di luar cenderung dingin, pasanglah humidifier untuk membantu melembapkan udara dalam ruangan. Suhu dingin membuat kadar kelembapan menurun sehingga kulit berpotensi menjadi kering dan timbul gatal. Beberapa cara menghilangkan rasa gatal ini bisa langsung Anda terapkan ketika tanda-tanda gangguan kulit karena diabetes mulai muncul. Selain itu, Anda perlu menjalani pola hidup sehat untuk mengendalikan gula darah dengan berolahraga rutin dan mengonsumsi makanan untuk diabetes.

5. Berikan Obat gatal / obat alergi -> Antihistamin. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi histamin sehingga gejala alergi dapat berkurang.


Apabila keluhan gatal semakin parah maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.