Novita s

Ibu saya punya riwayat diabetes dan darah tinggi.. Kemarin kontrol diabetnya 520 dan ad luka bengkak daerah mohon maaf pantat.. Seperti bengkak dan keras..sudah k dokter d sampaikan ad infeksi.. Suda d beri obat tp blm, perubahN... Mohon mungkin ad alternatif lain

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1

1 komentar

Halo Novita, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dalam penanganan luka akibat diabetes, yang terpenting adalah mengendalikan gula darah terlebih dahulu, apabila gula darah terkontrol maka luka di daerah pantat dapat membaik namun ada kalanya apabila gula darah yang sulit terkontrol kemungkinan akibat adanya luka yang infeksi tersebut sehingga diperlukan tindakan pembedahan untuk luka tersebut untuk dibersihlkan.


Berikut cara pengendalian gula darah :

1. Konsumsi makanan yang tepat

- Pertama, Anda perlu menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan tinggi lemak dan kalori, serta membatasi sumber karbohidrat sederhana. Jauhi juga makanan dan minuman olahan, terutama yang pengolahannya instan seperti makanan cepat saji (fast food). Pantangan makanan diabetes ini biasanya tinggi gula sehingga harus dikurangi demi mencegah peningkatan gula darah.

- Kedua, terapkanlah pola makan teratur dengan gizi seimbang. Cara ini menjadi kunci kesuksesan untuk mengontrol gula darah pada pasien diabetes. Artinya, Anda tetap harus mengonsumsi karbohidrat sekalipun makanan ini menghasilkan gula. Pilihan karbohidrat yang aman untuk diabetes adalah karbohidrat kompleks karena lebih lama dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah jadi lebih stabil. Berhenti makan karbohidrat sama sekali bukan keputusan yang bijak, diabetesi tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Bagi pasien diabetes, penting untuk makan secara teratur. Menurut studi dalam jurnal Education and Health Promotion, melewatkan jadwal makan terlalu lama malah akan menyebabkan gula darah turun dan kemudian melonjak cepat.

2. Mengontrol porsi makan, dengan cara :

- Perhatikan ukuran dan berat makanan.

- Makan dalam porsi kecil, tapi sering sepanjang hari.

- Hindari makan di restoran berkonsep sekali makan (all-you-can-eat).

- Perhatikan informasi kandungan makanan dalam kemasan, ketahui komposisinya.

- Makan secara perlahan-lahan sehingga makanan bisa dicerna dengan baik oleh tubuh

3. Aktif bergerak dan olahraga teratur (Olahraga dapat membantu sel-sel di otot Anda mengambil lebih banyak glukosa dan mengubahnya menjadi energi, sehingga mampu menurunkan gula darah. Apabila dilakukan secara rutin dalam jangka panjang, olahraga dapat membuat sel-sel tubuh lebih responsif terhadap hormon insulin sehingga mencegah resistensi insulin. Target olahraga yang tepat untuk diabetes setidaknya 150 menit dalam seminggu. Pastikan melakukannya secara rutin, hindari tidak berolahraga lebih dari dua hari berturut-turut. Untuk Anda yang minum obat yang berisiko menyebabkan hipoglikemia (penurunan gula darah), pastikan Anda melakukan cek gula darah terlebih dulu. Idealnya, olahraga boleh dilakukan jika kadar gula darah berada pada kisaran 100-250 mg/dL. Jika kadar gula darah Anda di bawah 100 mg/dL, sebaiknya konsumsi cemilan yang mengandung 15-30 gram karbohidrat terlebih dahulu, misalnya jus buah, buah-buahan, atau biskuit. Anda sebaiknya menunda olahraga ketika kadar gula darah berada di atas 250 mg/dL. Jika memungkinan periksa terlebih dahulu kadar keton dari urine Anda. Selain rutin olahraga, usahakan untuk tetap aktif bergerak dalam aktivitas sehari-hari Anda)

4. Kelola stres dengan baik, Beberapa cara yang dapat Anda lakukan yakni sebagai berikut.

- Cobalah ambil napas dalam dengan lambat sebanyak 5 kali.

- Mainkan musik yang menenangkan.

- Lakukan beberapa peregangan sederhana atau cobalah beberapa pose yoga.

- Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda nikmati.

- Luangkan waktu untuk melakukan hobi favorit Anda.

- Bicarakan dengan seorang teman, atau ahli tenaga medis profesional jika memiliki keluh kesah.

5. Istirahat cukup (Sedikit banyak, kurang tidur terus-menerus membuat kualitas hidup Anda terpengaruh dan mengganggu sekresi (pelepasan) insulin. Idealnya, tidur yang baik berkisar antara 7-9 jam setiap malamnya. Tidur yang cukup dapat menyeimbangkan hormon, menghindari stres, dan membuat Anda mendapatkan cukup energi untuk beraktivitas dan berolahraga pada esok harinya)

6. Rutin mengecek gula darah (Mengukur dan memantau kadar glukosa darah menggunakan alat pengukur gula darah juga merupakan cara efektif mengontrol gula darah. Rutin melakukan cek gula darah dapat membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. Dengan terus memantau perubahan kadar gula darah, Anda akan lebih mudah untuk menentukan apakah harus melakukan penyesuaian pola makan atau konsumsi obat)

7. Mengonsumsi suplemen, beberapa vitamin dan mineral berikut bermanfaat bagi diabetes untuk membantu menjaga kadar gula darah :

- Vitamin D: membantu mengendalikan gula darah pada pasien diabetes.

- Vitamin C: memiliki peran dalam mengendalikan kadar gula darah dan jumlah kolesterol pada pasien diabetes.

- Vitamin E: berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan fungsi penglihatan. Penyakit ini merupakan komplikasi yang rentan dialami pasien diabetes.

- Magnesium: pasien diabetes berisiko kekurangan asupan magnesium dalam tubuhnya. Hal ini bisa disebabkan karena efek samping obat-obatan diabetes.

8. Gunakan Obat anti diabetes sesuai dengan anjuran dokter dan menggunakan obat anti diabetes tersebut sesuai dengan waktu pemberian yang direkomendasikan dengan dokter. Dalam menentukan dosis obat diabetetes dan jenis obat diabetes yang akan diberikan kepada pasien, dokter terlebih dahulu harus mengetahui kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam setelah puasa, dan kadar HbA1C pasien terlebih dahulu. Aturan dalam menentukan obat diabetes berdasar kadar HbA1C :

a. bila kadar HbA1C 7 -7,5 = berikan 1 jenis obat oral anti diabetes + modifikasi gaya hidup

b. bila kadar HbA1C > 7,5 = berikan 2 jenis obat oral anti diabetes dengan mekanisme kerja obat yang berbeda + modifikasi gaya hidup

c. bila kadar HbA1C > 9 = berikan 3 obat oral anti diabetes dengan mekanisme kerja obat yang berbeda satu sama lain / kombinasikan dengan suntkan insulin + modifikasi gaya hidup


Apabila gula darah sulit terkontrol, memang harus memperhatikan dari segala aspek termasuk dari makanan (anda dapat konsulkan ke dokter spesialis gizi klinik), mental dan emosional (anda dapat konsulkan ke dokter spesialis kedokteran jiwa), masalah pankreas yang tidak dapat menghasilkan insulin atau sensitivitasnya yang menurun (anda dapat konsulkan ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik)


Untuk luka di bagian pantat itu namanya ulkus dekubitus. Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan yang berkepanjangan pada kulit setelah berbaring terus-menerus. Kondisi ini dikenal juga sebagai luka baring (bedsores) atau luka dekubitus. Luka baring biasanya dimiliki oleh pasien dengan suatu penyakit yang membatasi gerak tubuhnya. Penyakit tersebut membuat pasien duduk di kursi roda atau berbaring di tempat tidur dalam waktu lama sehingga ada bagian tubuh yang terus tertekan. Bagian tubuh yang paling sering mengalami luka dekubitus adalah area dekat tulang yang banyak mengalami tekanan saat berbaring, antara lain pinggul, tumit, pergelangan kaki, dan tulang ekor.


berikut tahap perawatan ulkus dekubitus :

1. Mengurangi tekanan -> Anda dapat mengurangi tekanan berlebih pada kulit yang mengalami luka dekubitus dengan mengubah posisi tubuh secara berkala. Anda mungkin juga perlu menggunakan kasur, matras, atau bantalan khusus untuk melindungi bagian kulit yang rentan mengalami luka.

2. Membersihkan dan menutup luka -> Luka dekubitus perlu dibersihkan dengan air atau larutan garam dengan konsentrasi khusus. Setelah itu, Anda perlu menutup luka dengan perban, gel, busa, atau penutup lainnya yang disarankan guna mencegah infeksi.

3. Membuang jaringan yang rusak -> Dokter kerap kali perlu membuang jaringan yang rusak, mati, atau terinfeksi. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan area sekitar ulkus dekubitus sehingga kulit bisa pulih lebih cepat.

4. Operasi -> Ulkus berukuran besar yang tidak dapat pulih mungkin perlu ditangani dengan operasi. Operasi bertujuan untuk menutup jaringan luka dan memberikan bantalan pelindung bagi otot atau tulang yang terekspos.

5. Konsumsi obat pereda nyeri dan pola makan -> Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri nonsteroid seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi nyeri pada area luka. Anda juga dianjurkan untuk makan makanan bergizi seimbang guna mendukung pemulihan jaringan.


Untuk penanganan luka lebih lanjut, anda dapat mengkonsulkan ke dokter spesialis bedah umum untuk dilakukan pembedahan dan pembersihan luka.



Sekian dan Terima Kasih



3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan