Mo tau beda diabetes

Dok, saya sudah 6 tahun kena diabetes, tapi sampai saat ini saya ga tau kena diabetes type 1 atau 2, jadi bagaimana cara mengetahui nya?

Lalu kenapa tiap pagi, gula darah saya selalu tinggi, sekitar 160an, padahal jika di cek pada malam hari hanya 120an?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
1
1

1 komentar

Halo Herwin, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut merupakan perbedaan secara umum diabetes tipe 1 dan tipe 2 berdasarkan penyebab, gejala, pengobatannya:

1. Perbedaan penyebab DM tipe 1 dan 2 -> Perbedaan paling mendasar antara diabetes tipe 1 dan 2 adalah penyebabnya. Penyebab diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun. Kondisi ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Seperti yang dijelaskan oleh U.S. National Library of Medicine, pada kasus diabetes tipe 1, sistem imun tubuh merusak sel-sel beta dalam pankreas. Sel beta bertugas menghasilkan hormon insulin. Akibatnya, produksi hormon insulin dalam pankreas menurun atau bahkan berhenti total. Padahal, insulin merupakan hormon yang berperan penting dalam proses metabolisme perubahan glukosa menjadi energi. Insulin membantu sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi. Belum diketahui mengapa sel imun tubuh bisa menyerang sel beta pankreas. Namun, faktor-faktor seperti genetik, riwayat penyakit keluarga, dan infeksi virus tertentu diduga memengaruhi kondisi ini. Berbeda dengan tipe 1, diabetes tipe 2 disebabkan oleh hilangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Kondisi penyebab diabetes ini dikenal sebagai resistensi insulin. Pankreas masih tetap memproduksi insulin, hanya saja sel tubuh tidak lagi sensitif alias kebal dengan keberadaan hormon. Akibatnya, insulin tidak bisa bekerja maksimal untuk membantu penyerapan glukosa. Terjadilah penumpukan gula dalam darah. Penyebab resistensi insulin juga belum dapat dijelaskan dengan pasti, tapi kondisi ini berkaitan erat dengan faktor risiko diabetes, seperti kelebihan berat badan (obesitas), jarang bergerak atau berolahraga, dan pertambahan usia.

2. Perbedaan tipe diabetes berdasarkan usia penderita -> Sebagian besar kasus diabetes tipe 1 telah terdeteksi pada masa anak-anak hingga remaja. Itu sebabnya kondisi ini disebut juga diabetes pada anak. Sementara itu, diabetes tipe 2 umumnya adalah orang berusia di atas 30 tahun. Akan tetapi, usia memang tidak bisa menjadi acuan pasti untuk mengenali perbedaan diabetes tipe 1 dan 2. Pasalnya, diabetes tipe 1 juga bisa dialami oleh orang dewasa. Begitu pun dengan anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan berisiko tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2.

3. Perbedaan tipe diabetes dari kemunculan gejala -> Secara garis besar, tidak ada perbedaan gejala yang dialami penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua penyakit ini relatif menunjukkan gejala yang sama. Gejala diabetes yang paling umum dialami adalah sering buang air kecil, mudah lapar dan haus, gangguan penglihatan, dan luka yang sulit sembuh. Perbedaan yang terlihat adalah waktu awal kemunculan serta seberapa cepat gejala berkembang. Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul lebih kentara dan cepat dalam waktu beberapa minggu. Sebaliknya, kemunculan gejala diabetes tipe 2 terjadi secara perlahan. Di awal kenaikan gula darah, bahkan gejala tidak tampak jelas. Sebagian besar pasien diabetes tipe 2 baru mengetahui penyakitnya ketika tidak sengaja melakukan pemeriksaan diabetes.

4. Perbedaan pengobatan DM tipe 1 dan 2 -> Meski sama-sama bertujuan menjaga gula darah dalam kadar normal, terdapat perbedaan signifikan terkait rencana pengobatan diabetes tipe 1 dan 2. Oleh karena diabetes tipe 1 disebabkan oleh rusaknya sel-sel penghasil insulin, mereka membutuhkan suntik insulin untuk menggantikan hormon insulin yang hilang. Pengobatan diabetes tipe 1 akan sangat bergantung dengan insulin, tidak bisa mengandalkan obat atau perubahan gaya hidup saja. Sementara itu, penderita diabetes tipe 2 yang tidak memiliki gangguan produksi hormon insulin tidak selalu membutuhkan pengobatan insulin. Pengobatan diabetes untuk tipe 2 lebih mengarah kepada perubahan pola hidup yang lebih sehat. Caranya dengan memperhatikan asupan makanan untuk diabetes dan menajalani olahraga secara rutin. Konsumsi obat diabetes bahkan tidak diperlukan jika diet dan pola hidup sehat berhasil menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Namun, seseorang dengan diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan injeksi insulin, apabila terjadi kegagalan fungsi sel beta pada pankreas. Kondisi resisten insulin pada penderita diabetes tipe 2 bisa berbahaya bagi kesehatan pankreas. Semakin banyak produksi insulin berarti semakin banyak kerja bagi pankreas. Seiring waktu, sel beta di pankreas bisa “kelelahan” sampai akhirnya berhenti memproduksi insulin secara bersamaan.


untuk penderita diabetes ada gejala morning high. Morning high adalah fenomena di mana gula darah naik secara drastis (umumnya sekitar 10-20 mg/dL) yang biasanya berlangsung antara pukul 3 sampai 6 pagi. Penyebab gula darah naik tajam, tidak semata-mata akibat malam menjelang tidur penderita diabetes terlalu banyak makan malam atau ngemil, melonjaknya gula darah di pagi hari bisa menjadi pertanda penderita diabetes harus melihat kembali pengobatan diabetes dan aktivitas fisik yang sudah dilakoni. Karena ketiga faktor ini yaitu pola makan, aktivitas fisik, dan pengobatan sangat menentukan kadar gula darah sehari-hari.



Penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 memang sering mengalami apa yang disebut fenomena fajar, yaitu, gula darah tinggi di pagi hari. Di pagi hari, tubuh melepaskan hormon-hormon bangun tidur sehingga membuat kinerja insulin tidak efektif. Ditambah, hati melepaskan terlalu banyak glukosa di malam hari. Dua hal inilah penyebab utama kadar gula meningkat, terutama antara jam 3 hingga 6 pagi. Bagi orang yang baru terdiagnosis diabetes, mungkin sedikit kaget dengan fenomena ini. Untuk mengetahui berapa rata-rata kenaikan gula darah sepanjang malam, Diabestfriend disarankan mencatat hasil pengukuran gula darah selama 3-4 hari berturut-turut, yaitu 3-4 jam setelah makan malam atau menjelang tidur, dan sebelum sarapan. Jika memungkinkan, cek juga jam 3 dini hari, saat fenomena fajar dimulai. Nah, informasi pencatatan ini akan sangat membantu apakah Diabestfriend membutuhkan penyesuaian dosis obat atau insulin. Bisa juga dijadikan pedoman memilih menu sarapan malam hari.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan