🔥 Diskusi Menarik

Luka dijari apakah itu kadar gula tinggi??

Slmt PG dok,,knp jari bisa melepuh sendiri apakah itu tanda kadar gula yg tinggi Dan setelah melepuh itu pecah sendiri trs KY jd luka GT dok.

6
41k
1 komen

1 komentar

Halo Novi, terima kasih atas peranyaan anda.


Sebelum anda mengetahui masalah anda, anda harus mengetahui kriteria dari diabetes melitus terlebih dahulu :

- Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. (Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam)

- Pemeriksaan glukosa pla sma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa / gula 75 gram. (nama lainnya Gula darah 2 jam post puasa)

- Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik (Keluhan klasik DM: poliuria (lebih banyak kencing dari biasanya walau minum sedikit) , polidipsia (lebih sering merasa haus dan ingin minum terus lebih dari biasanya) , polifagia (lebih sering merasa lapar dan ingin makan terus lebih dari biasanya) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

- Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)


Diabetesi cenderung lebih rentan terkena penyakit kulit akibat diabetes, termasuk lepuh atau lenting. Kondisi ini terbilang jarang, tetapi bisa terjadi secara tiba-tiba. Lepuh diabetes dalam istilah medis dikenal sebagai bullosis diabeticorum atau bulosa diabetes. Masalah kulit ini bisa terjadi tanpa peradangan (inflamasi). Penyakit ini cenderung muncul pada penyakit diabetes yang tidak terkontrol, sudah berlangsung lama, atau terjadi bersamaan dengan komplikasi lain, termasuk neuropati diabetik. Meskipun begitu, masalah kulit ini juga bisa sebagian orang alami sebagai pertanda awal dari diabetes atau prediabetes. Kondisi ini terbilang jarang terjadi. Sebuah artikel dalam Clinical Diabetes menyebutkan bulosa diabetes hanya mempengaruhi 0,5 persen orang dengan diabetes tipe 1, terutama pada pria.


Masalah kulit ini hampir mirip kulit melepuh akibat luka bakar. Namun, ada sejumlah perbedaan tanda dan gejalanya meliputi:

- berukuran sampai dengan 15 cm,

- tidak sakit, memerah, atau bengkak,

- memiliki bentuk tidak beraturan,

- berisi cairan bening (lenting), dan

- jarang muncul lepuhan tunggal dan lebih sering berkelompok.


Menurut American Diabetes Association, lepuh dapat sembuh tanpa pengobatan dalam tiga minggu atau lebih. Hal ini umumnya tidak akan meninggalkan luka pada kulit Anda. Walaupun komplikasi diabetes ini tergolong ringan, Anda perlu mempertimbangkan pengobatan untuk mencegah infeksi yang parah. Hindari menusuk atau memecahkan lepuhan sendiri. Anda bisa menutupi bagian kulit yang melepuh dengan perban untuk melindunginya dari risiko pecah atau tergores. Apabila lepuhan menimbulkan gejala, seperti kemerahan dan bengkak, dokter bisa melakukan prosedur untuk mengeringkan lepuh diabetes dengan teknik steril. Dokter akan menggunakan jarum kecil untuk mengalirkan cairan, tapi tetap menyisakan bagian kulit terluarnya untuk mengurangi risiko infeksi. Setelah itu, dokter akan meresepkan salep antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Dokter juga mungkin meresepkan salep kortikosteroid jika Anda merasakan gatal yang parah. Namun yang terpenting, cara mengobati lepuh diabetes dan komplikasi lainnya adalah dengan mengontrol kadar gula darah sesuai anjuran dokter.


Beberapa tips perawatan kulit diabetes juga perlu Anda lakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi seperti berikut ini.

- Lebih sering mengoleskan pelembab kulit (moisturizer) saat kulit terasa kering dan gatal.

- Pilih produk sabun mandi dengan bahan lembut dan tidak menimbulkan iritasi kulit.

- Hindari berendam atau mandi dengan air hangat bersuhu lebih tinggi dari 48 derajat Celcius lebih dari 10–15 menit.

- Jaga kondisi kulit tetap kering dan bersih, terutama pada bagian lipatan tubuh, seperti sela-sela jari, ketiak, dan bawah payudara.

- Segera obati luka atau goresan kulit dengan sabun dan air bersih, gunakan salep antibiotik jika telah diresepkan oleh dokter.

- Perhatikan kondisi kaki setiap hari untuk melihat apakah terdapat lecet, luka, kapalan, atau telapak kaki pecah-pecah. Gunakan sepatu khusus diabetes untuk mencegah kondisi ini.


Maka dari itu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit anda, disarankan agar anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.