Konsumsi Susu Penambah Berat Badan Sebagai Pengganti makan Pada Penderita Diabetes

Apakah boleh susu penambah berat badan untuk penderita diabetes dok? Karena mama saya penderita diabetes, dia tidak mau makan dan olahraga juga tidak mau. Saya takut berat badannya semakin berkurang dan malah kondisi tubuh tidak semakin membaik dok. Terimakasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1266
1

1 komentar

Halo Giovanni, terima kasih atas pertanyaan anda.


Susu penambah berat badan memiliki kandungan yang berbeda dengan susu biasa, antara lain :

1. Kalori-> Untuk menambah berat badan, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kalori. Pada susu biasa, umumnya terkandung sekita­r 80-140 kalori dalam tiap gelasnya. Jumlah itu berbeda jauh dengan susu penambah berat badan. Dengan takaran yang sama, kalori yang terkandung dalam susu penambah berat badan dapat mencapai 600 atau lebih.

2. Protein-> Salah satu nutrisi dalam susu yang berperan untuk meningkatkan berat badan adalah protein. Di dalam tubuh, protein berfungsi untuk meningkatkan massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Oleh sebab itu, susu tinggi protein banyak dikonsumsi oleh atlet dan binaragawan (bodybuilder). Sama seperti kalori, perbedaan jumlah antara protein yang ada dalam susu khusus penambah berat badan jauh lebih banyak daripada protein dalam susu biasa. Dalam 1 gelas susu biasa, umumnya hanya terdapat sekitar 5-8 gram protein. Sementara dalam segelas susu penambah berat badan, kandungan proteinnya bisa mencapai 60 gram atau bahkan lebih.

3. Karbohidrat dan lemak-> Susu penambah berat badan juga unggul dalam jumlah karbohidrat dan lemak yang merupakan sumber kalori. Dalam 1 gelas susu penambah berat badan, terkandung sekitar 80-100 gram karbohidrat dan 10-17 gram lemak. Sedangkan dalam 1 gelas susu biasa, kandungan karbohidratnya hanya 8-13 gram, dan kandungan lemaknya hanya 5-8 gram.


Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal, orang yang mengidap diabetes, khususnya diabetes tipe 1, cenderung memiliki kepadatan tulang yang rendah. Kondisi ini dikaitkan dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Selain itu, pasien diabetes juga memiliki risiko patah tulang yang cukup tinggi. Pasien diabetes umumnya memiliki masalah penglihatan dan kerusakan saraf yang meningkatkan risiko jatuh dan mengalami patah tulang. Gaya hidup tidak sehat yang menjadi penyebab diabetes tipe 2 juga dapat mengganggu kesehatan tulang. Oleh karena itu, mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi dapat membantu pasien diabetes untuk menjaga tulangnya tetap kuat.


Memilih jenis susu tertentu juga bisa dilakukan agar pasien diabetes tetap bisa memperoleh manfaat kalsium dari susu tanpa perlu khawatir kadar gula darah meningkat. Susu yang tinggi karbohidrat, gula, dan lemak termasuk jenis susu yang perlu dihindari. Namun, jenis susu yang terbaik untuk pasien diabetes adalah susu almon atau susu flax seed. Baik susu almon maupun flax seed memiliki kandungan karbohidrat yang rendah (sekitar 1-2 gram dalam satu gelas susu). Hal ini membuat kedua jenis susu tersebut tidak akan membuat kadar gula darah melonjak secepat jika minum susu sapi. Apalagi, banyak produk susu almon yang punya kandungan kalsium lebih tinggi. Mengganti susu sapi dengan susu almon atau susu flax seed bahkan dianjurkan untuk diabetesi yang perlu mengurangi asupan karbohidrat lebih banyak. Sementara itu, susu rendah lemak memang baik untuk pasien diabetes yang perlu menurunkan berat badan. Namun, susu rendah atau tanpa lemak tetap memiliki kandungan karbohidrat yang sama tingginya dengan susu sapi biasa. Mengonsumsi susu rendah lemak bisa tetap memengaruhi peningkatan kadar gula darah. Jika ingin mengonsumsi susu rendah lemak, Anda tetap perlu menyesuaikan porsinya dengan kebutuhan asupan karbohidrat untuk diabetes. Susu memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang pasien diabetes, tapi Anda tidak bisa sembarangan mengonsumsinya. Anda perlu mengatur seberapa banyak susu yang boleh diminum ataupun beralih menggunakan jenis susu tertentu. Selain itu, apa pun jenis susu yang Anda konsumsi, sebaiknya jangan sembarangan membeli susu. Anda tetap perlu cermat untuk melihat label kemasan apakah susu tersebut mengandung gula tambahan atau tidak.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan