🔥 Diskusi Menarik

Keseringan kencing saat minum air 2 gelas atau saat cuaca dingin

Hallo dok saya mau tanya, saya sering kencing tapi anehnya saat minum air 2 atau 1 gelas kencing akan keluar terus dan saat cuaca dingin. Itu masalah apa yah dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
36
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan keluhan anda karena poliuria. Poliuria adalah kondisi ketika tubuh menghasilkan urine (air kencing) secara berlebihan. Kondisi yang termasuk penyakit kandung kemih ini membuat Anda lebih sering ingin buang air kecil. Ketika kencing, urine yang dikeluarkan pun jauh lebih banyak dari seharusnya. Produksi urine setiap orang berbeda-beda. Meski begitu, tubuh orang dewasa rata-rata dapat menghasilkan urine normal sebanyak 0,8-2 liter dalam sehari, dengan perkiraan asupan cairan sebanyak 2 liter dari minum air maupun sumber lainnya. Volume urine bisa dikatakan berlebihan bila sudah melewati 2,5 liter dalam sehari. Pada penderita poliuria, produksi urine bahkan dapat mencapai 15 liter dalam kurun waktu 24 jam. Akibatnya, Anda jadi sering bolak-balik pergi ke kamar mandi.Poliuria umumnya muncul akibat penyakit tertentu. Maka dari itu, penanganan terhadap poliuria perlu disesuaikan dengan penyakit pemicunya. Jika penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan, barulah poliuria ditangani dengan obat-obatan.Poliuria yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak jangka panjang. Keluarnya urine dalam jumlah besar dapat mengakibatkan hiponatremia (rendahnya kadar natrium dalam darah), koma, hingga kematian.


Poliuria biasanya terjadi karena seseorang mengonsumsi cairan secara berlebihan. Semakin banyak cairan yang masuk ke tubuh Anda, semakin banyak pula air kencing yang akan terbentuk dalam ginjal. Beberapa jenis minuman juga bisa membuat Anda lebih sering kencing karena bersifat diuretik. Minuman seperti kopi, teh, serta alkohol meningkatkan kadar garam dan air dalam urine sehingga volume urine yang diproduksi pun ikut meningkat. Poliuria akibat banyak minum bukanlah masalah besar karena dapat membaik dengan sendirinya. Di sisi lain, ada pula sejumlah penyakit yang jadi penyebab sering buang air kecil, seperti:

- Diabetes tipe 1 dan 2. Ginjal tidak bisa menyaring gula dalam darah. Akibatnya, urine yang keluar ikut membawa banyak cairan sehingga Anda sering kencing.

- Diabetes insipidus. Penyakit ini membuat tubuh kesulitan mengontrol jumlah cairan. Dampaknya, Anda lebih sering haus dan selalu ingin buang air kecil.

- Penyakit ginjal. Jika fungsinya menurun, ginjal tidak dapat memproduksi urine seperti sebelumnya. Salah satu dampaknya adalah produksi urine berlebih.

- Kehamilan. Kehamilan dapat memicu diabetes gestasional. Penyakit ini memicu dampak yang sama seperti diabetes melitus terhadap produksi urine.

- Penyakit hati. Hati berfungsi memecah zat buangan tubuh dan menyalurkannya ke ginjal untuk dibuang. Gangguan pada hati dapat memengaruhi fungsi ginjal.

- Kecemasan. Kecemasan berlebih bisa mengganggu keseimbangan vasopresin. Zat ini mengontrol kadar air dalam ginjal.

- Cushing’s syndrome. Ini adalah kondisi ketika hormon kortisol terlalu tinggi. Kortisol memengaruhi hormon yang berperan dalam pembentukan urine.

- Hiperkalsemia. Terlalu banyak kalsium dalam darah dapat memengaruhi fungsi ginjal dan hormon yang berperan dalam produksi urine.


Obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi pembentukan urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Berikut di antaranya:

- Calcium channel blockers. Obat ini melebarkan pembuluh darah sehingga ada lebih banyak darah yang mengalir menuju ginjal untuk disaring.

- Lithium. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan mood. Jika dikonsumsi secara rutin, lithium dapat memicu poliuria dan polidipsia.

- Diuretik. Seperti halnya minuman diuretik berupa teh atau kopi, obat ini meningkatkan kadar garam dan air dalam urine.

- Tetracycline. Antibiotik ini memengaruhi hormon penting dalam produksi urine.

- SSRI. Obat-obatan untuk depresi bisa menghambat kerja hormon yang diperlukan untuk mengontrol pembentukan urine.


Pengobatan poliuria tergantung pada penyebabnya. Apabila poliuria disebabkan oleh penyakit diabetes, pengobatan tentu bertujuan untuk mengontrol gula darah sehingga ginjal dapat berfungsi sebaik mungkin. Jika poliuria disebabkan karena obat-obatan tertentu, Anda bisa mengatasinya dengan berhenti meminum obat tersebut dan mencari alternatifnya. Hal serupa juga berlaku bila poliuria dipicu oleh kebiasaan minum minuman yang bersifat diuretik. Akibat sering buang air kecil yang tidak diobati, Anda mungkin akan mengalami beberapa masalah komplikasi.


Poliuria yang bukan disebabkan oleh penyakit bisa diatasi dengan beberapa perubahan gaya hidup di rumah. Berikut beberapa cara mengatasi sering buang air kecil yang sekiranya dapat membantu Anda.

- Membatasi konsumsi minuman berkafein dan alkohol.

- Minum cukup air, tapi tidak berlebihan. Poliuria dapat memicu dehidrasi. Minum setidaknya delapan gelas air setiap hari bisa membantu mencegah hal ini.

- Mengingat seberapa sering Anda buang air kecil dan banyaknya air kencing yang keluar.

- Tidak minum banyak air sebelum tidur.

- Memahami efek samping obat-obatan yang Anda minum.

Poliuria adalah gangguan sistem perkemihan yang ditandai dengan sering buang air kecil. Poliuria yang disebabkan karena sering minum biasanya tidak mengkhawatirkan, tapi tetap awasi tanda-tanda yang Anda alami. Poliuria sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kondisi gangguan kesehatan. Oleh sebab itu, penanganan terhadap poliuria perlu disesuaikan dengan gejalanya. Jika Anda merasa mengalami gejala poliuria, konsultasikan dengan dokter urologi untuk mendapat penanganan yang tepat.


Sekian dan terima kasih

7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Mohon maaf, tetapi informasi yang Anda berikan tidak cukup untuk memberikan diagnosis yang akurat. Namun, sering buang air kecil setelah minum air atau saat cuaca dingin bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
  1. Poliuria: Kondisi di mana tubuh menghasilkan urine dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Ini bisa terjadi karena konsumsi cairan yang berlebihan atau masalah kesehatan seperti diabetes.

  2. Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan sering buang air kecil, disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil terus-menerus, dan nyeri di daerah panggul.

  3. Gangguan kandung kemih: Beberapa gangguan kandung kemih seperti kandung kemih hiperaktif dapat menyebabkan sering buang air kecil tanpa adanya infeksi.

  4. Efek cuaca dingin: Cuaca dingin dapat merangsang kandung kemih dan menyebabkan sering buang air kecil.

Untuk mengetahui penyebab yang lebih spesifik dan mendapatkan diagnosis yang akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin tes laboratorium, dan mungkin merujuk Anda ke spesialis jika diperlukan.

Jika Anda memiliki gejala lain seperti nyeri, demam, atau perubahan warna atau bau urine, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan