Hallo dok , ayah saya kaki.a luca akibat menginjak keong terus bengkak sampe kondisinya lemas mau makan juga ga masuk ,terus di bawa ke RS di rawat
... Lihat LainnyaKaki sering luka,bernanah dan bekas luka susah hilang
DOK KAKI SAYA SERING LUKA DI GARUK DIKIT AJA LUKANYA JADI MEMBESAR KADANG JADI NANAH TRUS LAMA SEMBUHNYA,TRUS LUKANYA BKN HANYA 1 SAJA TAPI NYEBAR DAN ITU SAKIT DOK,BEKAS LUKANYA GAK BISA HILANG" KLO KATA SY KULIT SYA SENSITIV TAPI SY TDK TAU PENYAKIT APA YG SY DERITA,KIRA" PENYAKIT APA DOK YG KENA SYA APAKAH GEJALA TERSEBUT SAMA DGN GEJALA DIABETES? MOHON DI JAWAB🙏BTW SAYA MASIH UMUR 20 DOK
3 komentar
Terbaru
kak, kalau luka nya masih belum sembuh bisa ke klinik perawatan luka daerah Bogor kak, namanya Wocare Center. kakak bisa cek di instagram wocare_center untuk konsultasi jarak jauh. semoga lekas sembuh yah kak
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang anda alami karena prurigo atau yang lebih dikenal secara awam adalah darah manis. Ini adalah kondisi bekas luka kehitaman pada kulit yang membuat pengidapnya tampak memiliki kondisi koreng atau seperti bekas digigit nyamuk atau serangga. Saat seseorang mengalami darah manis, maka ia akan mengalami gatal pada kulit hingga muncul bekas luka yang sangat sulit hilang. Gatal yang terjadi memang sangat sulit untuk tidak digaruk. Setelah digaruk, gatal memang hilang, tetapi ia akan menimbulkan masalah baru, yaitu lecet pada area luka. Lecet tersebut yang membuat kulit tampak lebih gelap dan mengalami penebalan. Alhasil, permukaan kulit yang luka menjadi kasar, kering, dan timbul koreng. Nah, luka tersebutlah yang dikenal masyarakat umum sebagai darah manis.
Sayangnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab prurigo. Pasalnya, kondisi ini baru akan muncul setelah kamu terus-terusan menggaruk area kulit yang gatal sampai menimbulkan luka lecet. Para ahli menduga hal ini disebabkan karena penebalan ujung saraf kulit. Saat kamu menggaruknya, saraf-saraf kulit malah jadi semakin sensitif dan memicu gatal yang terjadi berkepanjangan. Infeksi luka kemudian menjadi semakin parah dan meninggalkan bekas luka yang susah hilang. Namun, ada beberapa hal yang dicurigai menjadi penyebab darah manis atau prurigo, antara lain:
1. Gigitan Serangga -> Meskipun ini tidak terjadi secara langsung, rasa gatal akibat gigitan nyamuk atau serangga lainnya nyatanya bisa memicu sensasi ingin menggaruk sampai gatalnya hilang. Alih-alih meredakan gatal, menggaruk bekas gigitan serangga malah bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah sampai meninggalkan bekas luka pada kulit.
2. Stres -> Orang yang sedang stres cenderung tidak dapat mengendalikan diri mereka, salah satunya saat muncul keinginan untuk menggaruk kulit yang gatal. Akibat stres dan tidak fokus, ia menjadi tidak sadar saat menggaruk kulitnya terus-terusan hingga menimbulkan infeksi yang parah.
3. Gangguan Kesehatan Lain -> Mengutip British Association of Dermatology, sekitar 80 persen orang yang terkena prurigo ternyata juga mengalami kondisi penyakit lain, seperti asma, demam, eksim, dermatitis herpetiformis, atau gangguan kesehatan lainnya. Sayangnya, hal ini masih bersifat atopik atau tidak diketahui hubungannya secara detail.
Tujuan pengobatan darah manis atau prurigo adalah memutus siklus gatal-garuk dengan menghilangkan rasa gatal. Dokter perlu mengobati kondisi mendasar apa pun yang menyebabkan gatal sehingga kamu bisa berhenti menggaruknya. Perawatan biasa melibatkan krim topikal dan obat sistemik untuk menghilangkan gatal. Oleh karena gatalnya sangat parah dan setiap kasus berbeda, kamu mungkin harus mencoba serangkaian terapi yang berbeda untuk menemukan yang paling cocok untuk kamu. Ini karena darah manis adalah penyakit yang belum banyak dipelajari. Saat ini, U.S. Food and Drug Administration belum menyetujui terapi apa pun untuk mengobati kondisi ini. Namun, ada banyak obat yang sedang diselidiki yang mungkin dapat digunakan di luar label untuk mengobati kondisi tersebut. Jika kamu hendak menggunakan serangkaian obat, maka pastikan hal ini sudah mendapat persetujuan dokter.
Beberapa obat yang bisa diberikan, antara lain:
1. Obat Krim -> Beberapa krim penghilang rasa gatal yang bisa digunakan, antara lain:
- Krim steroid topikal, seperti clobetasol atau inhibitor kalsineurin seperti pimekrolimus.
- Tar batubara topikal
- Salep vitamin D-3 topikal (kalsipotriol)
- Krim capsaicin
- Menthol
2. Suntikan -> Dokter juga mungkin menyarankan suntikan kortikosteroid (Kenalog) untuk beberapa kondisi.
3. Obat Sistemik -> Dokter juga bisa meresepkan atau menyarankan antihistamin OTC untuk membantu kamu bisa tidur di malam hari. Mereka mungkin juga meresepkan obat yang biasanya digunakan sebagai antidepresan untuk membantu kamu berhenti menggaruk. Paroxetine dan amitriptyline telah berhasil membantu memperbaiki nodul.
4. Terapi Lainnya -> Terapi yang dapat membantu mengecilkan nodul dan meredakan gatal meliputi:
- Krioterapi. Cryotherapy adalah penggunaan suhu ultra-dingin pada lesi
- Fototerapi. Fototerapi menggunakan sinar ultraviolet (UV).
- Psoralen digunakan dalam Kombinasi dengan UV. Psoralen dan UVA yang digunakan bersama dikenal sebagai PUVA.
- Laser Pewarna Berdenyut. Laser pewarna berdenyut adalah metode pengobatan yang digunakan untuk membunuh sel-sel yang sakit.
- Perawatan Laser Excimer. Laser excimer pada 308 nanometer telah berhasil merawat darah manis yang tidak merespons perawatan lain.
Bila keluhan semakin memburuk maka ada baiknya anda berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin berguna.Gejala yang Anda sebutkan, seperti luka yang sering terjadi, sulit sembuh, dan bekas luka yang sulit hilang, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Salah satu kemungkinan adalah diabetes.
Pada diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan masalah seperti luka yang sulit sembuh dan infeksi. Namun, penting untuk diingat bahwa hanya dengan gejala ini saja tidak cukup untuk membuat diagnosis diabetes. Diagnosis yang akurat hanya dapat ditegakkan oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah.
Selain diabetes, ada juga beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala yang Anda alami, seperti infeksi kulit, alergi, atau masalah peredaran darah. Untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin merujuk Anda ke spesialis kulit atau ahli endokrinologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Saya juga ingin menekankan bahwa saya bukan dokter, jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan medis yang Anda butuhkan.
Related content