🔥 Diskusi Menarik

kaitan antara diabetes dengan tegakx penis

adakah kaitan antara diabetes dengan penis tidak bisa tegak ? jika demikian apa solusinya. banyak iklan obat kuat (obat tahan lama) ditawarkan di facebook/ twitter, mana yang pantas untuk dipercaya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
281
3
4

4 komentar

saya di puskesmas sebulan lalu ganti dokter yang menangani, yang biasanya wanita, kali ini pria (bapak-bapak). Sebelumnya ketika saya diberi resep obat, disarankan agar diminum sesudah makan. Jadi jika 3 kali sehari maka makan obatx setiap kali setelah makan. Sekalian sama menelan minumx. Dengan bapak tadi, saya disuruh makan obat pas lagi makan. Jadi makanx istirahat sebentar menyuap makanan, karena minum obat dulu. Pertanyaanx, apakah sebenarnya urgensi minum obat; sebelum makan, pas lagi makan, sesudah makan ? Terimakasih.

9 bulan yang lalu
Suka
Balas

artikelnya sangat bermanfaat sekali. trims

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Seiring berjalannya waktu, diabetes dapat menyebabkan berbagai penurunan fungsi pada sejumlah organ, mulai dari pembuluh darah, jantung, hingga sistem saraf. Impotensi yang dialami oleh pria dengan diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antara yang berkaitan dengan gangguan pada saraf, pembuluh darah, dan otot di sekitar penis. Gula darah yang terlalu tinggi menyebabkan kerusakan pada saraf di dalam tubuh sehingga terjadi komplikasi neuropati diabetik. Akibatnya, respons saraf yang bekerja di sekitar penis akan terganggu. Selain itu, diabetes dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah yang melewati penis. Kondisi ini bisa menyulitkan pria dengan diabetes untuk mengalami ereksi penis. Pasalnya, selain faktor hormon dan keinginan seksual, kemampuan menjaga ereksi sangat bergantung pada kondisi kesehatan saraf dan pembuluh darah. Meskipun umum terjadi di antara pasien diabetes, beberapa jenis obat dan cara pengobatan tertentu bisa menjadi solusi dari impotensi akibat penyakit kencing manis ini.


Secara umum, pria yang mengalami kesulitan untuk mencapai atau menjaga ereksi akibat diabetes bisa minum obat impotensi atau mengikuti pengobatan untuk disfungsi ereksi lainnya.

1. Pil disfungsi ereksi -> Pengobatan yang paling umum untuk impotensi, termasuk akibat diabetes, adalah konsumsi obat kuat. Beberapa jenis obat seperti sildenafil, vardenafil (Levitra), dan tadalafil (Cialis) dapat merilekskan otot di sekitar penis sekaligus melancarkan pembuluh darah. Akan tetapi, obat kuat tidak dapat menyebabkan ereksi secara otomatis tanpa adanya rangsangan seksual. Terlebih, obat impotensi ini bersifat sementara, rata-rata efeknya bertahan 4 jam untuk sildenafil dan vardenafil, sedangkan untuk tadalafil adalah 36 jam. Hindari untuk membeli obat impotensi akibat diabetes secara bebas tanpa resep khusus dari dokter. Konsumsi obat kuat tetap harus dalam pengawasan dokter.

2. Vakum penis -> Selain dengan obat kuat, kondisi impotensi akibat diabetes bisa diatasi dengan penggunaan vakum penis. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke penis sehingga mempermudah ereksi. Vakum penis umumnya berbentuk tabung yang terhubung ke pompa. Untuk membantu ereksi, alat ini akan dipasangkan pada penis dan pompa kemudian alat dipompa untuk melancarkan aliran darah di sekitar penis.

3. Terapi hormon -> Alprostadil adalah jenis terapi hormon untuk pria yang bisa mengatasi impotensi akibat diabetes melitus. Terapi ini juga bertujuan untuk menstimulasi aliran darah di area penis. Terdapat dua metode dalam pemberian obat alprostadil untuk mengatasi disfungsi ereksi. Pertama, yaitu obat impotensi akibat diabetes ini diberikan melalui injeksi langsung pada penis (intracavernosal injection). Kedua, alprostadil dimasukkan ke dalam uretra (saluran kemih) melalui perangkat khusus (intraurethral application).

4. Pengobatan lainnya -> Beberapa kondisi impotensi akibat diabetes yang serius mungkin membutuhkan pengobatan lebih lanjut. Jika disfungsi ereksi juga disebabkan oleh stres, konflik dalam hubungan, atau gangguan psikologis lainnya, Anda bisa menjalani konseling secara rutin atau terapi seks. Sementara operasi bisa mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah berat ataupun cedera penis.

5. Gaya hidup sehat -> Selain dengan obat dan pengobatan medis, kondisi impotensi akibat diabetes akan benar-benar teratasi jika Anda tetap menjalani pola hidup sehat. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga kadar gula darah selalu terkendali. Ikutilah aturan makan sehat berdasarkan prinsip diet diabetes dan perbanyak aktivitas fisik, termasuk dengan rutin berolahraga. Jika Anda aktif merokok, sangat disarankan untuk berhenti. Pasalnya, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti disfungsi ereksi.


Namun disarankan agar anda berkonsultasi ke dokter spesialis andrologi terlebih dahulu untuk keluhan disfungsi ereksi akibat diabetes.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ada kaitan antara diabetes dan disfungsi ereksi (ketidakmampuan penis untuk tegak atau ereksi). Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah, termasuk pada area genital. Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke penis dan mengurangi sensitivitas saraf, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah ereksi.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengelola diabetes dengan baik. Kontrol gula darah yang baik dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan komplikasi diabetes, termasuk disfungsi ereksi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Konsultasikan dengan dokter: Diskusikan masalah ereksi dengan dokter Anda. Mereka dapat membantu mengevaluasi penyebab dan memberikan saran pengobatan yang sesuai.

  2. Pengelolaan diabetes: Penting untuk menjaga gula darah tetap terkontrol dengan mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter. Ini melibatkan mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi obat-obatan diabetes sesuai petunjuk.

  3. Perubahan gaya hidup sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat secara umum dapat membantu meningkatkan kesehatan seksual. Ini termasuk menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menjaga berat badan yang sehat, dan mengelola stres.

  4. Terapi obat: Dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu meningkatkan fungsi ereksi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan apa pun, terutama yang diiklankan secara online. Banyak obat kuat yang diiklankan di media sosial tidak diatur dan mungkin tidak aman atau efektif.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan kondisi yang unik. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan