Kadar gula tidak stabil
Hallo dok... Saya mau tanya kenapa kadar gula dalam tubuh saya tidak pernah stabil padahal usia saya baru 33 thn... Dan saya merasa badan saya kian hari terasa kurus... Kira2 dengan cara apa badan penderita diabetes terlihat gemuk...? Walau pun kadar gula saya tinggi di angka 300...tapi saya tidak merasa lemas yang berlebihan saat bekerja... Terimakasih
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Penyakit diabetes sangat berkaitan dengan insulin, yaitu hormon yang membantu sel tubuh mengambil gula di dalam darah (glukosa) untuk diolah menjadi energi. Pada diabetes tipe 2, hormon insulin tidak dapat berfungsi secara efektif dalam memindahkan glukosa ke dalam sel sehingga terjadi penumpukan gula dalam darah. Sementara pada diabetes tipe 1, pankreas tidak secara optimal atau berhenti memproduksi hormon insulin. Tanpa jumlah hormon insulin yang memadai, sel lebih sulit menyerap glukosa sehingga menyebabkan gula menumpuk di dalam darah. Ketika tidak ada glukosa di dalam sel yang bisa diproses menjadi energi, sistem metabolisme akan mengira bahwa tubuh dalam kondisi lapar. Tubuh selanjutnya akan menjalankan mekanisme alternatif yaitu dengan membakar cadangan lemak dan otot guna memenuhi kebutuhan energinya. Di samping itu, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring glukosa yang terdapat di dalam darah. Proses penyaringan ini membuat tubuh membutuhkan energi tambahan sehingga menyebabkan semakin banyak cadangan lemak dan otot yang dipecah. Inilah alasan mengapa penderita diabetes mengalami penurunan berat badan sehingga tubuhnya pun menjadi kurus.
Kondisi turunnya berat badan yang harus diwaspadai adalah ketika Anda kehilangan banyak berat badan, mungkin dalam waktu cepat, tanpa menjalani diet diabetes atau metode khusus yang bertujuan menurunkan berat badan. Sebagai tolak ukur, Anda perlu khawatir saat berat badan turun secara tiba-tiba sebanyak 5 kg atau lebih, bahkan setengah dari berat badan normal, dalam waktu kurang dari 6-12 bulan. Selain itu, penurunan berat badan pada pasien diabetes tidak selalu disertai dengan berkurangnya nafsu makan. Diabetesi bisa memiliki pola makan yang normal, tetapi tetap kehilangan berat badan. Menurut Cleveland Clinic, kondisi penurunan berat badan secara drastis ini lebih sering dialami oleh pasien diabetes tipe 1, terutama menjadi gejala diabetes pada anak-anak, dibandingkan pada pasien diabetes tipe 2. Maka dari itu, kondisi ini bisa menjadi alarm bagi Anda untuk mewaspadai penyakit diabetes yang tidak terdiagnosis pada anak, diri sendiri, atau anggota keluarga lainnya.
Meskipun beberapa pasien perlu menurunkan berat badan, penurunan berat badan yang terlalu drastis juga tidak baik untuk pengendalian penyakit diabetes. Agar bisa menjalani aktivitas secara normal, diabetesi tetap membutuhkan energi yang cukup. Saat menjaga berat badan agar tetap ideal dan tidak terlalu kurus, Anda perlu menerapkan cara mengontrol kadar gula darah yang tepat. Semakin tinggi kadar gula darah, sistem metabolisme bisa semakin terganggu sehingga memecah lebih banyak cadangan lemak dan otot. Lebih jauh, pembakaran lemak secara berlebihan dapat meracuni tubuh, seperti ketika diabetesi mengalami komplikasi ketoasidosis diabetik. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar keton (asam darah) di dalam darah yang berasal dari pembakaran lemak.Konsentrasi asam yang tinggi dalam darah dapat mengacaukan sistem metabolisme secara keseluruhan sehingga menyulitkan diabetesi untuk menurunkan gula darah. Nah, jika penderita diabetes mengalami penurunan berat badan yang signifikan, Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk menaikan berat badan.
1. Utamakan makanan untuk diabetes yang berkalori tinggi.
2. Makan dalam porsi kecil tapi sering.
3. Pilih camilan untuk diabetes seperti alpukat, kacang-kacangan, dan keju.
4. Konsumsi lemak yang tepat seperti minyak zaitun, ikan, telur, dan daging tanpa lemak tak jenuh yang bagus untuk diabetes.
5. Makan secara teratur dan hindari menunda-nunda makan.
6. Jangan makan secara berlebihan, sesuaikan porsi dengan kebutuhan kalori harian.
Jika kesulitan menentukan jenis makanan dan jumlah porsi yang sesuai untuk meningkatkan berat badan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.
Sekian dan Terima Kasih