Hallo dok , ayah saya kaki.a luca akibat menginjak keong terus bengkak sampe kondisinya lemas mau makan juga ga masuk ,terus di bawa ke RS di rawat
... Lihat LainnyaHubungan otot dan penyakit diabetes
Misi Dok saya mau bertanya tentang hubungan antara melatih otot dengan penyakit diabetes
Apakah benar dengan melatih otot manapun akan meminimalisir resiko terkena diabetes dok?
Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Betul bahwa latihan penguatan otot dapat mengurangi risiko terkena diabetes mellitus (DM) tipe 2 dan mencegah komplikasinya dengan menurunkan level lemak visceral, memperbaiki sensitivitas insulin, menurunkan level gula darah, meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan level penanda-penanda inflamasi. Namun tidak hanya latihan penguatan otot saja, latihan kardio pun berdampak baik pada individu dengan DM tipe 2 dengan menurunkan level HbA1c, menurunkan tekanan darah dan level lipid dalam darah, dan menurunkan resistensi insulin. Latihan fleksibilitas berperan meningkatkan metabolisme sehingga juga dapat menurunkan level glukosa dalam darah. Dengan melakukan latihan sesuai rekomendasi yaitu latihan fisik intensitas sedang berdurasi 150-300 menit per minggu mencakup latihan kardio, penguatan otot, dan fleksibilitas telah terbukti berdampak untuk mengurangi risiko terkena DM dan mencegah komplikasi dari penyakit tersebut.
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Hubungan antara melatih otot dan penyakit diabetes memang sangat erat. Latihan otot secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 atau membantu mengelola kondisi diabetes yang sudah ada. Berikut adalah beberapa cara melatih otot dapat meminimalkan risiko diabetes:Meningkatkan sensitivitas insulin: Latihan otot dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efisien, sehingga mengurangi risiko diabetes.
Meningkatkan penggunaan glukosa: Latihan otot dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Ketika otot bekerja, mereka membutuhkan energi dalam bentuk glukosa. Dengan melatih otot secara teratur, tubuh akan lebih efisien dalam mengambil glukosa dari darah, sehingga mengurangi risiko diabetes.
Mengurangi lemak tubuh: Latihan otot dapat membantu mengurangi lemak tubuh, terutama lemak visceral yang terkait dengan risiko diabetes. Lemak visceral adalah lemak yang terdapat di sekitar organ dalam tubuh dan dapat meningkatkan resistensi insulin. Dengan mengurangi lemak tubuh, risiko diabetes dapat berkurang.
Meningkatkan metabolisme: Latihan otot dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang berarti tubuh akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Ini dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.
Namun, penting untuk diingat bahwa latihan otot saja tidak cukup untuk mencegah atau mengobati diabetes. Penting juga untuk menjaga pola makan sehat, mengontrol berat badan, dan menjaga gaya hidup aktif secara keseluruhan.
Jika Anda memiliki risiko tinggi terkena diabetes atau sudah didiagnosis dengan diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi latihan yang sesuai dengan kondisi Anda. Mereka dapat membantu merancang program latihan yang aman dan efektif untuk membantu mengelola diabetes Anda.
Semoga jawaban ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content