Hallo dok , ayah saya kaki.a luca akibat menginjak keong terus bengkak sampe kondisinya lemas mau makan juga ga masuk ,terus di bawa ke RS di rawat
... Lihat LainnyaHesli
Sya penderita diabetes sejak 2019, dn sya sudah mnjalani banyak pengobatan, tapi makin hari keadaan saya semakin memburuk sampai sya sesak dan sakit ulu hati sampai ke perut, langkah pengobatan apa yg harus sya jalani untuk meringankan penyakitku
2 komentar
Terbaru
Halo Desnal, terima kasih atas pertanyaan anda.
Apabila anda ada keluhaan maag namun anda juga memiliki riwayat gula darah tinggi atau diabetes maka kemungkinan keluhan maag tersebut kemungkinan karena komplikasi diabetik yaitu gastropati diabetik atau gastroparesis, yaitu merupakan kondisi ketika lambung bergerak menjadi lebih lambat. gastropati diabetik terjadi akibat rusaknya saraf yang membantu otot menggerakan makanan ke saluran pencernaan. Proses pencernaan yang melambat tidak hanya mengakibatkan kadar gula darah semakin sulit dikontrol, tetapi juga menyebabkan nafsu makan hilang dan berat badan menurun. umumnya tubuh membutuhkan 2 hingga 5 hari untuk memproses makanan hingga menjadi kotoran. Sedangkan, penderita diabetes yang mengalami gastropati diabetik membutuhkan waktu lebih lama dari itu. Studi tersebut menyatakan, kekurangan asupan makanan pada penderita diabetes bisa meningkatkan risiko hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah maupun hiperglikemia atau kadar gula darah berlebihan. Jika tidak ditangani, hipoglikemia dapat menyebabkan kejang dan hilang kesadaran. Sementara itu, hiperglikemia yang tidak tertangani dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan organ lainnya.
gejala dari gastropati diabetik yang perlu Anda waspadai:
- Mulas
- Mual
- Memuntahkan makanan yang tidak tercerna
- Kekenyangan
- Penurunan berat badan secara drastis
- Kembung
- Kehilangan selera makan
- Kadar glukosa darah yang sulit untuk distabilkan
- Kram perut
- Asam lambung naik
Cara mengatasi gastropati diabetik :
1. Pola makan dan jenis makanan (Anda perlu mengubah pola makan dengan makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, misalnya 6-8 kali sehari. Anda juga dianjurkan untuk beralih mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut atau cair, seperti dalam bentuk bubur atau jus. Hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak padat serta makanan tinggi serat karena bisa semakin menghambat keluarnya makanan dari lambung sehingga menyebabkan penyumbatan saluran cerna. Pastikan juga untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup, terutama jika Anda sering muntah-muntah)
2. Pengobatan (Selain melalui perubahan gaya hidup, Anda mungkin perlu juga konsumsi obat-obatan. Dokter biasanya memberikan metoclopramide, yaitu obat yang mendorong pergerakan otot lambung. Dengan begitu, makanan bisa lebih cepat dicerna. Dalam kondisi parah, pengobatan gastroparesis bisa dilakukan dengan stimulasi listrik pada perut. Dalam pengobatan ini, perangkat implan dipasang di perut untuk memberikan rangsangan elektrik ke saraf dan otot bagian bawah perut. Cara ini juga dapat membantu Anda mengurangi rasa mual dan muntah)
Namun sebaiknya anda segera ke IGD Rumah sakit terdekat agar anda tidak jatuh ke keadaan hipoglikemia atau dehidrasi berat akibat susah makan dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat,
Maaf, saya adalah AI dan bukan seorang dokter. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, saya dapat memberikan beberapa saran umum untuk meringankan gejala diabetes Anda.Konsultasikan dengan dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap gejala dan kondisi Anda, serta memberikan pengobatan yang sesuai.
Pengaturan pola makan: Makanan memiliki peran penting dalam pengelolaan diabetes. Anda perlu mengatur pola makan dengan memperhatikan asupan karbohidrat, gula, dan lemak. Mengonsumsi makanan yang rendah gula, tinggi serat, dan kaya nutrisi dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil.
Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah. Lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, sesuai dengan kemampuan dan kondisi Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
Minum obat dengan teratur: Jika dokter Anda telah meresepkan obat-obatan untuk mengontrol diabetes, penting untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk dokter. Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Mengelola stres: Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah. Cari cara untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan. Jika diperlukan, Anda juga dapat mencari dukungan psikolog atau konselor.
Menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol: Merokok dan minum alkohol dapat memperburuk kondisi diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi. Jika Anda merokok atau minum alkohol, pertimbangkan untuk berhenti atau mengurangi konsumsinya.
Rutin memeriksa kadar gula darah: Melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur dapat membantu Anda memantau dan mengontrol kondisi diabetes Anda. Ikuti petunjuk dokter mengenai frekuensi dan cara melakukan pemeriksaan.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kondisi yang unik, oleh karena itu sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan keadaan Anda.
Related content