🔥 Diskusi Menarik

Halo dok, mau bertanya, kalo penderita diabetes kakinya jadi lemas itu gara-gara kadar gula darah nya tinggi apa rendah?

Dokter bagaimana mengatasi orang penderita diabetes yang kaki nya lemas?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1264
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Untuk keluhan yang anda maksud kemungkinan akibat neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf serius yang terjadi akibat penyakit diabetes melitus. Kondisi ini menandakan telah terjadinya komplikasi diabetes lebih lanjut. Biasanya, terjadi karena gula darah yang tidak terkontrol selama bertahun-tahun. Kadar gula darah yang tinggi inilah yang akhirnya merusak saraf dari tangan dan kaki.


Gejala neuropati diabetes :

- Mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit atau perubahan suhu.

- Perasaan kesemutan atau terbakar.

- Nyeri tajam atau kram.

- Kelemahan otot.

- Sensitivitas yang ekstrem terhadap sentuhan.

- Masalah kaki serius, seperti bisul, infeksi, dan kerusakan tulang serta sendi.


Pilihan Obat untuk mengatasi neuropati Diabetik :

1. Obat antidepresan (Selain mengobati depresi, antidepresan juga sering diresepkan untuk mengobati nyeri saraf akibat neuropati diabetik. Obat ini dapat memengaruhi kerja bahan kimia dalam otak yang bertugas untuk memberikan sinyal rasa sakit. Contohnya : Amitriptyline, Imipramine, Desipramine, Venlafaxine, Duloxetine)

2. Obat antikejang (Selain antidepresan, obat yang digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan nyeri kaki pada penderita diabetes adalah obat antikejang. Obat antikejang memiliki fungsi lain sebagai obat anti-nyeri yang diakibatkan oleh gangguan saraf. Contohnya : Pregabalin, Gabapentin, Phenytoin, Carbamazepine)

3. Obat nyeri opioid (Obat yang lebih kuat mengatasi nyeri saraf akibat neuropati diabetik adalah obat golongan opioid. Ini menjadi pilihan terakhir, jika obat sebelumnya tidak ampuh dalam mengatasi gejala. Obat opioid yang biasanya diresepkan dalam pengobatan neuropati diabetik adalah oxycodone dan tramadol)

4. Penghilang rasa sakit topikal (Cara menghilangkan nyeri kaki pada penderita diabetes tidak hanya bisa diatasi dengan minum obat, tapi rasa nyeri juga bisa diringankan dengan obat tempel atau koyo yang dapat membantu meringankan nyeri. Pilihan obat tempel untuk pengobatan neuropati diabetik adalah lidocaine yang ditempelkan pada kulit)

5. Pengobatan alternatif (contohnya : Suplemen seperti asam alpha lipoic dan asetil-L-karnitin, Biofeedback (terapi sensori untuk tubuh), Meditasi, Akupunktur untuk diabetes, Hipnosis)


Pengobatan di rumah :

1. Melakukan perawatan kaki

- Periksa kaki Anda setiap hari untuk melihat luka, bengkak, dan masalah lainnya. Anda mungkin tidak akan mengetahui masalah ini sampai kaki benar-benar terinfeksi.

- Cuci kaki Anda setiap hari dengan air hangat dan keringkan setelahnya. Oleskan pelembap agar kulit tidak kering dan mudah pecah. Jangan mengoleskan pelembap di antara jari-jari kaki Anda.

- Memakai sepatu yang nyaman, fleksibel, dan sesuai dengan kaki Anda dan beri ruang untuk bergerak. Pakai sepatu khusus jika sepatu biasa tidak cocok.

- Selalu tutupi kaki Anda dengan sepatu, sandal, atau kaus kaki tebal untuk melindungi kaki dan mencegah cedera.

2. Menjaga kadar gula darah tetap normal (Langkah pertama untuk mengobati rasa sakit akibat neuropati diabetik Anda adalah dengan mengendalikan angka gula darah normal. Perawatan ini dapat menghambat kerusakan supaya tidak menyebar dan bertambah parah. Anda mungkin diminta oleh dokter untuk menurunkan gula darah sebesar 70-130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL gula darah setelah makan)

3. Menjalani pola hidup sehat (Pengobatan dokter harus dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat untuk mengatasi gejala neuropati diabetik. Anda perlu mengatur kembali pilihan makanan untuk diabetes, porsi, dan waktu makan. Selain itu, lakukan olahraga yang direkomendasikan untuk diabetes secara rutin. Aktivitas fisik ini adalah metode ampuh untuk mengendalikan gula darah sekaligus berat badan. Sangat ditekankan bagi penderita diabetes untuk berhenti merokok. Jika Anda kesulitan, jangan sungkan untuk minta bantuan dokter)


Penggunaan Vitamin B dapat digunakan untuk membantu saraf mendapatkan asupan nutrisinya secara perlahan namun vitamin B yang paling berperan untuk saraf adalah Vitamin B6. Untuk penggunaan jangka panjang sangat disarankan untuk pendeirta neuropati diabetik namun konsumsi Vitamin B6 tetap harus sesuai aturan dokter.


Apabila gejala neuropati diabetik dirasa semakin berat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.


Sekian dan Terima Kasih

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya adalah AI dan bukan seorang dokter. Namun, saya dapat memberikan informasi umum mengenai pertanyaan Anda.

Kaki yang lemas pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan lemas pada kaki.

Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati diabetik) yang mengakibatkan kelemahan dan lemas pada kaki. Selain itu, hiperglikemia juga dapat menyebabkan masalah sirkulasi darah yang dapat mempengaruhi kesehatan kaki.

Di sisi lain, kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) juga dapat menyebabkan lemas pada kaki. Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah batas normal. Hal ini dapat terjadi jika penderita diabetes mengonsumsi terlalu banyak obat diabetes atau tidak makan dengan cukup.

Untuk mengatasi kaki yang lemas pada penderita diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Rutin periksa kadar gula darah: Periksa kadar gula darah secara teratur, sesuai dengan petunjuk dokter. Hal ini akan membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah fluktuasi yang dapat menyebabkan lemas pada kaki.

  2. Mengatur pola makan: Konsumsi makanan sehat dan seimbang, terutama karbohidrat kompleks yang dapat dicerna perlahan. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi atau indeks glikemik tinggi.

  3. Olahraga teratur: Lakukan olahraga secara teratur, sesuai dengan petunjuk dokter. Olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sirkulasi darah ke kaki.

  4. Mengikuti pengobatan dengan disiplin: Minum obat diabetes sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter. Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

  5. Perawatan kaki yang baik: Perhatikan kebersihan dan kesehatan kaki. Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran, hindari luka atau infeksi pada kaki, dan periksakan kaki secara teratur ke dokter.

  6. Konsultasikan dengan dokter: Jika kaki terus lemas atau mengalami masalah lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa setiap penderita diabetes memiliki kondisi yang unik, sehingga penanganan yang tepat dapat berbeda untuk setiap individu. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan