Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??

Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
10272
1
2

2 komentar

Dok ijin bertanya

Knp saya timbul nana sperti ini dok

Terlalu sering Tumbu nana tiba

Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??
Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??
Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??Dok mau tnya ni,kalau kaki bernanah tapi makin banyak,terus makin besar itu penyakit apa y dok??
3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo Abdullah, terima kasih atas pertanyaan anda.


Luka terbuka perlu dirawat dengan benar, terutama kebersihannya. Ini karena luka bisa mengundang bakteri yang ada di permukaan kulit. Bila bakteri berkembang biak tanpa kendali di sekitar luka, alhasil infeksi bakteri bisa terjadi. Luka tersebut bisa mengeluarkan nanah diikuti dengan gejala lainnya.


Tanda-tanda luka bernanah :

Adanya sayatan yang menimbulkan luka terbuka bisa mengundang terjadinya infeksi. Terutama jika luka tersebut tidak dirawat dengan tepat. Risikonya akan semakin meningkat jika luka berukuran cukup besar dan dalam. Kondisi ini semakin berisiko jika orang yang terluka memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, sirkulasi darah yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang lemah, kuran mobilitis, berusia lanjut, dan mengalami kekurangan nutrisi. Semua kondisi tersebut bisa memperlambat pemulihan tubuh dari luka. Semakin lama luka sembuh, semakin besar kesempatan bakteri untuk berkembang bisa, sehingga risiko infeksi jadi lebih besar. Salah satu tanda terjadinya infeksi pada luka terbuka adalah keluarnya nanah. Nanah atau dikenal juga dengan istilah medis ekstrudat purulen (cairan puris) adalah cairan kental yang diproduksi sebagai respons peradangan tubuh terhadap infeksi. luka bernanah tidak menjadi satu-satunya tanda infeksi. Berikut ini ada beberapa gejala lain yang biasanya menyertai infeksi pada luka.

- Tercium bau tidak sedap dari luka.

- Munculnya kerak kuning pada luka yang berasal dari nanah yang mengering.

- Keropeng semakin membesar.

- Kulit sekitar luka menjadi kemerahan, atau semakin bertambah merah. Lukanya semakin sakit dan sensitif. Selain itu, lukanya semakin membengkak dalam waktu 48 jam setelah luka terjadi. Kesemua ini merupakann tanda infeksi lokal.

- Mengalami demam yang kadang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening

- Penyembuhan luka yang lebih lama.


Di bawah ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika luka yang mengeluarkan nanah bertambah parah.

1. Tetanus -> Penyebab tetanus adalah infeksi bakteri Clostridium tetani pada luka terbuka. Awalnya bakteri yang masuk ke tubuh berkembang. Proses tersebut menimbulkan pelepasan racun yang disebut dengan tetanospasmin yang bisa merusak saraf yang mengontrol otot. Gejala lain yang menyertai di antaranya kejang otot sering di punggung, perut dan ekstremitas kejang otot tiba-tiba yang menyakitkan, kesulitan menelan, kejang, sakit kepala, demam dan berkeringat, atau perubahan tekanan darah.

2. Gas gangrene -> Luka bernanah yang tidak diobati bisa berakhir dengan gangren, yakni kematian jaringan akibat kurangnya aliran darah karena infeksi serius. Kondisi ini berisiko tinggi terjadi pada orang yang memiliki masalah pembuluh darah atau aliran darah, seperti diabetes. Gas gangrene menimbulkan perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau keunguan, yang diikuti dengan pembengkakan, keluar nanah berbau busuk, dan mati rasa.

3. Osteomyelitis -> Infeksi yang semakin bertambah parah bisa menyebar ke jaringan lainnya pada tubuh lewat aliran darah, salah satunya tulang. Kondisi ini disebut dengan osteomyelitis. Pada kebanyakan kasus, penyebab osteomyelitis adalah bakteri staphylococcus, jenis kuman yang biasa ditemukan di kulit atau di hidung. Orang dengan kondisi ini akan mengalami demam, nyeri hebat disertai pembengkakan pada tulang yang terinfeksi, dan tubuh lemah.

4. Sepsis -> Komplikasi dari infeksi bernanah yang disebutkan di atas bisa bisa berujung dengan sepsis. Sepsis adalah keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini perlu penanganan medis secepatnya karena bisa berkembang menjadi syok septik yang menyebabkan kematian. Pada kondisi tersebut, terjadi penurunan tekanan darah yang menyebabkan organ bermasalah dan rusak fungsinya.


berikut beberapa langkah untuk merawat luka di rumah.

1. Bersihkan luka bernanah -> Pada luka bernanah, Anda bisa membersihkan nanah atau pus dengan air bersih biasa atau air hangat. Jangan lupa untuk menggunakan kasa teril. Rasa nyeri dan pembengkakan di sekitar luka bisa diredakan dengan menempelkan kompres hangat. Anda bisa melakukan ini sembari membersihkan luka. Namun, jangan menempelkan kompres terlalu lama karena bisa meningkatkan kelembapan yang membuat luka jadi lebih lama mengering. Cukup lakukan 3 kali sehari, setiap sesinya selama 10 menit.

2. Jaga luka tetap kering dan bersih -> Lingkungan yang lembap merupakan tempat yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak. Oleh karena itu, luka bernanah jangan dibiarkan basah. Hindari merendam luka ke dalam air sebelum luka mengering. Setelah dibersihkan, keringkan dengan kasa steril kering, handuk, atau kain lembut yang bersih. Ganti perban atau kain penutup luka secara rutin agar luka tetap bersih

3. Minum obat -> Rasa nyeri yang muncul bisa diredakan dengan paracetamol dan ibuprofen yang bisa Anda beli di apotek tanpa resep. Jika Anda sudah periksa ke dokter, dan sudah dipastikan terjadi infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Obat antibiotik tidak bisa Anda gunakan secara sembarangan. Baca aturan pakai atau dengarkan araha dokter saat menjelaskan dosis dan cara menggunakan antibiotik.

4. Hindari hal-hal yang memperlambat proses penyembuhan -> Agar cepat pulih, hindari memencet luka yang bernanah. Jika sudah muncul koreng, Anda mungkin akan merasakan gatal. Pada tahap ini, Anda juga tidak disarankan untuk menggaruk atau mengeluopaskan keropeng. Kedua hal ini bisa memperlambat proses penyembuhan kulit dari luka.


Apabila luka semakin parah maka sebaiknya anda berobat ke dokter spesialis bedah untuk ditangani secepatnya.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas