🔥 Diskusi Menarik

Diare berdarah

Halo dok saya mau bertanya...

Anak saya berusia 9 bulan beberapa hari ini mengalami diare sudah di beri obat dan di periksa bidan alhamdulillah sudah membaik tp 3 hari ini tinja nya seperti ada bercak merah dok, itu kenapa dok? Apa karna pengaruh obat? Atau karna hal lain?

Mohon penjelasan dan solusi nya dok🙏🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo Sobat Sehat, terima kasih atas pertanyaannya...


Adanya bab cair disertai darah mengarahkan pada diagnosis disentri. Disentri merupakan kumpulan gejala penyakit seperti diare berdarah, lendir dalam tinja, dan nyeri saat mengeluarkan tinja

Penyebab disentri adalah infeksi bakteri atau amuba. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dikenal sebagai disentri basiler dan merupakan penyebab tersering disentri pada anak. Shigella dilaporkan sebagai penyebab tersering disentri basiler pada anak. Sedangkan infeksi yang disebabkan oleh amuba dikenal sebagai disentri amuba. Selain diare berdarah, anak juga mengalami demam, nyeri perut terutama menjelang buang air besar, pada pemeriksaan tinja rutin didapatkan jumlah leukosit dan eritrosit yang meningkat, dan pada pemeriksaan biakan tinja dapat dijumpai kuman penyebab. Nyeri perut saat buang air besar (tenesmus) seringkali tidak terlihat pada anak yang usianya lebih muda karena mereka umumnya belum dapat menggambarkan keluhan tersebut.


Infeksi menyebar melalui tangan, makanan maupun air yang terkontaminasi, dan biasanya terjadi pada daerah dengan kebersihan perorangan yang buruk. jumlah Shigella yang diperlukan untuk menyebabkan penyakit sangat kecil. Sekitar 15 persen dari seluruh kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri

Disentri umumnya respon terhadap antibiotika yang sensitif terhadap shigella. Anak dipantau setelah 2 hari, untuk melihat tanda penyembuhan, antara lain tidak ada demam, frekuensi buang air besar dan volume tinja berkurang dengan jumlah darah minimal atau menghilang, dan meningkatnya selera makan. Apabila tidak ada perbaikan dalam 3 hari, harus dipikirkan keadaan lain, pertimbangan penggantian antibiotika. Bila kondisi mengkhawatirkan anak harus dirawat. Bila ada fasilitas penunjang laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan terhadap amuba pada tinja. Disentri yang lebih berat dilaporkan pada bayi yang tidak mendapat ASI dan pada anak dengan gizi kurang.


Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, melalui kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan diri dimulai dengan mencuci tangan. Tak hanya tangan anak tetapi juga orangtua serta pengasuh. Kuman yang terdapat pada tangan yang sudah menjamah keberbagai tempat dapat dicegah melalui cuci tangan dengan sabun.


Bawa Anak anda berkunjung ke Dokter terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.


Demikian semoga membantu.





3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya tidak dapat memberikan saran yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang diberikan. Sebaiknya konsultasikan kondisi anak Anda dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan