Diabetes tipe 2
Assalamu alaikum dok, ibu saya penderita diabetes dimulai dari beberapa tahun yang lalu. Tahun yang lalu ibu saya pernah mengalami stroke sehingga tidak mampu berjalan karena kolestrol dan gula yang tinggi dan sudah menjalani terapi insulin hingga mampu berjalan kembali. Tapi muncul benjolan di bahu sebelah kiri dan wajah ibu saya masih tidak simetris. Beliau seringkali meras kebas atau kesemutan di badan sebelah kiri sampai kaki sampai sekarang. Saat ini beliau berhenti suntik insulin agar tidak ketergantungan tapi masih tetap mengonsumsi obat gula. Namun berat badannya terus menurun. Akhir-akhir ini Beliau juga sering batuk. Tindakan apa yang harus dilakukan agar benjolan hilang, kebas dan berat badannya tidak menurun lagi serta tidak terjadi komplikasi dok?
























Halo Haerul, terima kasih atas pertanyaan anda.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menggemukkan berat badan penderita diabetes dan tak lupa tetap mengontrol gula darah :
1. Menambah asupan protein -> Untuk menaikkan berat badan, penderita diabetes dapat makan sumber protein berkualitas yang berasal dari ayam, telur rebus, dan ikan. Sementara itu, untuk protein nabati bisa diperoleh dari buncis, makanan olahan kacang kedelai (tahu dan tempe), dan kacang-kacangan. Beberapa sumber protein ini juga mengandung karbohidrat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan jumlah kandungan karbohidratnya dan menyesuaikan dengan kebutuhan karbohidrat harian.
2. Batasi konsumsi makanan atau minuman rendah kalori -> Makanan atau minuman rendah kalori seperti kopi, teh, dan camilan diet bisa menutupi rasa lapar tanpa memberikan banyak energi. Akibatnya, Anda bisa semakin kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, pilihlah camilan sehat yang tinggi kalori dan kaya gizi sehingga bisa membantu menambah berat badan dan mengontrol gula darah.Beberapa jenis camilan sehat untuk diabetes yang bisa dicoba adalah:
- buah-buahan segar seperti pisang, apel, pir, stroberi,
- roti gandum dengan selai buah alpukat (avocado toast),
- yoghurt rendah lemak dengan granola atau buah, dan
- kacang almon, kacang mete, atau pistachio.
3. Perbanyak makanan tinggi kalori yang bernutrisi -> Salah satu cara terpenting saat penderita diabetes berusaha menggemukkan badan adalah memilih makanan tinggi kalori tapi tetap kaya gizi. Meskipun tinggi kalori, hindari konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula sehingga tak memengaruhi kadar gula darah dan kolesterol. Konsumsilah sumber karbohidrat kaya serat, vitamin, dan mineral yang memiliki indeks glikemik yang rendah, contohnya adalah:
- nasi merah atau cokelat,
- kacang-kacangan,
- jagung,
- biji-bijian seperti gandum dan granola, dan
- buah alpukat.
Penting untuk diingat, Anda tetap perlu menyesuaikan asupan sumber karbohidrat untuk diabetes ini dengan kebutuhan karbohidrat harian sehingga gula darah tetap terkontrol. Penderita diabetes bisa mengonsumsi produk olahan susu seperti susu rendah lemak, krim, keju, atau yoghurt sebagai sumber kalori tambahan.
4. Beralih ke sumber lemak baik (tak jenuh) -> Kombinasikan sumber karbohidrat tinggi serat dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti mono dan polisaturated fats. Sumber lemak tak jenuh biasanya merupakan makanan dengan kalori tinggi untuk membantu menambah berat badan penderita diabetes yang nafsu makannya menurun. Jenis-jenis makanan yang mengandung lemak sehat di antaranya:
- alpukat,
- biji-bijian,
- kacang-kacangan, dan
i- kan laut seperti tuna, sarden, dan salmon.
Untuk mengolahnya, Anda bisa memakai minyak yang juga mengandung lemak baik, seperti minyak kanola, minyak zaitun, dan minyak jagung.
5. Makan lebih sering dalam porsi kecil -> Makan dengan porsi kecil tapi lebih sering dapat menjadi cara menggemukkan badan yang efektif untuk penderita diabetes, terutama ketika nafsu makan sedang sangat rendah. Menyantap makanan untuk diabetes dalam jumlah sedikit akan lebih mudah daripada makan dalam porsi besar sekaligus. Anda bisa makan setidaknya 6 kali dalam sekali dengan porsi yang lebih kecil dan selingi dengan camilan sehat yang membantu meningkatkan nafsu makan.
6. Lengkapi dengan suplemen kaya gizi -> Minum suplemen juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Dengan begitu, penderita diabetes akan lebih mudah menambah berat badan. Namun, berhati-hatilah dengan efek samping reaksi suplemen dengan obat-obatan diabetes yang Anda gunakan, termasuk suntik insulin. Berdiskusilah dengan dokter untuk menentukan jenis suplemen makanan yang aman untuk kondisi diabetes Anda.
7. Berolahraga lebih rutin -> Olaharaga dapat membentuk dan menambah massa otot dalam tubuh sehingga bisa menjadi cara menggemukkan badan untuk penderita diabetes. Cobalah jenis olahraga untuk diabetes yang berfokus memperkuat otot-otot besar seperti dada, punggung, tangan, dan kaki. Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan kekuatan otot adalah angkat beban menggunakan barbel, sabuk beban, kettlebells, atau alat di pusat kebugaran. Berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes, tetapi penyakit ini juga bisa menyebabkan penurunan berat badan secara drastis. Beberapa cara bisa dicoba penderita diabetes untuk menggemukkan badan, mulai dari meningkatkan asupan protein hingga makan lebih sering dalam porsi kecil. Untuk membantu pengendalian penyakit, sebaiknya Anda tetap rutin berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam.
Untuk keluhan kesemutan yang ibu anda rasakan kemungkinan akibat neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf serius yang terjadi akibat penyakit diabetes melitus. Kondisi ini menandakan telah terjadinya komplikasi diabetes lebih lanjut. Biasanya, terjadi karena gula darah yang tidak terkontrol selama bertahun-tahun. Kadar gula darah yang tinggi inilah yang akhirnya merusak saraf dari tangan dan kaki.
Pilihan Obat untuk mengatasi neuropati Diabetik :
1. Obat antidepresan (Selain mengobati depresi, antidepresan juga sering diresepkan untuk mengobati nyeri saraf akibat neuropati diabetik. Obat ini dapat memengaruhi kerja bahan kimia dalam otak yang bertugas untuk memberikan sinyal rasa sakit. Contohnya : Amitriptyline, Imipramine, Desipramine, Venlafaxine, Duloxetine)
2. Obat antikejang (Selain antidepresan, obat yang digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan nyeri kaki pada penderita diabetes adalah obat antikejang. Obat antikejang memiliki fungsi lain sebagai obat anti-nyeri yang diakibatkan oleh gangguan saraf. Contohnya : Pregabalin, Gabapentin, Phenytoin, Carbamazepine)
3. Obat nyeri opioid (Obat yang lebih kuat mengatasi nyeri saraf akibat neuropati diabetik adalah obat golongan opioid. Ini menjadi pilihan terakhir, jika obat sebelumnya tidak ampuh dalam mengatasi gejala. Obat opioid yang biasanya diresepkan dalam pengobatan neuropati diabetik adalah oxycodone dan tramadol)
4. Penghilang rasa sakit topikal (Cara menghilangkan nyeri kaki pada penderita diabetes tidak hanya bisa diatasi dengan minum obat, tapi rasa nyeri juga bisa diringankan dengan obat tempel atau koyo yang dapat membantu meringankan nyeri. Pilihan obat tempel untuk pengobatan neuropati diabetik adalah lidocaine yang ditempelkan pada kulit)
5. Pengobatan alternatif (contohnya : Suplemen seperti asam alpha lipoic dan asetil-L-karnitin, Biofeedback (terapi sensori untuk tubuh), Meditasi, Akupunktur untuk diabetes, Hipnosis)
Pengobatan di rumah :
1. Melakukan perawatan kaki
- Periksa kaki Anda setiap hari untuk melihat luka, bengkak, dan masalah lainnya. Anda mungkin tidak akan mengetahui masalah ini sampai kaki benar-benar terinfeksi.
- Cuci kaki Anda setiap hari dengan air hangat dan keringkan setelahnya. Oleskan pelembap agar kulit tidak kering dan mudah pecah. Jangan mengoleskan pelembap di antara jari-jari kaki Anda.
- Memakai sepatu yang nyaman, fleksibel, dan sesuai dengan kaki Anda dan beri ruang untuk bergerak. Pakai sepatu khusus jika sepatu biasa tidak cocok.
- Selalu tutupi kaki Anda dengan sepatu, sandal, atau kaus kaki tebal untuk melindungi kaki dan mencegah cedera.
2. Menjaga kadar gula darah tetap normal (Langkah pertama untuk mengobati rasa sakit akibat neuropati diabetik Anda adalah dengan mengendalikan angka gula darah normal. Perawatan ini dapat menghambat kerusakan supaya tidak menyebar dan bertambah parah. Anda mungkin diminta oleh dokter untuk menurunkan gula darah sebesar 70-130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL gula darah setelah makan)
3. Menjalani pola hidup sehat (Pengobatan dokter harus dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat untuk mengatasi gejala neuropati diabetik. Anda perlu mengatur kembali pilihan makanan untuk diabetes, porsi, dan waktu makan. Selain itu, lakukan olahraga yang direkomendasikan untuk diabetes secara rutin. Aktivitas fisik ini adalah metode ampuh untuk mengendalikan gula darah sekaligus berat badan. Sangat ditekankan bagi penderita diabetes untuk berhenti merokok. Jika Anda kesulitan, jangan sungkan untuk minta bantuan dokter)
Penggunaan Vitamin B dapat digunakan untuk membantu saraf mendapatkan asupan nutrisinya secara perlahan namun vitamin B yang paling berperan untuk saraf adalah Vitamin B6. Untuk penggunaan jangka panjang sangat disarankan untuk pendeirta neuropati diabetik namun konsumsi Vitamin B6 tetap harus sesuai aturan dokter.
Untuk benjolan di bahu ibu anda, anda dapat periksakan ke dokter spesialis bedah untuk dilihat apakah terdapat lipoma atau tidak.
Sekian dan Terima Kasih