🔥 Diskusi Menarik

Diabetes dan darah tinggi

Pagi dok, sy mau bertanya.. ibu saya usia 56th BB 60kg(sekitarn) Tb 150cm , beliau terkena stroke sudah 10th dengan kondisi memakai kursi roda dan dalam 1th ini jika luka itu susah kering , pertanyaan saya , makanan apa saja yang bisa dikonsumsi oleh ibu sya ? Dan bagaimana pengolahannya agar aman dok?

Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
27
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Prinsip penting dalam pengobatan diabetes melitus adalah modifikasi gaya hidup yang dimulai dari :

a. Tepat Jumlah, Komposisi Makanan yang dianjurkan :

- Karbohidrat 45-65 % total asupan energi (minimal 130 gram / hari atau 9 sendok makan / hari dan diutamakan karbohidrat yang berserat tinggi)

- Lemak 20-25 % kebutuhan energi (atau < 200 mg / kgBB / hari dan hindari lemak jenuh serta lemak trans)

- Protein 0,8 gram/ kgBB per hari atau 10 % dari kebutuhan energi

- Natrium < 1500 mg / hari atau 0,3 sendok makan / hari

- Serat 20-35 gram / hari atau 1,4 – 2,4 sendok makan / hari

- Pemanis buatan dapat dipakai secukupnya (hindari pemakaian Fruktosa)

- Kebutuhan kalori

 Laki-laki = 30 kalori / kgBB /hari (min 1200- maks 1500 kalori / hari)

 Perempuan = 25 kalori / kgBB/ hari (min 1000- maks 1200 kalori / hari)

b. Tepat Jenis, Jenis makanan yang DIANJURKAN :

- Karbohidrat = beras buang kulit, beras merah, beras hitam, oat, bubur gandum, roti gandum tidak berperasa

- Protein = ikan, ayam tanpa kulit (lebih baik bagian dada), daging tak berlemak, segala produk olahan susu tanpa atau rendah lemak, putih telor, tahu, tempe.

- Lemak = mengutamakan sumber lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak biji bunga matahari.

- Serat = semua sayuran warna hijau dan kuning serta buah seperti apel, alpukat, pir, semua jenis jeruk (kecuali jeruk mandarin dan jeruk valensia), papaya, mangga, kiwi, nanas, semua jenis pisang (kecuali pisang berkadar tepung tinggi seperti pisang kapok atau pisang tanduk), sirsak, melon.

- Pemanis = gula stevia, gula kelapa, gula lontar, madu asli (maksimal hanya 1 sendok makan / hari)

c. Tepat waktu, jadwal makan harus selalu terdiri dari 3x makan besar diselingi 2x snack dan jadwalnya teratur seperti: (disesuaikan dengan jumlah kalori)

- Makan pagi (20 % kalori)

- Snack siang (15 % kalori)

- Makan siang (30 % kalori)

- Snack Sore (10 % kalori)

- Makan malam (25 % kalori)

d. Olahraga / Latihan Fisik

Jenis Olaharga yang dianjurkan :

- Frekuensi berolahraga 3-5 hari dalam seminggu

- Minimal 30-45 menit (total 150 menit per minggu)

- Jeda antar Latihan tidak boleh lebih dari 2 hari berturut-turut

- Latihan Fisik yang bersifat aerobic dengan intensitas sedang (50-70 % denyut jantung maksimal)

- Cara Ukur Denyut jantung maksimal = 220- usia pasien

e. Istirahat malam cukup (minimal 8 jam / hari)

f. Hindari Merokok dan konsumsi alkohol

g. Rutin Mengecek gula darah secara mandiri minimal 2x / hari (setelah bangun tidur pagi dan sebelum tidur malam)

h. Rutin Minum Obat sesuai Anjuran Dokter dan TIDAK BOLEH MEMBERHENTIKAN ATAU MENGURANGI DOSIS OBAT tanpa sepengetahuan dokter


Contoh Menu Makan Pasien DM: (contoh : laki-laki dengan BB 70 kg dengan kebutuhan kalori 1500 kalori / hari)

1. Makan Pagi (Pukul 07.00): nasi merah goreng taoge telor + 1 gelas jus jambu jeruk (300 kalori)

2. Snack Siang (Pukul 10.00): Roti gandum mini burger ikan + teh tawar (225 kalori)

3. Makan siang (Pukul 13.00): nasi merah 150 gram + Ikan Grill Saos Kari + Tempe Goreng isi Ragout+ Oseng Kembang kol Wortel Paprika + Sup Kemang Tahu + Salad Buah (450 kalori)

4. Snack Sore (Pukul 16.00): Lumpia Basah isi sayuran + Teh Tawar (150 kalori)

5. Makan Malam (Pukul 19.00): Tumis Fettucini Ayam Smoked Beef Paprika + Sup Krim Labu kuning Mix Vegetable + Buah Pepaya (375 kalori)


Luka diabetes harus diperhatikan supaya tidak terjadi infeksi. Berikut sejumlah cara untuk merawat luka diabetes:

1. Bersihkan luka setiap hari -> Gunakan air dan sabun untuk membersihkan luka. Hindari merendam pada kolam karena bisa meningkatkan kemungkinan infeksi. Konsultasikan juga dengan dokter sabun pembersih yang cocok untuk kulit Anda.

2. Tutup luka dengan perban -> Konsultasikan cara menutup luka kepada dokter. Bentuk dan posisi luka akan membedakan cara menutupnya. Menutup luka akan menurunkan risiko infeksi. Pastikan tangan dan perban yang digunakan dalam keadaan bersih.

3. Kurangi tekanan pada luka -> Hal yang perlu dilakukan juga adalah menghindari tekanan di daerah luka. Tekanan atau benturan hanya akan membuat luka kembali terbuka dan terjadi pendarahan. Gunakan alat bantu pada bagian luka jika memang dibutuhkan.

4. Cek luka untuk cegah infeksi -> Cek luka secara rutin jika muncul rasa nyeri, bengkak, kemerahan, berair, bernanah, dan menimbulkan aroma tidak sedap. Kembali bersihkan jika luka memunculkan tanda-tanda infeksi. Gunakan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi luka.

5. Kontrol asupan gula darah -> Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengontrol gula darah dengan menjaga pola makan sehat. Selain itu, cobalah rutin berolahraga dengan intensitas rendah ke sedang. Mengontrol gula darah pun bisa dengan memberikan suntikan insulin atau obat diabetes lainnya. Namun, perlu konsultasi dengan dokter untuk menggunakan obat-obatan tersebut.

6. Penuhi nutrisi yang baik untuk tubuh -> Pola makan tentunya sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan penderita diabetes. Anda perlu mencukupi asupan yang dibutuhkan, termasuk sejumlah nutrisi yang bisa mempercepat penyembuhan, seperti vitamin C dan zink.


Jauh sebelum merawat luka, penderita diabetes harus menjaga supaya tidak muncul luka. Berikut sederet tips yang bisa dilakukan.

1. Hindari bertelanjang kaki -> Pastikan selalu mengenakan alas kaki setiap kali keluar rumah, biarpun hanya ke tempat yang dekat sekalipun. Alas kaki akan melindungi kaki dari kerikil atau benda tajam yang bisa melukai kaki.

2. Berhenti merokok -> Kebiasaan merokok akan merusak pembuluh darah dan memperlambat penyembuhan. Cobalah untuk berhenti merokok jika sudah terdiagnosis diabetes.

3. Hati-hati saat menggunakan benda tajam -> Anda juga perlu berhati-hati saat menggunakan benda tajam karena berpotensi bisa melukai tangan. Sebut saja saat memotong kuku, menggunakan gunting, atau memakai pisau.

4. Rutin berkonsultasi dengan dokter -> Sebaiknya mengunjungi dokter secara rutin untuk melakukan pengecekan kondisi gula darah. Dokter juga akan memberikan saran untuk konsumsi harian dan obat-obatan yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi tubuh.



Sekian dan terima kasih



5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Untuk buah dan sayur , yang diperbolehkan apa saja dok?

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk ibu Anda yang memiliki riwayat stroke dan kesulitan penyembuhan luka, sangat penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan sesuai dengan kondisinya. Berikut adalah beberapa saran makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu Anda:
  1. Sayuran dan buah-buahan: Konsumsilah berbagai jenis sayuran dan buah-buahan segar setiap hari. Mereka kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.

  2. Protein: Pilih sumber protein sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Protein penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.

  3. Karbohidrat kompleks: Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan pasta gandum utuh. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung putih.

  4. Lemak sehat: Konsumsilah lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Hindari lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  5. Batasi garam dan gula: Hindari makanan yang tinggi garam dan gula, karena dapat memperburuk tekanan darah tinggi.

Untuk pengolahan makanan, disarankan untuk memasak dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang daripada digoreng. Hindari penggunaan minyak berlebihan dan garam dalam proses memasak. Pastikan makanan yang dikonsumsi sudah matang dengan baik untuk mencegah risiko infeksi.

Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan ibu Anda. Semoga ibu Anda segera pulih dan mendapatkan perawatan yang terbaik. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan