Diabet tipe 1
Halo dok, saya ada diabet tipe 1 dan hampir tiap hari saya merasa dingin hingga demam, kaki saya juga sakit seperti ditusuk itu bagaimana ya dok? Terimakasi
Halo dok, saya ada diabet tipe 1 dan hampir tiap hari saya merasa dingin hingga demam, kaki saya juga sakit seperti ditusuk itu bagaimana ya dok? Terimakasi
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Bila setiap hari anda merasa dingin dan demam kemungkinan karena penggunaan insulin yang terlalu tinggi sehingga mengakibatkan gula darah turun drastis. Namun apabila kaki terasa kesemutan maka kemungkinan itu adalah neuropati diabetik sebagai komplikasi dari diabetes melitus. Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf serius yang terjadi akibat penyakit diabetes melitus. Kondisi ini menandakan telah terjadinya komplikasi diabetes lebih lanjut. Biasanya, terjadi karena gula darah yang tidak terkontrol selama bertahun-tahun. Kadar gula darah yang tinggi inilah yang akhirnya merusak saraf dari tangan dan kaki.
Pilihan Obat untuk mengatasi neuropati Diabetik :
1. Obat antidepresan (Selain mengobati depresi, antidepresan juga sering diresepkan untuk mengobati nyeri saraf akibat neuropati diabetik. Obat ini dapat memengaruhi kerja bahan kimia dalam otak yang bertugas untuk memberikan sinyal rasa sakit. Contohnya : Amitriptyline, Imipramine, Desipramine, Venlafaxine, Duloxetine)
2. Obat antikejang (Selain antidepresan, obat yang digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan nyeri kaki pada penderita diabetes adalah obat antikejang. Obat antikejang memiliki fungsi lain sebagai obat anti-nyeri yang diakibatkan oleh gangguan saraf. Contohnya : Pregabalin, Gabapentin, Phenytoin, Carbamazepine)
3. Obat nyeri opioid (Obat yang lebih kuat mengatasi nyeri saraf akibat neuropati diabetik adalah obat golongan opioid. Ini menjadi pilihan terakhir, jika obat sebelumnya tidak ampuh dalam mengatasi gejala. Obat opioid yang biasanya diresepkan dalam pengobatan neuropati diabetik adalah oxycodone dan tramadol)
4. Penghilang rasa sakit topikal (Cara menghilangkan nyeri kaki pada penderita diabetes tidak hanya bisa diatasi dengan minum obat, tapi rasa nyeri juga bisa diringankan dengan obat tempel atau koyo yang dapat membantu meringankan nyeri. Pilihan obat tempel untuk pengobatan neuropati diabetik adalah lidocaine yang ditempelkan pada kulit)
5. Pengobatan alternatif (contohnya : Suplemen seperti asam alpha lipoic dan asetil-L-karnitin, Biofeedback (terapi sensori untuk tubuh), Meditasi, Akupunktur untuk diabetes, Hipnosis)
Pengobatan di rumah :
1. Melakukan perawatan kaki
- Periksa kaki Anda setiap hari untuk melihat luka, bengkak, dan masalah lainnya. Anda mungkin tidak akan mengetahui masalah ini sampai kaki benar-benar terinfeksi.
- Cuci kaki Anda setiap hari dengan air hangat dan keringkan setelahnya. Oleskan pelembap agar kulit tidak kering dan mudah pecah. Jangan mengoleskan pelembap di antara jari-jari kaki Anda.
- Memakai sepatu yang nyaman, fleksibel, dan sesuai dengan kaki Anda dan beri ruang untuk bergerak. Pakai sepatu khusus jika sepatu biasa tidak cocok.
- Selalu tutupi kaki Anda dengan sepatu, sandal, atau kaus kaki tebal untuk melindungi kaki dan mencegah cedera.
2. Menjaga kadar gula darah tetap normal (Langkah pertama untuk mengobati rasa sakit akibat neuropati diabetik Anda adalah dengan mengendalikan angka gula darah normal. Perawatan ini dapat menghambat kerusakan supaya tidak menyebar dan bertambah parah. Anda mungkin diminta oleh dokter untuk menurunkan gula darah sebesar 70-130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL gula darah setelah makan)
3. Menjalani pola hidup sehat (Pengobatan dokter harus dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat untuk mengatasi gejala neuropati diabetik. Anda perlu mengatur kembali pilihan makanan untuk diabetes, porsi, dan waktu makan. Selain itu, lakukan olahraga yang direkomendasikan untuk diabetes secara rutin. Aktivitas fisik ini adalah metode ampuh untuk mengendalikan gula darah sekaligus berat badan. Sangat ditekankan bagi penderita diabetes untuk berhenti merokok. Jika Anda kesulitan, jangan sungkan untuk minta bantuan dokter)
Penggunaan Vitamin B dapat digunakan untuk membantu saraf mendapatkan asupan nutrisinya secara perlahan namun vitamin B yang paling berperan untuk saraf adalah Vitamin B6. Untuk penggunaan jangka panjang sangat disarankan untuk pendeirta neuropati diabetik namun konsumsi Vitamin B6 tetap harus sesuai aturan dokter.
Apabila gejala neuropati diabetik dirasa semakin berat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.:Gejala yang Anda sebutkan, seperti merasa dingin, demam, dan nyeri pada kaki, bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan diabetes tipe 1. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
Hipoglikemia: Tingkat gula darah yang rendah dapat menyebabkan gejala seperti kedinginan, gemetar, dan berkeringat. Jika Anda mengalami gejala ini, segera periksa kadar gula darah Anda dan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat untuk meningkatkan gula darah Anda.
Neuropati diabetik: Diabetes tipe 1 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, yang dapat menyebabkan nyeri pada kaki. Jika Anda mengalami nyeri yang hebat atau terus-menerus, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Infeksi: Diabetes tipe 1 dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan demam dan gejala lainnya. Jika demam Anda berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi yang tepat dan penanganan yang sesuai. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa riwayat medis Anda, dan mungkin melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.
Related content