Hallo dok , ayah saya kaki.a luca akibat menginjak keong terus bengkak sampe kondisinya lemas mau makan juga ga masuk ,terus di bawa ke RS di rawat
... Lihat Lainnya
Anonim
1 tahun yang lalu
cek lab vs cek mandiri
salam dok
Dok selama seminggu ini saya coba test mandiri di rumah, waktu cek bangun tidur dan belum makan apa2. rata2 hasilnya antara 85 sd 95.
Lalu saya test 2 jam setelah makan, hasilnya antara 90 sd 110.
Lalu saya dapat fasilitas MCU dr kantor, saya gunakan utk cek mulai gula darah juga,
1. kenapa hasil lab rumah sakit, gula darah puasanya 110 ya dok? bukan kah itu masuk prediabetes?
lalu mana yg lebih valid ya?
2. akhir2 ini saya mencoba lebih banyak minum air putih daripada sebelumnya, dan saya jadi sering kencing, apakah ini normal dok?
3. apakah saya perlu cek lab ulang utk memastikannya dok?
terimakasih dok
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
20
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Untuk mengetahui apakah anda terkena diabetes atau tidak maka anda harus mengenal ciri diabetes terlebih dahulu. Anda harus mengetahui dahulu ciri dari diabetes melitus :
- Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. (Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam)
- Pemeriksaan glukosa pla sma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa / gula 75 gram. (nama lainnya Gula darah 2 jam post puasa)
- Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik (Keluhan klasik DM: poliuria (lebih banyak kencing dari biasanya walau minum sedikit) , polidipsia (lebih sering merasa haus dan ingin minum terus lebih dari biasanya) , polifagia (lebih sering merasa lapar dan ingin makan terus lebih dari biasanya) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
- Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)
1. dilihat dari hasil cek gula darah anda, anda masih tergolong normal
2. karena frekuensi minum meningkat tentu tubuh akan menyesuaikan dengan menambah frekuensi berkemih maka hal itupun termasuk normal
3. anda tidak perlu memastikan ulang di laboratorium dan cukup menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan makan makanan yang sehat dan rajin berolahraga.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.Mengenai hasil tes gula darah puasa, angka 110 mg/dL memang di atas batas normal yang biasanya berada di bawah 100 mg/dL. Namun, untuk memastikan apakah Anda masuk dalam kategori prediabetes atau tidak, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Tes gula darah puasa yang dilakukan di laboratorium rumah sakit umumnya dianggap lebih akurat dan valid dibandingkan tes mandiri di rumah. Namun, hasil tes laboratorium juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi tubuh, waktu makan terakhir, dan lainnya. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai hasil tes gula darah Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Minum lebih banyak air putih dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini normal karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola minum. Namun, jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, atau jika frekuensi buang air kecil yang meningkat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Apakah Anda perlu melakukan tes laboratorium ulang untuk memastikan hasilnya, tergantung pada kebutuhan dan saran dari dokter. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau ingin memastikan hasil tes gula darah Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan rekomendasi yang sesuai.
Namun, perlu diingat bahwa sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis yang akurat. Saran terbaik adalah selalu berkonsultasi dengan dokter yang dapat melakukan evaluasi langsung dan memberikan penjelasan yang tepat berdasarkan kondisi Anda.
Related content