Cara mengatur pola makan pada saat puasq

Halo Dwi, terima kasih atas pertanyaan anda.

Gula darah yang tinggi saat sebelum sahur dibandingkan hari biasa yang tidajk puasa kemugkinan disebabkan karena pola makan saat buka puasa yang tidak benar serta pola hidup yang tidak benar saat anda berpuasa. Maka dari itu perlu untuk mengatur kembali pola makan anda saat berbuka dan saat sahur.

Pengidap diabetes (diabetesi) yang dibolehkan puasa, tentu perlu bersiap. Selain menjaga kondisi tubuh tetap stabil, Anda juga perlu membuat rencana menu sahur dan buka puasa yang sehat untuk mengendalikan gula darah. ada 3 aturan yang perlu dipenuhi pasien diabetes dalam membuat menu makanan :

- Jumlah: kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak lebih dari 1500 kkal/hari.

- Jenis: pilih makanan rendah kolesterol dan tinggi serat tapi rendah GI (indeks glikemik). Hindari makanan yang mengandung gula berlebih.

- Jadwal: waktu makan 3 kali sehari diselingi dengan 2 kali camilan rendah GI untuk menjaga kestabilan gula darah.

Selanjutnya, menu makan yang sesuai dengan prinsip diet untuk diabetes perlu memenuhi ketentuan berikut.

- Karbohidrat 60 – 70 persen.

- Protein 10 – 15 persen.

- Lemak 20 – 25 persen.

- Jumlah kandungan kolesterol disarankan kurang dari 300 mg/hari.

- Jumlah kandungan serat 25 gram/hari, diutamakan serat larut air.

- Pasien diabetes dengan hipertensi perlu mengurangi konsumsi garam.

- Pemanis buatan dapat dipakai secukupnya.

Menu sahur dan berbuka berikut ini bisa Anda ikuti di rumah, dengan catatan jumlah kalori sudah disesuaikan dengan status gizi, umur, ada tidaknya stres akut, dan aktivitas harian. Agar tidak salah, Anda sebaiknya melakukan konseling gizi terlebih dahulu dengan ahli atau dokter spesialis gizi. Untuk jenis makanan utama, yakni untuk menu sahur, Anda dapat mengikuti Konsep Piring Makan Model T. Berikut aturannya.

- Piring harus mengandung zat energi, protein, vitamin, dan mineral.

- Jumlah sayur yang menyediakan vitamin, mineral, dan serat (bisa ditambah dengan buah) 2 kali lebih banyak dari bahan makanan sumber karbohidrat dan protein.

Untuk kelompok sayur, Anda bisa memilih ketimun, labu siam, tomat, wortel, bayam, brokoli, dan masih banyak jenis sayur lainnya. Sementara untuk sumber karbohidrat, Anda bisa memilih nasi merah, kentang, jagung, ubi, singkong, dan lain-lain. Kemudian untuk sumber protein, Anda bisa memilih ikan, tempe, telur, tahu, kacang hijau, kacang merah. Semua jenis makanan untuk menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes tidak boleh menggunakan tambahan gula, garam, ataupun lemak yang berlebih. Jadi, menu makanan baiknya dibuat sendiri, bukan membelinya dari restoran.

Contoh Menu :

1. Menu makan puasa pertama ->

a. Contoh menu sahur dengan gizi seimbang

- Nasi merah.

- Capcai sayur yang terdiri dari brokoli, sawi hijau, wortel, dan buncis.

- Telur dadar bayam.

- Dua gelas air putih

b. Contoh menu buka puasa

- Satu gelas air putih.

- Semangkuk sedang kurma dan yoghurt.

Diabetesi tetap boleh makan malam tapi dengan menu berikut.

- Shirataki kuah, yang terdiri dari mie shirataki, pakcoy, daun bawang, dan suwir daging ayam.

- Satu gelas air putih.

- Pada menu ini, nasi merah dan shirataki jadi pengganti nasi yang biasanya jadi sumber karbohidrat untuk menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes.

2. Menu makan puasa kedua ->

a. Contoh menu sahur dengan gizi seimbang

- Nasi merah.

- Tumis pakcoy bawang putih.

- Ikan pepes.

- Dua gelas air putih.

b. Contoh menu buka puasa

- Satu gelas air putih.

- Semangkuk sedang buah potong pir, apel, pepaya, atau buah yang baik untuk diabetes lainnya.

Untuk makan malam, Anda bisa mencoba menu berikut.

- Tahu sayur kukus yang terdiri dari bayam, wortel parut, telur, dan tahu putih.

- Satu gelas air putih.

Sebagai menu untuk pengidap diabetes, diingatkan kembali jika untuk menu tahu sayur khusus, porsi bayam dan wortelnya lebih banyak ketimbang tahu dan telurnya.

Sekian dan Terima Kasih