Berapa kadar gula darah normal
Halo dok saya pernah cek gula darah hasilnya 142 mg/dl, saya periksa sekitar 2-3 jam setelah makan, kira kira itu termasuk tinggi gk dok?
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, Terima kasih atas pertanyaan anda.
Untuk mengetahui apakah anda terkena diabetes atau tidak maka anda harus mengenal ciri diabetes terlebih dahulu. Anda harus mengetahui dahulu ciri dari diabetes melitus :
- Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. (Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam)
- Pemeriksaan glukosa pla sma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa / gula 75 gram. (nama lainnya Gula darah 2 jam post puasa)
- Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik (Keluhan klasik DM: poliuria (lebih banyak kencing dari biasanya walau minum sedikit) , polidipsia (lebih sering merasa haus dan ingin minum terus lebih dari biasanya) , polifagia (lebih sering merasa lapar dan ingin makan terus lebih dari biasanya) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
- Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)
Bila dilihat dari pemeriksaan yang anda lakukan merupakan gula darah sewaktu dan batasnya adalah 200 berarti hasil gula darah anda tergolong normal.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Kadar gula darah normal pada orang dewasa sebelum makan adalah antara 70-100 mg/dL, sedangkan 2-3 jam setelah makan normalnya kurang dari 140 mg/dL. Dalam kasus Anda, kadar gula darah 142 mg/dL setelah makan termasuk sedikit tinggi, namun perlu diingat bahwa hasil tes gula darah harus dilihat dalam konteks waktu dan kondisi makan. Jika Anda khawatir tentang kadar gula darah Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga membantu!Related content