🔥 Diskusi Menarik

Baru di diagnosa DM tipe 2

Saya Wilson

Saya baru dindiagnosa DM tipe 2

Saya mau nangis dan langsung stress

Saya bingung ke depan menjalani hidup saya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
3
1

1 komentar

Halo Wilson, terima kasih atas pertanyaan anda.


Prinsip pengendalian gula darah pada diabetes :

1. Konsumsi makanan yang tepat

- Pertama, Anda perlu menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan tinggi lemak dan kalori, serta membatasi sumber karbohidrat sederhana. Jauhi juga makanan dan minuman olahan, terutama yang pengolahannya instan seperti makanan cepat saji (fast food). Pantangan makanan diabetes ini biasanya tinggi gula sehingga harus dikurangi demi mencegah peningkatan gula darah.

- Kedua, terapkanlah pola makan teratur dengan gizi seimbang. Cara ini menjadi kunci kesuksesan untuk mengontrol gula darah pada pasien diabetes. Artinya, Anda tetap harus mengonsumsi karbohidrat sekalipun makanan ini menghasilkan gula. Pilihan karbohidrat yang aman untuk diabetes adalah karbohidrat kompleks karena lebih lama dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah jadi lebih stabil. Berhenti makan karbohidrat sama sekali bukan keputusan yang bijak, diabetesi tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Bagi pasien diabetes, penting untuk makan secara teratur. Menurut studi dalam jurnal Education and Health Promotion, melewatkan jadwal makan terlalu lama malah akan menyebabkan gula darah turun dan kemudian melonjak cepat.

2. Mengontrol porsi makan, dengan cara :

- Perhatikan ukuran dan berat makanan.

- Makan dalam porsi kecil, tapi sering sepanjang hari.

- Hindari makan di restoran berkonsep sekali makan (all-you-can-eat).

- Perhatikan informasi kandungan makanan dalam kemasan, ketahui komposisinya.

- Makan secara perlahan-lahan sehingga makanan bisa dicerna dengan baik oleh tubuh

3. Aktif bergerak dan olahraga teratur (Olahraga dapat membantu sel-sel di otot Anda mengambil lebih banyak glukosa dan mengubahnya menjadi energi, sehingga mampu menurunkan gula darah. Apabila dilakukan secara rutin dalam jangka panjang, olahraga dapat membuat sel-sel tubuh lebih responsif terhadap hormon insulin sehingga mencegah resistensi insulin. Target olahraga yang tepat untuk diabetes setidaknya 150 menit dalam seminggu. Pastikan melakukannya secara rutin, hindari tidak berolahraga lebih dari dua hari berturut-turut. Untuk Anda yang minum obat yang berisiko menyebabkan hipoglikemia (penurunan gula darah), pastikan Anda melakukan cek gula darah terlebih dulu. Idealnya, olahraga boleh dilakukan jika kadar gula darah berada pada kisaran 100-250 mg/dL. Jika kadar gula darah Anda di bawah 100 mg/dL, sebaiknya konsumsi cemilan yang mengandung 15-30 gram karbohidrat terlebih dahulu, misalnya jus buah, buah-buahan, atau biskuit. Anda sebaiknya menunda olahraga ketika kadar gula darah berada di atas 250 mg/dL. Jika memungkinan periksa terlebih dahulu kadar keton dari urine Anda. Selain rutin olahraga, usahakan untuk tetap aktif bergerak dalam aktivitas sehari-hari Anda)

4. Kelola stres dengan baik, Beberapa cara yang dapat Anda lakukan yakni sebagai berikut.

- Cobalah ambil napas dalam dengan lambat sebanyak 5 kali.

- Mainkan musik yang menenangkan.

- Lakukan beberapa peregangan sederhana atau cobalah beberapa pose yoga.

- Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda nikmati.

- Luangkan waktu untuk melakukan hobi favorit Anda.

- Bicarakan dengan seorang teman, atau ahli tenaga medis profesional jika memiliki keluh kesah.

5. Istirahat cukup (Sedikit banyak, kurang tidur terus-menerus membuat kualitas hidup Anda terpengaruh dan mengganggu sekresi (pelepasan) insulin. Idealnya, tidur yang baik berkisar antara 7-9 jam setiap malamnya. Tidur yang cukup dapat menyeimbangkan hormon, menghindari stres, dan membuat Anda mendapatkan cukup energi untuk beraktivitas dan berolahraga pada esok harinya)

6. Rutin mengecek gula darah (Mengukur dan memantau kadar glukosa darah menggunakan alat pengukur gula darah juga merupakan cara efektif mengontrol gula darah. Rutin melakukan cek gula darah dapat membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. Dengan terus memantau perubahan kadar gula darah, Anda akan lebih mudah untuk menentukan apakah harus melakukan penyesuaian pola makan atau konsumsi obat)

7. Mengonsumsi suplemen, beberapa vitamin dan mineral berikut bermanfaat bagi diabetes untuk membantu menjaga kadar gula darah :

- Vitamin D: membantu mengendalikan gula darah pada pasien diabetes.

- Vitamin C: memiliki peran dalam mengendalikan kadar gula darah dan jumlah kolesterol pada pasien diabetes.

- Vitamin E: berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan fungsi penglihatan. Penyakit ini merupakan komplikasi yang rentan dialami pasien diabetes.

- Magnesium: pasien diabetes berisiko kekurangan asupan magnesium dalam tubuhnya. Hal ini bisa disebabkan karena efek samping obat-obatan diabetes.

8. Gunakan Obat anti diabetes sesuai dengan anjuran dokter dan menggunakan obat anti diabetes tersebut sesuai dengan waktu pemberian yang direkomendasikan dengan dokter. Dalam menentukan dosis obat diabetetes dan jenis obat diabetes yang akan diberikan kepada pasien, dokter terlebih dahulu harus mengetahui kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam setelah puasa, dan kadar HbA1C pasien terlebih dahulu. Aturan dalam menentukan obat diabetes berdasar kadar HbA1C :

a. bila kadar HbA1C 7 -7,5 = berikan 1 jenis obat oral anti diabetes + modifikasi gaya hidup

b. bila kadar HbA1C > 7,5 = berikan 2 jenis obat oral anti diabetes dengan mekanisme kerja obat yang berbeda + modifikasi gaya hidup

c. bila kadar HbA1C > 9 = berikan 3 obat oral anti diabetes dengan mekanisme kerja obat yang berbeda satu sama lain / kombinasikan dengan suntkan insulin + modifikasi gaya hidup


Apabila dengan cara di atas gula darah belum terkontrol maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan