Alergi makanan tidak hanya terbatas pada telur, susu, dan seafood. Pada kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi juga dapat muncul setelah mengonsumsi bawang putih. Apa gejala alergi bahan untuk bumbu ini dan bagaimana cara mengobatinya?
Apa itu alergi bawang putih?
Bawang putih (Allium sativum) adalah salah satu bahan masakan yang juga dapat dimakan mentah-mentah. Bahan makanan ini biasanya digunakan dalam berbagai masakan, seperti semur, sup, hingga roti.
Meski sering menjadi penyedap berbagai masakan, ada beberapa orang yang justru tidak diperbolehkan mengonsumsi bawang putih. Pasalnya, ketika bawang putih masuk ke dalam tubuh mereka, akan muncul reaksi alergi.
Pada umumnya, alergi ini cukup jarang terjadi dan belum ada data statistik akurat mengenai kondisi ini. Pasalnya, dari total keanggotaan Anaphylaxis Campaign yang terdiri atas 3.700 peserta, hanya ada sepuluh anggota terdaftar yang memiliki jenis alergi ini.
Penyebab alergi bawang putih
Alergi bawang putih disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang terlihat mengancam masuk ke dalam tubuh. Hal ini mungkin dikarenakan bawang putih mengandung enzim alliin lyase yang diduga salah dikenali sebagai ancaman oleh sistem kekebalan tubuh.
Kemudian, sistem imun menyerang balik dan memproduksi antibodi terhadap enzim yang ada di bawang putih. Alhasil, serangkaian gejala alergi pun muncul.
Menariknya, pemilik alergi ini juga dapat mengembangkan reaksi yang sama terhadap bawang merah, asparagus, dan daun bawang. Kondisi yang disebut reaktivitas silang ini terjadi karena bawang putih termasuk dalam kelompok makanan serupa, yaitu rempah-rempah.
Rempah-rempah adalah bumbu penyedap yang biasa dimasukkan ke dalam masakan. Kebanyakan rempah-rempah digunakan dalam keadaan kering, seperti bawang putih, yang ternyata mengandung protein penyebab alergi makanan.
Sementara itu, rempah-rempah yang digiling, seperti paprika, juga masih tetap meninggalkan protein penyebab alergi meskipun dalam jumlah sedikit. Oleh sebab itu, alergen rempah dapat ditemukan di mana saja, baik makanan mentah, sudah dipanggang, hingga dikeringkan.
Siapa saja yang berisiko?
Alergi rempah memang hanya mewakili 2% dari semua kasus alergi makanan, seperti seafood, susu, dan buah. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.
Tidak hanya itu, alergi rempah juga lebih sering terjadi pada pekerja di pabrik rempah-rempah. Bahkan, wanita disebut lebih berisiko mengembangkan alergi ini meskipun belum diketahui penyebab pastinya.
Ternyata Buah Juga Bisa Bikin Alergi, Lho!