Berbeda dari tes lainnya, diet eliminasi akan memakan waktu yang lebih lama karena menyangkut dengan pola makan Anda sehari-hari. Pada diet ini, Anda harus mengeliminasi beberapa kelompok makanan yang dicurigai dapat menyebabkan alergi selama dua sampai enam minggu.
Sebagai contoh, Anda harus menghilangkan makanan yang mengandung telur, susu, dan daging dari menu makan. Artinya, Anda hanya diperbolehkan untuk makan makanan yang tidak mengandung bahan-bahan tersebut. Setelah lewat beberapa minggu, Anda boleh mulai mengonsumsi salah satu dari kelompok makanan yang sebelumnya dieliminasi.
Konsumsinya pun harus secara bertahap dan dimulai dari porsi yang kecil. Jika tak ada reaksi yang muncul, maka Anda bisa kembali mengonsumsi bahan makanan tersebut. Berbeda jika gejala muncul kembali, kemungkinannya Anda memiliki alergi atau bisa juga memiliki intoleransi.
Diet eliminasi merupakan diet yang sangat ketat karena akan menghilangkan sebagian besar nutrisi yang diperlukan tubuh. Karena itulah Anda tidak disarankan untuk mencoba diet ini sendiri tanpa mendiskusikannya dengan dokter atau ahli gizi.
Hal yang harus diketahui sebelum menjalani tes alergi makanan
Anda tak perlu melakukan persiapan khusus sebelum menjalani tes alergi makanan. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda ketahui seputar tes yang akan dilakukan.
Tes bukanlah tanpa risiko. Pada tes paparan alergen oral misalnya, Anda bisa saja mengalami reaksi alergi yang parah (anafilaksis). Tes tusukan kulit juga dapat menimbulkan iritasi atau gatal. Oleh karena itu, tes harus dilakukan di bawah pengawasan ketat oleh dokter atau ahli.
Sedangkan tes darah seringnya tidak menimbulkan risiko, akan tetapi Anda mungkin akan merasakan sensasi seperti tersengat saat jarum keluar atau masuk. Beberapa orang juga ada yang mengalami memar di area yang dimasukkan jarum, untungnya gejala tersebut dapat menghilang dengan cepat. Biasanya orang yang memiliki ruam kulit lebih disarankan untuk melakukan tes darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar