Minum air kelapa saat hamil dapat mencegah ibu hamil mengalami dehidrasi, mengurangi kelelahan, membantu meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi ginjal, mencegah infeksi saluran kemih, dan mengurangi tekanan darah tinggi.
3. “Ibu hamil dilarang berhubungan intim”
Ini tidak benar. Ibu hamil masih tetap bisa melakukan hubungan intim jika kondisi kehamilannya sehat dan normal. Berhubungan intim saat hamil tidak akan membahayakan bayi karena kantung ketuban dan otot rahim yang kuat akan melindungi bayi, serta lendir tebal yang menutupi mulut rahim akan menjaga bayi dari serangan infeksi. Mungkin Anda akan merasakan bayi bergerak setelah Anda mencapai orgasme, jangan khawatir, ini merupakan reaksi bayi terhadap degup jantung Anda yang meningkat setelah orgasme. Bayi tidak mengetahui apa yang terjadi. Selain itu, berhubungan intim saat hamil juga tidak akan memicu melahirkan prematur. Justru, berhubungan intim secara teratur saat hamil dapat mengurangi risiko Anda melahirkan prematur.
4. “Ngidam tidak keturutan, nanti anaknya ileran”
Eits.. tunggu dulu, sebenarnya ngidam adalah permintaan bayi atau ibu? Tidak ada yang tahu apa sebenarnya arti ngidam, tetapi beberapa teori mengatakan bahwa ngidam dapat berarti tubuh ibu sedang kekurangan zat gizi tertentu yang bisa didapatkan dari makanan yang diidamkan ibu. Ada juga yang mengaitkan ngidam dengan perubahan hormon ibu saat hamil, sehingga mengubah rasa di lidah dan aroma yang ibu cium. Intinya adalah ngidam tidak akan berpengaruh pada bayi. Jadi, bisa dikatakan bahwa ngidam tidak akan menyebabkan anak “ileran” dan ini sebenarnya hanya mitos belaka.
5. “Perubahan pada kulit ibu menandakan jenis kelamin bayi”
Ada yang mengatakan bahwa ibu hamil yang kulitnya lebih gelap saat hamil menandakan bahwa ia akan melahirkan bayi laki-laki, sedangkan ibu hamil yang memiliki kulit yang lebih cerah saat hamil akan melahirkan bayi perempuan. Ini adalah mitos. Kulit ibu memang akan berubah saat kehamilan disebabkan karena perubahan hormon. Beberapa ibu mungkin akan mengalami perubahan kulit menjadi lebih gelap atau lebih cerah dan perubahan ini tidak berkaitan sama sekali dengan jenis kelamin bayi yang nanti akan lahir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar