backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Tanda dan Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/11/2023

Mengenal Tanda dan Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Sebagian besar Ibu mungkin pernah merasakan kekhawatiran atau cemas saat akan tiba proses menyusui bayi. Hal ini biasanya dirasakan karena Ibu takut proses tersebut tidak berjalan lancar. Apalagi, saat si Kecil mengalami bingung puting, yaitu kondisi yang kerap dialami bayi baru lahir. Apa saja ciri-ciri dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini pada bayi? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Apa itu bingung puting?

Apabila memungkinkan, Ibu sebaiknya memberikan ASI ekslusif kepada si Kecil setelah proses melahirkan.

Bayi perlu mendapatkan asupan ASI karena terdapat kandungan energi serta nutrisi yang ia butuhkan selama masa perkembangan bayi atau usia 6 bulan hingga mencapai 2 tahun.

Namun, ada kalanya Ibu mengalami tantangan selama menyusui seperti bayi yang mengalami bingung puting.

Terdapat penjelasan mengenai hal ini dalam jurnal penelitian yang berjudul Clarifying Nipple Confusion bahwa ada dua definisi bingung puting pada bayi.

Definisi bingung puting tipe A adalah saat bayi kesulitan melakukan proses latching atau perlekatan serta tidak tahu bagaimana pola mengisap.

Lalu, ada pula tipe B ketika bayi terbiasa menggunakan botol susu sehingga ia kesulitan untuk menyusu melalui payudara Ibu atau sebaliknya.

Saat mengalami bingung puting, ada kemungkinan ia menolak untuk menyusu sama sekali.

Tidak semua bayi mengalami kondisi ini. Bahkan, ada pula bayi yang sangat terbiasa dengan penggunaan botol serta payudara.

Kapan bingung puting terjadi?

Umumnya, bingung puting terjadi pada bayi di awal masa kehidupannya. Kondisi ini sering terjadi ketika bayi terlalu cepat dikenalkan pada dot atau empeng.

Bagaimana ciri-ciri bayi bingung puting?

Berikut adalah tanda atau ciri-ciri bayi yang mengalami bingung puting karena terbiasa menggunakan botol susu.

  • Menjulurkan lidah ke arah atas saat mengisap puting.
  • Sulit untuk membuka mulut cukup lebar saat proses perlekatan.
  • Menjadi rewel karena ASI perlu beberapa menit untuk keluar.

Kondisi bayi yang mengalami masalah menyusui ini membuat Ibu juga perlu waspada karena bisa mengakibatkan payudara menjadi sangat nyeri.

Pasalnya, air susu Ibu tidak menumpuk sehingga payudara sangat kencang dan terasa nyeri.

Penyebab bingung puting

Bingung puting

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab utama kondisi ini adalah karena adanya perbedaan bentuk antara dot botol susu dengan puting payudara Ibu.

Perbedaan bentuk ini juga mengakibatkan mekanisme yang berbeda pula saat anak menyusu.

Sebagai contoh, saat menyusu dengan dot, anak tidak perlu membuka mulut dengan lebar atau memasukkan puting dot jauh ke dalam mulut.

Tak hanya itu, sebagian besar botol dot bayi juga mempunyai aliran yang cukup deras.

Berbeda saat bayi menyusui melalui payudara Ibu, ada proses latching terlebih dahulu agar ia bisa mendapatkan ASI dengan baik.

Meski begitu, tidak semua anak mengalami masalah menyusui yang satu ini.

Cara mengatasi bayi bingung puting

Saat si Kecil sudah terlanjur mengalami kondisi ini karena pemberian botol susu, orangtua tidak perlu panik dan khawatir berlebihan.

Berikut adalah cara mengatasi bingung puting pada bayi yang bisa Ibu lakukan.

  • Perkenalkan kembali proses menyusui kepada si Kecil. Di sini, Ibu juga sekaligus mempelajari kembali proses menyusui yang tepat.
  • Coba menyusui saat bayi dalam keadaan tenang. Jadi, jangan menunggu saat ia sangat lapar.
  • Perhatikan kembali posisi saat proses latching atau perlekatan. Sebaiknya, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan lidah berada di bawah.
  • Tidak ada salahnya untuk menstimulasi payudara sebelumnya seperti memompa ASI agar alirannya lebih cepat keluar.

Dalam proses menyusui, pastikan Ibu dan bayi sama-sama merasa nyaman. Apabila cara mengatasi bingung puting di atas sudah Ibu lakukan secara maksimal, tetapi ternyata belum juga membuahkan hasil, konsultasi adalah solusinya.

Ibu bisa berkonsultasi kepada konsultan laktasi untuk mengetahui apakah ada masalah menyusui yang sedang dialami.

Tak hanya itu, Ibu juga bisa mendapatkan jawaban pasti mengapa si Kecil tidak juga bisa menyusui langsung melalui payudara Ibu

Apa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan?

Bingung puting

Jika memungkinkan dan tidak ada masalah kesehatan tertentu, sebagian besar ahli laktasi menyarankan untuk tidak memberikan dot sampai bayi berusia 4—6 minggu.

Hal ini perlu Ibu lakukan agar bayi benar-benar terbiasa dengan puting payudara serta proses perlekatan sudah berjalan dengan baik.

Sebelum proses persalinan, Ibu juga bisa memberitahu perawat tentang keinginan untuk tidak memberikan empeng atau botol dot kecuali ada kondisi medis tertentu.

Perlu Ibu ingat bahwa bingung puting bukanlah hal yang sangat berisiko selama si Kecil masih mau menerima asupan susu.

Konsultasikan pula kepada dokter apabila bayi benar-benar menolak untuk mendapatkan asupan ASI atau susu sama sekali.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan