backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Selain Atasi Ngidam, Ini Manfaat Kedondong untuk Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Selain Atasi Ngidam, Ini Manfaat Kedondong untuk Ibu Hamil

Ngidam sering kali membuat ibu hamil menginginkan buah yang terasa masam, seperti kedondong. Namun, apakah kedondong termasuk buah yang aman untuk ibu hamil?

Adakah manfaat yang bisa didapatkan bumil (ibu hamil) dari makan kedondong? Simak informasi berikut untuk penjelasannya.

Bolehkah makan kedondong saat hamil?

Ibu hamil boleh makan kedondong. Namun, mengingat rasa kedondong yang cukup masam, bumil yang memiliki gangguan pencernaan sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Makanan asam seperti kedondong bisa memicu heartburn (rasa panas pada ulu hati) yang umum terjadi saat hamil. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Tidak hanya memenuhi keinginan ngidam selama hamil, kedondong dan buah-buahan lainnya juga membawa manfaat bagi ibu hamil asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Manfaat kedondong untuk ibu hamil

kedondong untuk ibu hamil

Buah-buahan dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil karena mengandung vitamin, folat, serat, serta mineral yang dibutuhkan selama masa kehamilan.

Hal yang sama juga berlaku untuk buah kedondong. Buah ini mempunyai kandungan mineral, air, serat, serta vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Berbagai zat gizi tersebut juga dapat membantu meringankan beberapa keluhan saat hamil dan memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Membantu mencukupi kebutuhan cairan

Selama kehamilan, Anda membutuhkan lebih banyak cairan dibandingkan rata-rata orang dewasa lainnya.

Asupan cairan ini diperlukan untuk memproduksi cairan ketuban, mencegah pengentalan darah, menyalurkan zat gizi ke dalam tubuh janin, regenerasi sel, hingga membuang racun.

Selain dengan minum air putih, ibu hamil bisa menambah asupan cairan dengan makan buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti kedondong.

2. Mendukung perkembangan janin

Tak hanya mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, asupan kalsium selama kehamilan juga penting untuk perkembangan hati, saraf, dan otak janin.

Kekurangan kalsium tidak hanya membuat ibu hamil berisiko mengalami pengeroposan tulang, tetapi juga meningkatkan berbagai risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia.

Itulah mengapa World Health Organization (WHO) menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi 1,5–2 gram suplemen kalsium di samping mendapatkan zat gizi ini dari buah dan makanan lainnya.

Ada banyak sekali buah yang mengandung kalsium, di antaranya pepaya, kiwi, nanas, aprikot, dan tentu saja kedondong.

3. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram buah kedondong bisa mengandung hingga 32 mg vitamin C.

Itulah mengapa makan buah kedondong bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin C ibu hamil yang mencapai 85 mg per hari.

Beberapa ibu hamil mungkin juga membutuhkan suplemen vitamin C. Namun, Anda tak boleh sembarang mengonsumsi suplemen ini karena kelebihan vitamin C bisa mengakibatkan diare, mual, dan sakit kepala.

4. Melancarkan pencernaan

Perut sembelit saat hamil? Makan kedondong bisa menjadi salah satu solusinya. Pasalnya, buah ini mengandung serat yang dapat membantu melancarkan kinerja sistem pencernaan.

Serat akan membantu merangsang gerakan usus sehingga membuat tinja lebih mudah bergerak dan keluar dari tubuh.

Tak hanya baik bagi sistem pencernaan, buah yang kaya serat juga dapat membantu mengatur kadar gula darah sehingga mengurangi risiko diabetes gestasional.

5. Mencegah anemia

Tahukah Anda, selama kehamilan volume darah akan meningkat hingga 3050 persen? Namun, pertambahan volume ini hanya terjadi pada plasma darah, bukan sel darah merah.

Oleh karena itu, Anda perlu makan makanan mengandung zat besi untuk menjaga produksi sel darah merah. Salah satu makanan yang bisa dikonsumsi ibu hamil ialah kedondong.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Tak hanya berbahaya bagi ibu, kondisi ini juga bisa mengganggu perkembangan janin.

6. Menjaga kesehatan mata dan kulit

Beta-karoten selama ini memang lebih dikenal dengan fungsinya untuk menjaga kesehatan mata. Ternyata, zat ini juga bagus untuk menjaga kesehatan kulit.

Kehamilan membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai masalah kulit, mulai dari flek hitam, jerawat, hingga gatal-gatal.

Dengan mengonsumsi kedondong, ibu hamil akan mendapatkan beta-karoten yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit dan melindungi kulit dari berbagai masalah tersebut.

Sebagai tambahan, beta-karoten akan diolah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Ini artinya asupan beta-karoten akan membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin A pada ibu hamil.

Aturan makan kedondong untuk ibu hamil

Selama tidak dikonsumsi secara berlebihan, kedondong tidak akan membahayakan ibu dan janin.

Untuk mengetahui batasan jumlah kedondong yang bisa dimakan setiap hari, Anda bisa memastikannya ke dokter kandungan.

Selain itu, perlu Anda ingat bahwa rasa asam dari kedondong bisa memicu rasa mual, muntah, dan bahkan kram perut. Jika kondisi ini terjadi, segera hentikan konsumsi kedondong dan kunjungi dokter kandungan Anda.

Buah-buahan memang baik untuk dikonsumsi ibu hamil, begitu pun kedondong. Namun, bukan berarti buah-buahan bisa menjadi satu-satunya sumber zat gizi bagi ibu hamil.

Oleh karena itu, pastikan Anda tetap mendapatkan asupan gizi yang mencukupi selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan yang beragam.

Kesimpulan

Selama tidak berlebihan, ibu hamil boleh makan kedondong. Buah ini bahkan bisa memberikan manfaat, seperti mendukung perkembangan janin, menjaga kekebalan tubuh, hingga mencegah anemia. Namun, karena rasanya yang masam, Anda perlu berhati-hati dengan efek sakit perut atau mulas yang mungkin ditimbulkannya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan