Bengkuang cocok ditambahkan dalam manisan hingga asinan. Jenis umbi ini populer dengan khasiatnya untuk kesehatan kulit. Namun, tidak banyak yang mengetahui jika bengkuang juga punya manfaat untuk lambung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Bengkuang cocok ditambahkan dalam manisan hingga asinan. Jenis umbi ini populer dengan khasiatnya untuk kesehatan kulit. Namun, tidak banyak yang mengetahui jika bengkuang juga punya manfaat untuk lambung.
Bengkuang (Pachyrhizus erosus) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
Kandungan gizi yang ada pada bengkuang membuatnya menjadi makanan yang baik untuk lambung. Berikut ini penjelasannya secara lebih lengkap.
Konsumsi bengkuang bisa melindungi sel-sel organ pencernaan, termasuk lambung.
Pasalnya, buah berwarna putih ini mengandung antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Di dalam lambung, antioksidan ini berperan penting dalam mencegah terbentuknya luka atau lesi. Manfaat ini disebutkan dalam berbagai penelitian, terutama yang dimuat dalam jurnal Antioxidants Effects in Health.
Tahukah Anda bahwa kadar gula darah yang stabil memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan lambung?
Jika kadar gula darah naik terlalu tinggi, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan pada dinding lambung. Akibatnya, Anda bisa mengalami masalah pencernaan.
Untungnya, kandungan serat pada bengkuang bisa menghambat proses penyerapan glukosa. Alhasil, kadar gula darah bisa lebih stabil.
Kadar gula darah yang terkendali berarti juga mencegah peradangan dan kerusakan pada lambung.
Kandungan kalium pada bengkuang membantu menjaga cairan dalam lambung agar tetap seimbang dengan beberapa cara.
Pertama, senyawa ini bertugas menjaga pH lambung agar tetap normal sehingga mencegah maag akibat produksi asam lambung yang berlebihan.
Kedua, kalium ternyata diperlukan untuk kontraksi otot lambung melancarkan pencernaan sehingga terjadi penumpukan makanan.
Terakhir, kalium membantu mencegah dehidrasi lambung yang meningkatkan risiko produksi asam lambung yang berlebih.
Manfaat bengkuang untuk lambung lainnya adalah melancarkan pencernaan. Ini berkaitan dengan kandungan prebiotik pada bengkuang yang bermanfaat untuk kesehatan usus.
Prebiotik baik untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di usus yang mendukung proses pencernaan. Selain itu, keseimbangan bakteri usus bisa mengurangi risiko peradangan pada lambung.
Usus yang sehat bisa menyerap zat gizi dari makanan dan mengeluarkan zat yang tidak diperlukan dengan efektif.
Jika pencernaan lancar, tekanan pada lambung akan berkurang sehingga mencegah masalah asam lambung seperti GERD dan gastritis.
Walaupun manfaat bengkuang untuk lambung cukup banyak, Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Pasalnya,bengkuang berisiko memicu reaksi alergi makanan pada beberapa orang.
Konsumsi bengkuang berlebihan bisa memicu sakit perut atau efek samping pencernaan lainnya, seperti sembelit. Ini disebabkan oleh tingginya kandungan serat dalam bengkuang.
Jadi, bagi orang dengan kondisi pencernaan sensitif, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dulu mengenai konsumsi umbi-umbian ini.
Bengkuang bisa dinikmati baik dalam kondisi mentah maupun matang. Jika menyukai tekstur renyah, Anda bisa mengonsumsinya mentah.
Potong bengkuang menjadi irisan dan tambahkan sedikit garam, air jeruk nipis, atau bubuk cabai, sama seperti ketika Anda membuat rujak.
Anda juga bisa mencoba menambahkan bengkuang ke dalam salad, coleslaw, atau saus lainnya. Bahkan, Anda bisa memasak bengkuang dengan cara menumisnya.
Bila ingin lebih bervariasi, cobalah manfaatkan bengkuang sebagai pengganti kentang dalam berbagai hidangan, misalnya tumisan atau kentang goreng.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa buah bengkuang memang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan lambung.
Bagi Anda yang punya masalah pencernaan dan ragu untuk mengonsumsi buah ini, silakan konsultasikan dengan dokter sebelum mencobanya.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar