Perawatan yang optimal setelah operasi kista ovarium merupakan tahap penting untuk mempercepat pemulihan dan meminimalkan risiko komplikasi. Nah, berikut ini langkah-langkah perawatan setelah menjalani operasi kista ovarium.
Perawatan setelah operasi kista ovarium
Prosedur pembedahan kista ovarium biasanya dilakukan dengan dua metode, yakni dengan pembedahan minimal invasif (laparoskopi) dan pembedahan terbuka (laparotomi).
Proses pemulihan setelah operasi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung jenis operasinya. Namun, umumnya, butuh waktu sekitar 12 minggu hingga pasien bisa kembali beraktivitas.
Proses penyembuhan kista ovarium tidak hanya bergantung pada prosedur medis saja, perawatan pascaoperasi juga menjadi tahap penting untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari risiko komplikasi.
Nah, berikut ini langkah perawatan setelah operasi kista ovarium.
1. Istirahat yang cukup
Setelah operasi kista ovarium, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Oleh sebab itu, pasien dianjurkan untuk istirahat yang cukup, terutama pada beberapa hari pertama.
Hindari melakukan aktivitas yang berat, berdiri terlalu lama, atau berjalan jauh karena dapat memperlambat proses penyembuhan.Sebaiknya, hindari juga melakukan hubungan seksual sementara waktu hingga dokter mengizinkan.
Aktivitas fisik intens, seperti mengangkat beban berat, olahraga intens, atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang menuntut tenaga besar, sebaiknya ditunda selama beberapa minggu.
Namun, bukan berarti Anda harus terus-terus berbaring. Melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan di dalam rumah justru dianjurkan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mendukung proses pemulihan.
2. Merawat luka sayatan
Setelah menjalani operasi kista ovarium dengan metode laparoskopi, sayatan di perut biasanya akan ditutup dengan menggunakan lem khusus atau jahitan yang dibalut dengan plester atau perban.
Mengutip Emory University School of Medicine, perban biasanya bisa dilepas dalam waktu 24 jam setelah operasi, sedangkan plester umumnya akan lepas dengans sendirinya Jika tidak kunjung lepas, Anda bisa melepasnya setelah 7 hari.
Selama masa pemulihan, hindari merendam luka di air, seperti mandi berendam atau berenang. Anda boleh mandi dengan shower, tetapi jangan menggosok area bekas luka.
Pastikan bekas luka operasi kista ovarium tidak tertekan atau tergesek berlebihan agar luka cepat pulih. Jika muncul tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, atau keluar nanah, segera konsultasikan ke dokter.