backup og meta

8 Perubahan Fisik dan Psikologi Wanita di Usia 40 Tahun

8 Perubahan Fisik dan Psikologi Wanita di Usia 40 Tahun

Seiring dengan pertambahan usia, perubahan fisik maupun psikologi wanita akan semakin terlihat, apalagi ketika memasuki usia 40 tahun. Hal ini umumnya terjadi akibat perubahan hormon yang cukup besar di dalam tubuh. Untuk memahami lebih jelasnya, berikut berbagai perubahan fisik dan psikologi wanita usia 40 tahun ke atas.

Berbagai perubahan fisik dan psikologi wanita di usia 40 tahun

Pada usia 40, seorang wanita mungkin mulai menyadari bahwa ada yang berbeda dari hidupnya setelah mengalami perubahan yang signifikan, baik secara fisik maupun psikologi.

Meski begitu, banyak wanita yang telah melewati umur 40 tahun beranggapan jika dirinya belum cukup tua karena masih merasa berjiwa muda.

Maka tak heran, bila umur 40 tahun-an sering kali dikatakan sebagai transisi memasuki fase awal paruh baya.

Nah, di bawah ini akan dibahas beberapa perubahan kesehatan fisik dan psikologi yang mungkin dialami oleh wanita saat memasuki usia 40 tahun ke atas.

1. Ingatan mulai menurun

kesehatan umur 40 tahun

Memasuki usia 40 tahun ke atas, kesehatan otak mulai menunjukkan penurunan kemampuannya, terutama dalam hal ingatan.

Kondisi ini dinamakan dengan demensia dini, yang sebenarnya wajar terjadi pada wanita yang memasuki masa menopause.

Namun bukan berarti Anda menderita penyakit Alzheimer, ini hanya menjadi perubahan yang wajar pada usia 40 tahun mengingat otak selama ini sudah bekerja berpuluh-puluh tahun.

Supaya kemampuan otak tetap baik, Anda masih bisa melatihnya dengan cara mempelajari sesuatu yang baru atau membaca buku.

Namun, jika kondisi ingatan Anda cukup parah, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk dilakukan tes tambahan.

2. Rambut rontok

Mulai dari lahir hingga tua, satu-satunya yang terus tumbuh adalah rambut.

Namun, seiring bertambahnya usia, akan semakin banyak rambut yang rontok, meski nanti tetap bisa digantikan dengan rambut yang baru.

Ini karena perubahan hormon pada wanita usia 40 tahun atau saat menjelang menopause bisa menyebabkan kerontokan yang cukup parah dibanding hari-hari biasanya.

Oleh karena itu, jangan khawatir jika tiba-tiba rambut rontok lebih banyak saat menyisir. Kondisi ini tergolong normal karena perubahan hormon yang sering terjadi ketika menjelang menopause.

Akan tetapi, jika kerontokan semakin hari semakin parah hingga membuat rambut hampir botak, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk diketahui penyebab pastinya.

3. Uban mulai bermunculan

vitamin untuk usia 40 tahun ke atas

Usia 40 tahun bagi wanita adalah masa-masa saat tanda penuaan mulai terlihat. Salah satu tanda yang paling terlihat jelas ialah uban.

Jadi, saat Anda memasuki usia 40 tahun, jangan heran jika rambut Anda yang tadinya berwarna hitam legam kini mulai didominasi oleh kumpulan rambut berwarna abu-abu.

Tidak usah terlalu pusing memikirkan warna rambut yang berubah karena hal ini sangat wajar terjadi.

Anda bisa menggunakan pewarna rambut bila tidak percaya diri keluar rumah dengan helaian rambut berwarna abu-abu di kepala.

4. Fungsi kandung kemih menurun

Kehamilan, persalinan, dan menopause dapat berakibat pada menurunnya kerja kandung kemih pada wanita.

Mengutip Harvard Health Publishing, seiring dengan pertambahan usia, Anda terkadang akan mengalami kesulitan untuk menahan perasaan ingin buang air kecil.

Bahkan Barbara Hannah Grufferman, penulis buku Love Your Age: The Small Step Solution to a Better, Longer, Happier Life, juga menyatakan bahwa 40% kebocoran ini bisa terjadi saat Anda batuk, bersin, atau tertawa.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan senam kegel yang dapat memperkuat otot panggul bawah seperti otot rahim, kandung kemih, dan usus besar.

5. Rambut halus bermunculan

sering mencukur bulu lebih lebat

Perubahan tubuh lainnya bagi wanita yang memasuki usia 40 tahun adalah munculnya rambut-rambut halus di area wajah, dagu, ruas jari tangan, dan jari kaki.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan testosteron di dalam tubuh.

Akibatnya, Anda akan melihat lebih banyak pertumbuhan rambut yang lebih halus, baik di kulit kepala maupun area lain seperti wajah.

Faktor genetik, stres, pola makan, dan perawatan rambut juga berperan dalam perubahan ini.

6. Vagina mengering

Saat tubuh mulai menua, termasuk pada wanita di usia 40 tahun, kadar hormon estrogen akan menurun sehingga membuat vagina kering.

Jika dibiarkan, hal ini akan membuat gairah Anda menurun karena kegiatan ini tak lagi menyenangkan dan adanya perubahan pada vagina seiring bertambah usia.

Vagina yang kering membuat berhubungan intim terasa lebih menyakitkan. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa strategi untuk membantu mengatasi masalah ini.

Menggunakan pelumas, krim estrogen vagina oles, atau obat-obatan tertentu bisa menjadi solusi dari masalah ini.

Selain itu, Anda bisa melakukan cara-cara alami, seperti melakukan pemanasan lebih lama dan memperlambat aktivitas seksual.

7. Muncul sensasi panas dari dalam tubuh

kepanasan saat menopause

Sekitar 80% wanita usia 40 tahun ke atas akan mengalami hot flashes. Biasanya, kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, yakni bisa 7 hingga 11 tahun.

Umumnya, gejala ini akan muncul lebih sering di malam hari hingga membuat Anda sering berkeringat. Hot flashes muncul sebagai respons tubuh untuk menyesuaikan perubahan hormon yang terjadi.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan berbagai cara sederhana seperti mengenakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat.

Selain itu, menerapkan teknik pernapasan perut dan juga menciptakan suasana kamar tidur yang sejuk dapat membantu mengatasinya.

Untuk kasus yang lebih berat, dokter biasanya akan merekomendasikan terapi penggantian hormon maupun obat antidepresan.

8. Rentan depresi

Anda mungkin pernah mendengar tentang krisis paruh baya yang menimpa kondisi psikologi dan sifat wanita di usia 40 tahun ke atas.

Meskipun fenomena ini tidak terjadi pada semua orang, ada kemungkinan besar bahwa Anda mungkin merasa rentan depresi atau tidak bahagia saat mendekati usia 50 tahun.

Dilansir dari National Bureau of Economic Research, ada penelitian yang dilakukan oleh David G. Blanchflower terkait standar kebahagiaan atau kepuasan hidup, seperti kepuasan dengan situasi keuangan individu.

Hasilnya menunjukkan bahwa usia rata-rata orang di negara maju merasa paling tidak bahagia atau puas saat memasuki usia 47,2 tahun, sedangkan wanita di negara berkembang mulai tidak bahagia di usia 48,2 tahun.

Meski data tersebut tidak dapat sepenuhnya dijadikan sebagai patokan, tapi itu bisa menandakan adanya masalah kesehatan psikologi yang mungkin dialami oleh wanita usia 40 tahun ke atas.

Kesimpulan

Pada usia 40 tahun, wanita umumnya akan mengalami berbagai perubahan tubuh yang signifikan akibat penuaan dan perubahan hormonal, seperti ingatan menurun, rambut rontok, tumbuh uban, fungsi kandung kemih menurun, kemunculan rambut halus, vagina kering, muncul hot flashes, hingga rentan depresi. Perubahan ini dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup, sehingga penting untuk memahami dan mengelola dampaknya dengan pola hidup sehat.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hope Ricciotti, M. (2015). “Not Again!” – When UTIs won’t quit at midlife. Retrieved 23 December 2024, from https://www.health.harvard.edu/blog/not-again-when-utis-wont-quit-at-midlife-201509258353

Blanchflower, D. G. (2020). Is Happiness U-shaped Everywhere? Age and Subjective Well-being in 132 Countries. Retrieved 23 December 2024, from https://www.nber.org/papers/w26641

Cleveland Clinic. (2024). Midlife Crisis in Women: What To Expect. Retrieved 23 December 2024, from https://health.clevelandclinic.org/why-midlife-crises-are-different-for-women

Your Body at 40. (2024). Retrieved 23 December 2024, from https://www.keckmedicine.org/blog/your-body-at-40/

Peters, R. (2006). Ageing and the Brain. Postgraduate Medical Journal82(964), 84–88. https://doi.org/10.1136/pgmj.2005.036665

Middle Aging in Women: Patterns of Personality Change from the 30s to the 50s. (N.d.). Retrieved 23 December 2024, from https://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/handle/2027.42/44636/1080?sequence=1

Versi Terbaru

30/12/2024

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Memasuki Usia 40-an? Begini Cara Bersiap-siap Menghadapi Menopause

Perubahan Siklus Haid pada Usia Remaja hingga 20, 30, 40 Tahun


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan