backup og meta

Kenali 6 Penyebab Puting Berdarah dan Cara Mengatasinya

Kenali 6 Penyebab Puting Berdarah dan Cara Mengatasinya
Kenali 6 Penyebab Puting Berdarah dan Cara Mengatasinya

Puting berdarah merupakan kondisi yang cukup membuat tidak nyaman dan perih. Penyebabnya beragam, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius. Penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.

Penyebab puting berdarah yang perlu diketahui

Meski terdengar sepele, puting berdarah merupakan kondisi yang membuat tidak nyaman. Pasalnya, kondisi ini biasanya disertai gejala lain, seperti luka, lecet, dan nyeri.

Untuk itulah mengetahui penyebabnya penting agar Anda mengetahui cara mengatasinya. Berikut penyebab puting berdarah yang perlu Anda ketahui.

1. Menyusui

Penyebab paling umum putih berdarah yaitu menyusui

Jika Anda seorang ibu yang baru saja melahirkan, beberapa hari pertama ketika payudara baru mengeluarkan ASI, puting susu Anda mungkin terasa lebih sakit dan pecah-pecah. 

Kondisi ini bisa membuat puting lecet saat menyusui dan mengalami luka sehingga menyebabkan puting susu berdarah.

Meskipun demikian, proses menyusui seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit dan perdarahan. 

Kemungkinan, posisi menyusu yang tidak tepat bisa menimbulkan sakit dan puting berdarah. Selain itu, bayi yang mulai tumbuh gigi kadang menggigit puting, menyebabkan luka.

2. Mastitis 

Penyebab puting berdarah yang satu ini juga masih berhubungan dengan proses menyusui yang sedang Anda lakukan. 

Mastitis adalah infeksi pada salah satu atau kedua payudara yang dapat disebabkan oleh bakteri yang ada pada mulut bayi. 

Kondisi ini dapat menyebabkan Anda merasakan sakit selama proses menyusui. 

Salah satu gejala mastitis adalah puting lecet yang dapat mengakibatkan adanya perdarahan. Dari puting yang lecet tadi, bakteri masuk dan menyebabkan infeksi ini terjadi. 

3. Papiloma intraduktal

Papiloma intraduktal adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam saluran susu pada payudara. Kondisi ini dapat menyebabkan puting berdarah meskipun tidak sedang menyusui.

Meski bersifat non-kanker, kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang mengganggu, salah satunya adalah keluarnya darah dari puting. 

Tumor ini biasanya berukuran kecil, menyerupai kutil, dan terletak di dekat belakang atau samping puting susu.

Gejala utama kondisi ini yaitu keluarnya cairan dari putih, nyeri pada payudara, dan iritasi sekitar payudara.

4. Gesekan atau iritasi

puting normal

Penyebab payudara berdarah lainnya bisa disebabkan oleh gesekan atau iritasi pada puting. 

Gesekan ini umumnya terjadi saat seseorang melakukan aktivitas fisik yang intens, seperti berlari atau bersepeda dalam waktu lama. 

Pakaian olahraga yang ketat atau berbahan kasar, terutama yang tidak mampu menyerap keringat dengan baik, dapat memperparah gesekan dan menyebabkan iritasi hingga luka pada puting.

Selain itu, penggunaan bra yang tidak pas, seperti terlalu ketat atau berbahan kasar juga bisa memicu lecet dan akhirnya puting berdarah.

5. Kanker payudara

Meskipun jarang, keluarnya darah dari puting bisa menjadi salah satu gejala awal kanker payudara.

Salah satu penelitian dalam jurnal The Breast Journal mengatakan bahwa keluarnya cairan dari payudara yang menyerupai warna darah dikaitkan dengan adanya kanker ganas pada payudara.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini. 

Salah satu jenis kanker payudara yang ditandai dengan keluarnya darah dari puting adalah penyakit Paget, yang menyerang area puting dan areola.

6. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit yang terjadi akibat reaksi alergi atau iritasi terhadap zat tertentu.

Kondisi ini bisa menyebabkan kulit di sekitar puting menjadi merah, gatal, kering, hingga pecah-pecah dan berdarah jika terus digaruk atau dibiarkan tanpa perawatan.

Penyebab kondisi ini berasal dari deterjen, pelembut pakaian, sabun, atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan alergen.

Paparan air kolam renang yang mengandung bahan kimia keras bisa memicu iritasi di sekitar aerola dan bisa menyebabkan puting berdarah jika digaruk.

Cara mengatasi payudara keluar darah

cara membesarkan payudara secara alami dan cepat besar dengan pasta gigi

Berikut beberapa cara mengatasi payudara yang mengeluarkan darah.

  • Gunakan bra yang nyaman, berbahan lembut, dan tidak terlalu ketat.
  • Bersihkan area payudara dengan air hangat dan sabun lembut untuk mencegah infeksi.
  • Jika disebabkan iritasi atau lecet, gunakan salep antiseptik atau pelembap yang aman.
  • Untuk meredakan nyeri atau bengkak, gunakan kompres hangat.
  • Jika menyusui menyebabkan luka, istirahatkan sementara dan konsultasikan dengan dokter.

Apabila puting berdarah tak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan, seperti USG, mamografi, atau biopsi untuk menegakkan diagnosis.

Ringkasan

  • Puting berdarah adalah kondisi yang cukup membuat tidak nyaman dan perih.
  • Penyebab umumnya meliputi lecet akibat menyusui, infeksi payudara (mastitis), papiloma intraduktal (tumor jinak di saluran susu), gesekan atau iritasi dari pakaian ketat, kanker payudara, hingga dermatitis kontak akibat alergi terhadap produk tertentu.
  • Untuk mengatasinya, gunakan bra yang nyaman, bersihkan payudara dengan air hangat dan sabun lembut, serta gunakan salep antiseptik jika lecet.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Kent, J. C., Ashton, E., Hardwick, C. M., Rowan, M. K., Chia, E. S., Fairclough, K. A., Menon, L. L., Scott, C., Mather-McCaw, G., Navarro, K., & Geddes, D. T. (2015). Nipple Pain in Breastfeeding Mothers: Incidence, Causes and Treatments. International journal of environmental research and public health, 12(10), 12247–12263. https://doi.org/10.3390/ijerph121012247

Wong Chung, J. E., Jeuriens-van de Ven, S. A., van Helmond, N., Wauters, C. A., Duijm, L. E., & Strobbe, L. J. (2016). Does Nipple Discharge Color Predict (pre-) Malignant Breast Pathology?. The breast journal, 22(2), 202–208. https://doi.org/10.1111/tbj.12544

Sore, cracked or bleeding nipples. (n.d.). Retrieved 13 March 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/sore-cracked-or-bleeding-nipples

Breast Mastitis: Mastitis Causes, Symptoms, and Treatment. (2022). Retrieved 13 March 2025, from https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/non-cancerous-breast-conditions/mastitis.html

Intraductal Papillomas of the Breast: Benign Conditions. (2022). Retrieved 13 March 2025, from https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/non-cancerous-breast-conditions/intraductal-papillomas.html

Mohamad, N., Sulaiman, Z., Tengku Ismail, T. A., & Ahmad, S. (2021). Bloody Nipple Discharge Post Delivery: A Case of “Rusty Pipe Syndrome”. Korean journal of family medicine, 42(4), 339–341. https://doi.org/10.4082/kjfm.20.0057

Versi Terbaru

13/03/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Annisa Nur Indah Setiawati


Artikel Terkait

7 Ciri-Ciri Payudara Sehat dan Normal, Wanita Wajib Tahu!

Kenali 5 Tanda Perubahan Puting Payudara yang Harus Anda Waspadai


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan