Ovarium atau indung telur berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon. Normalnya, tiap wanita punya dua ovarium. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan satu ovarium diangkat, misalnya karena kanker ovarium. Lalu, apakah wanita masih bisa hamil dengan satu indung telur?
Mungkinkah hamil dengan satu indung telur saja?
Wajar bila Anda diliputi rasa cemas ketika memiliki satu indung telur. Pasalnya, kondisi Anda tidak seperti wanita pada umumnya yang punya dua indung telur.
Karena perbedaan ini, muncul ketakutan bahwa Anda akan susah hamil dan punya anak sebab “pabrik” sel telur tinggal sebelah. Namun, apakah benar begitu?
Kabar baiknya, Anda masih akan hamil meski hanya memiliki satu indung telur. Anda tetap bisa menghasilkan sel telur dan berpeluang untuk hamil selama kondisi ovarium Anda sehat.
Hidup dengan satu indung telur bukan berarti tidak akan ada lagi ovulasi. Ovulasi adalah proses saat sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium menuju saluran telur (tuba falopi).
Dalam satu siklus menstruasi, kedua indung telur tidak mengeluarkan sel telur pada waktu yang bersamaan. Ovarium akan melepaskan satu sel telur secara bergantian setiap bulannya.
Contohnya, bulan ini sel telur akan dikeluarkan oleh ovarium kanan, kemudian bulan berikutnya ovarium kiri yang melepaskan sel telur.
Penelitian dalam jurnal Geburtshilfe und Frauenheilkd (2020) menyebutkan bahwa wanita yang menjalani pengangkatan satu ovarium memiliki peluang kehamilan yang tinggi.
Selama kondisi indung telur dan tuba falopi yang tersisa sehat, peluang Anda untuk hamil akan sama seperti wanita yang memiliki dua indung telur.
Jadi, Anda tidak perlu merasa khawatir sebab Anda tetap memiliki kesempatan untuk hamil dan punya anak.
Tips agar bisa hamil dengan satu indung telur
Meski hanya dengan satu indung telur, kehamilan tetap bisa terjadi. Jaga kondisi tubuh Anda dan pasangan agar prosesnya lebih mudah.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan supaya bisa cepat hamil dengan satu indung telur.
1. Konsultasi dengan dokter kandungan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan supaya bisa hamil dengan satu indung telur adalah periksa dengan dokter kandungan sesegera mungkin.
Lewat pemeriksaan USG, dokter bisa mencari tahu apakah indung telur Anda berfungsi dengan baik dan mampu melepaskan sel telur secara optimal atau tidak.
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan lain, seperti tes darah. Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada masalah medis lain yang berpotensi mengganggu kesuburan.
2. Hitung masa subur
Setiap wanita punya siklus dan lama menstruasi yang berbeda. Oleh karena itu, perhatikan dulu apakah Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur atau tidak.
Jika siklus menstruasi Anda berlangsung selama 28 hari, ovulasi diperkirakan akan terjadi pada hari ke-12 hingga ke-14 atau sekitar pertengahan siklus menstruasi.
Meski begitu, ini bukanlah sesuatu yang pasti karena ovulasi bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat, terlepas dari apakah Anda hamil dengan satu atau dua indung telur.
Rata-rata masa subur wanita terjadi pada hari ke-10 hingge ke-17 setelah hari pertama haid. Pada periode ini, Anda dianjurkan untuk rutin berhubungan intim untuk meningkatkan peluang hamil.
Untuk mempermudah Anda dalam mengetahui kapan masa subur, Anda juga bisa menggunakan kalkulator masa subur.