Iritasi setelah cukur bulu kemaluan bisa terjadi jika Anda mencukur rambut halus di area vagina. Rambut halus kemaluan yang iritasi (razor burn) biasanya ditandai dengan ruam merah yang bisa berkembang menjadi benjolan. Benjolan mungkin akan terasa perih seperti terbakar dan lebih sensitif saat Anda menyentuhnya.
Mencukur rambut halus memang bisa menjadi salah satu cara menjaga kebersihan, bahkan penampilan vagina. Namun, bila Anda mengalami Miss V iritasi setelah dicukur, beberapa cara bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Cara mengatasi iritasi setelah cukur bulu kemaluan
Iritasi setelah mencukur, termasuk bulu pada area kemaluan, biasanya bersifat sementara dan akan hilang sendiri seiring berjalannya waktu.
Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala razor burn, sebaiknya diamkan dulu area vagina. Selain itu, hindari mencukur selama beberapa minggu untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
Pada saat itu, beberapa cara juga bisa dilakukan untuk menghilangkan dan mengatasi iritasi karena atau setelah mencukur bulu kemaluan, seperti berikut ini.
1. Kompres air dingin
Mengutip dari University of Rochester, kompres air dingin dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi dan mengurangi kemerahan yang baru terjadi 24 sampai 48 jam.
Ketika iritasi, ada proses peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah. Kedua proses tersebut bisa menyebabkan sel darah keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan kulit kemerahan.
Es atau air dingin bisa menurunkan jumlah darah yang keluar karena berkurangnya zat perangsang peradangan.
Hal tersebut yang membuat kompres air dingin bisa mengurangi iritasi setelah mencukur bulu kemaluan atau cedera setelah olahraga.
Cara mengompresnya, gunakan beberapa es batu dengan handuk bersih. Kemudian tempelkan ke area yang iritasi selama 5—10 menit, lakukan setiap beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
2. Oleskan minyak kelapa
Tidak hanya untuk masak, minyak kelapa juga bagus untuk kesehatan kulit.
Studi dari Food & Function menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam minyak kelapa bertindak sebagai antiinflamasi yang melindungi kulit.
Selain itu, minyak kelapa juga bertindak sebagai pelembap alami yang bersifat antiseptik. Saat mengoleskan ke area yang iritasi, kulit akan terasa lebih tenang.
3. Oleskan lidah buaya
Mengutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, banyak orang menggunakan lidah buaya untuk perawatan kulit.
Penelitian terbitan jurnal Wounds menyampaikan bahwa lidah buaya memiliki efek antiseptik dan antiradang yang bisa membantu proses penyembuhan luka.
Anda bisa mengoleskan potongan lidah buaya segar ke area Miss V yang iritasi setelah dicukur atau sesuai kebutuhan.
Anda juga bisa memakai gel lidah buaya yang tidak mengandung pewangi dan alkohol. Ini juga dapat menjadi cara mengatasi gatal setelah bercukur yang kerap terjadi pada area intim.
4. Pakai celana katun yang longgar
Iritasi yang terjadi setelah cukur bulu atau rambut halus kemaluan membuat Anda tidak nyaman, terutama saat bergerak.
Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai celana yang longgar untuk mengurangi keringat dan iritasi lebih lanjut.
Selain itu, memakai celana longgar dapat membantu area vagina bernapas lebih lega dan mengurangi gesekan.
5. Pakai obat krim
Anda juga bisa menggunakan obat yang dijual bebas dalam bentuk krim topikal (oles) mengandung hidrokortison.
Hidrokortison berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan menenangkan kulit yang kemerahan.
Akan tetapi, hati-hati ketika menggunakan bahan apa pun ke area genital Anda. Obat kimia atau obat herbal mungkin menimbulkan efek samping.
Oleh karena itu, solusi terbaik bila Anda mengalami iritasi akibat cukur bulu kemaluan yaitu langsung periksa ke dokter supaya bisa memberikan penanganan yang paling tepat dan aman.
Kesalahan yang membuat iritasi setelah cukur bulu kemaluan
Mencukur rambut halus tidak selalu menyebabkan luka atau iritasi pada vagina.
Akan tetapi, Anda bisa mengalami iritasi karena penyebab yang berbeda-beda pada setiap orang.
Berikut kesalahan mencukur yang membuat bulu kemaluan iritasi.
- Mencukur tanpa pelumas, seperti krim cukur.
- Mencukur berlawanan arah dengan rambut tumbuh.
- Menggunakan alat cukur bulu kemaluan yang sudah lama.
- Memakai pisau cukur yang tersumbat dengan rambut, sabun, atau krim cukur.
- Mencukur satu bagian terlalu banyak.
- Buru-buru saat mencukur sehingga tidak hati-hati.
- Menggunakan produk cukur tertentu yang mengiritasi kulit.
Anda perlu mengganti pisau cukur secara berkala karena rambut halus dan pelumas bisa tersumbat sehingga pisau menjadi tumpul.
Pisau cukur yang tumpul atau tersumbat dapat menyebabkan area Miss V iritasi setelah cukur bulu kemaluan.
Kesimpulan
- Mencukur bulu kemaluan bisa menyebabkan iritasi, yang dikenal sebagai razor burn.
- Kondisi ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti penggunaan pisau cukur yang tidak tepat atau kurang hati-hati.
- Untuk mengatasi iritasi ini, Anda dapat menggunakan kompres air dingin, mengoleskan minyak kelapa atau lidah buaya , memakai celana katun longgar, serta menggunakan krim topikal.
[embed-health-tool-ovulation]