Tak dapat dipungkiri, vagina akan mengalami begitu banyak perubahan seiring waktu. Bertambahnya usia, menopause, dan perubahan setelah melahirkan adalah beberapa alasan yang bisa membuat vagina Anda mengendur. Selain senam Kegel, ada satu cara lain yang tersedia untuk mengencangkan vagina, yaitu dengan terapi laser vagina.
Apa itu terapi laser vagina?
Vagina kendur terjadi karena berkurangnya kekencangan struktur jaringan penyokong atau melemahnya otot-otot sekitar vagina, yang disebabkan oleh kurangnya kolagen.
Masalah ini biasanya bisa mengurangi kenikmatan hubungan seksual dengan pasangan.
Terapi laser vagina atau laser vaginal tightening adalah prosedur yang diklaim dapat mengencangkan kembali miss v yang kendur hanya dengan beberapa langkah mudah.
Selama prosesnya, dokter akan “menembakkan” laser penghasil panas ke jaringan di sekitar miss v, yang kemudian merangsang pembentukan kolagen baru.
Adanya kolagen baru ini akhirnya mengencangkan kembali vagina yang kendur.
Setiap tembakan laser ke miss v biasanya tidak akan terasa sakit, hanya seperti getaran hangat.
Apakah laser vagina aman?
Pada tahun 2014 dalam jurnal Climacteric, penelitian pertama terhadap laser miss v sudah menunjukkan bahwa terapi ini aman.
Bahkan, prosedur ini juga terbukti bisa meredakan gejala atrofi vulvovaginal, seperti vagina kering, sensasi terbakar pada vagina, gatal pada vagina, dispareunia, dan anyang-anyangan (disuria).
Studi tersebut menguji metode ini pada 50 wanita selama lebih dari 12 minggu dan menunjukkan kemajuan dari keluhan yang dilaporkan seputar perubahan bentuk dan fungsi vagina.
Dalam penelitian tersebut, 84% wanita melaporkan kepuasan dengan prosedur tersebut.
Dalam studi lain terhadap 175 wanita, hampir 77% partisipan yang menderita inkontinensia stres atau stress urinary incontinence (SUI) dan 34% yang menderita inkontinensia urine campuran melaporkan gejala yang berkurang setelah menjalani prosedur ini.
Namun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan terapi laser miss v.
Terlebih, American College of Obstetricians and Gynecologists memperingatkan untuk tidak melakukan prosedur “peremajaan” vagina mengingat keamanannya masih perlu dipastikan kembali.
Bahkan, U.S Food and Drug Administration (FDA) tidak menyetujui prosedur laser atau energi lainnya sebagai metode terapi kecantikan vagina.
Dikatakan bahwa terapi laser miss v ternyata hanya memberi efek sugesti (placebo), sehingga dipercaya bisa meredakan vagina kering, gatal, terasa terbakar, iritasi dan nyeri saat berhubungan seksual.